Upaya Pembungaan Kembali Tanaman Krisan Pot (Chrysanthemum sp.) Tipe Spray dengan Berbagai Dosis NPK dan Frekuensi Paclobutrazol.

Anggraeni, Tasya Putri and Dr. Ir. Sitawati,, M.S. (2023) Upaya Pembungaan Kembali Tanaman Krisan Pot (Chrysanthemum sp.) Tipe Spray dengan Berbagai Dosis NPK dan Frekuensi Paclobutrazol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Krisan (Chrysanthemum sp.) merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki banyak kegunan dan berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman krisan dapat berbunga setidaknya 2 - 3 kali. Maka dari itu dibutuhkan teknik khusus untuk dapat membungakan kembali tanaman krisan agar dapat berbunga dan dapat digunakan kembali. Pemberian pupuk NPK yang tepat dapat memperoleh produksi bunga krisan yang berkualitas tinggi. Salah satu faktor penentu kualitas bunga krisan pot adalah tinggi tanaman krisan yang seimbang dengan tinggi pot yakni ukuran ideal tanaman krisan pot menurut produsen adalah kurang dari 2 kali tinggi pot. Maka dari itu, untuk mendapatkan tanaman krisan yang sesuai dengan ukuran pot maka perlu diberi paclobutrazol. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mempelajari adanya interaksi antara pemberian berbagai dosis NPK dan frekuensi aplikasi Paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan pembungaan kembali tanaman krisan pot (Chrysanthemum sp.) tipe spray. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2023 – April 2023 dimulai dari persiapan media tanam sampai dengan pembungaan kembali tanaman krisan pot. Penelitian ini dilakukan di greenhouse di Desa Sidumolyo, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi penelitian memiliki ketinggian tempat 800 meter diatas permukaan laut (mdpl), dengan suhu rata-rata 17oC – 25oC. Alat yang digunakan yaitu gelas ukur, pot berdiameter 11 cm, penggaris, meteran, timbangan analitik, alat tulis, kamera, LAM (Leaf Area Meter), dan SPAD. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah tanaman krisan pot tipe spray varietas Yastayuki Agrihorti, paclobutrazol, cocopeat, tanah, pupuk NPK Grower (15-09-20), pestisida, air. Penelitian ini menggunakan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu N2: 2 g tan-1, N4: 4 g tan-1, N6: 6 g tan-1, N8: 8 g tan-1. Faktor kedua yaitu aplikasi frekuensi paclobutrazol berupa P0: 0x, P1: 1x, P2: 2x. Pengulangan dilakukan 3 kali sehingga didapatkan total 12 kombinasi perlakuan. Pengamatan vegetatif terdiri dari parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks klorofil. Pengamatan generatif terdiri dari parameter waktu muncul bunga dan umur coloring. Pengamatan kualitas bunga yaitu diameter bunga, diameter tajuk, dan jumlah bunga. Analisis data mengunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dngan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembungaan kembali tanaman krisan pot dapat dilakukan dengan pemberian dosis NPK 2 g.tan-1 dan aplikasi paclobutrazol 2 kali setelah pemangkasan dan menghasilkan tinggi tanaman, indeks klorofil, dan jumlah bunga yang memenuhi standar kualitas bunga krisan pot yang tidak berpengaruh nyata dengan pemberian NPK 4 g.tan-1, 6 g.tan-1, 8 g.tan-1 dan tanpa maupun 1 kali aplikasi paclobutrazol. Pada dosis pupuk NPK 2 g.tan-1 memberikan pengaruh nyata dan menghasilkan jumlah daun, luas daun, waktu muncul bunga, umur coloring, diameter bunga, diameter tajuk yang lebih positif dibandingkan dosis NPK 4 g.tan-1, 6 g.tan-1, 8 g.tan-1. Pada frekuensi aplikasi paclobutrazol memberikan pengaruh terhadap diameter bunga dan diameter tajuk.

English Abstract

Chrysanthemum (Chrysanthemum sp.) is a type of ornamental plant that has many uses and has the potential to be developed in Indonesia. Chrysanthemum plants can flower at least 2-3 times. Therefore, special techniques are needed to be able to re-flower the chrysanthemum plant so that it can flower and can be used again. Proper application of NPK fertilizer can obtain high quality chrysanthemum flower production. One of the determining factors for the quality of potted chrysanthemum flowers is the height of the chrysanthemum plant which is balanced with the height of the pot, namely the ideal size for potted chrysanthemum plants according to the manufacturer is less than 2 times the height of the pot. Therefore, to get a chrysanthemum plant that fits the size of the pot, paclobutrazol needs to be given. This study aims to study the interaction between the administration of various doses of NPK and the frequency of application of Paclobutrazol on the growth and re-flowering of spray-type potted chrysanthemum (Chrysanthemum sp.). This research was conducted in January 2023 – April 2023 started from the preparation the planting media to the re-flowering of the potted chrysanthemum plants. This research was conducted in greenhouse in Sidumolyo Village, Batu City, East Java. The research location has an altitude of 800 meters above sea level (masl), with an average temperature of 17 – 25oC. The tools used are measuring cups, pots with a diameter of 11 cm, ruler, tape measure, analytical balance, stationery, camera, LAM (Leaf Area Meter), and SPAD. While the materials used in the study were spray-type chrysanthemum plants of the Yastayuki Agrihorti variety, paclobutrazol, cocopeat, soil, NPK Grower fertilizer (15-09-20), water. This study used two factors. The first factor is N2: 2 g tan-1, N4: 4 g tan-1, N6: 6 g tan-1, N8: 8 g tan-1. The second factor is the application frequency of paclobutrazol in the form of P0: 0x, P1: 1x, P2: 2x. Repetition was carried out 3 times so that a total of 12 treatment combinations were obtained. Vegetative observation consisted of parameters of plant height, number of leaves, leaf area, chlorophyll index. Generative observations consisted of time of flowers appearance and age of coloring. Observation of flower quality, namely flower diameter, crown diameter, and number of flowers. Data analysis used analysis of variance (ANOVA) at the 5% level. If there is a significant effect, then proceed with the Honest Significant Difference (HSD) test at the 5% level. The results showed that re-flowering of potted chrysanthemum plants could be carried out by administering a dose NPK 2 g.tan-1 and 2 times paclobutrazol application after pruning and produced plant height, chlorophyll index, and number of flowers that met the quality standards of potted chrysanthemum flowers which had no significant effect by administering NPK 4 g.tan-1, 6 g.tan-1, 8 g.tan-1 and without or 1 application of paclobutrazol. At a dose NPK 2 g.tan-1 had a significant effect and produced a more positive leaf number, leaf area, time of flower appearance, age of coloring, flower diameter, and header diameter compared to doses NPK 4 g.tan-1, 6 g.tan -1, 8 g. tan-1. The requency of paclobutrazol application has an effect on flower diameter and plant canopy.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040312
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 19 Jan 2024 06:44
Last Modified: 19 Jan 2024 06:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212472
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tasya Putri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item