Pengaruh Dosis Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit yang Terserang Penyakit Layu Akibat Patogen Fusarium oxysporum di Lahan Semi-Endemik

Auliya, Wahyu Tri Mardika and Dr. Anton Muhibuddin,, SP., MP. and Antok Wahyu Sektiono,, SP., MP. (2022) Pengaruh Dosis Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit yang Terserang Penyakit Layu Akibat Patogen Fusarium oxysporum di Lahan Semi-Endemik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beberapa faktor yang perlu dilakukan dalam berkegiatan budidaya tanaman cabai rawit diantaranya adalah pengendalian organisme pengganggu tanaman karena salah satu hambatan utama yang sering terjadi dalam kegiatan budidaya cabai rawit yaitu serangan penyakit. Penyakit yang sering terdapat pada cabai rawit adalah penyakit layu fusarium. Kerugian akibat penyakit layu Fusarium oxysporum pada tanaman cabai cukup besar karena menyerang tanaman dari masa perkecambahan sampai dewasa dan mengakibatkan kerugian, gagal panen hingga 50%. Informasi yang tepat mengenai pemberian mikoriza yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap intensitas serangan penyakit khususnya jamur dan untuk meningkatkan pertumbuhan serta produksi pada tanaman cabai rawit sangat diperlukan. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboraturium Penyakit Tumbuhan 3, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang, Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, yang berlokasi di Jatimulyo, penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yaitu pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2020. Pelaksanaan penelitian antara lain yaitu penyemaian tanaman inang dan pengaplikasian mikoriza, pemindahan tanaman inang dan pemeliharaan tanaman. Variable yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, bobot buah, munculnya gejala penyakit Fusarium oxysporum dan jumlah spora dalam 100 gram tanah, infeksi akar oleh mikoriza dan Intensitas penyakit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa aplikasi mikoriza dengan perlakuan pemberian dosis yang masing-masing adalah M1 15 g, M2 25 g, M3 35 g dan M4 45 g. Untuk kontrol menggunakan tanah steril yaitu di simbolkan dengan huruf K, sedangkan kontrol menggunakan tanah endemik yaitu di simbolkan dengan huruf M0. Hasil pengamatan menunjukan bahwa pemberian mikoriza sebesar 45 gram pada media tanah endemik menunjukan hasil yang cukup signifikan dibandingkan dengan kontrol. Terlihat pada hasil tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan bobot buah tanaman cabai, munculnya penyakit Fusarium oxysporum dan jumlah spora dalam 100 gram tanah, serta infeksi akar oleh mikoriza dan Intensitas penyakit. Hal tersebut diketahui berdasarkan pada hasil rendahnya Intensitas penyakit pada perlakuan pemberian mikoriza 45 g yaitu sebesar (10,8 %) yang menunjukan bahwa tingkat ketahanan tanaman saat diberikan mikoriza meningkat dan berdampak terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit dan juga menekan intensitas penyakit layu fusarium yang menyerang tanaman cabai rawit.

English Abstract

Several factors that need to be done in cayenne pepper cultivation activities include controlling plant pest organisms because one of the main obstacles that often occurs in cayenne pepper cultivation activities is disease. The disease that is often found in cayenne pepper is fusarium wilt disease. Losses due to Fusarium oxysporum wilt disease on chili plants are quite large because they attack plants from germination to maturity and result in losses, crop failure of up to 50%. Accurate information regarding the provision of mycorrhizae is needed to increase plant resistance to the intensity of disease attacks, especially fungi and to increase growth and production in cayenne pepper plants. The research activity was carried out at the Plant Disease Laboratory 3, Department of Pests and Plant Diseases, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Malang, Greenhouse, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, located in Jatimulyo, the research was carried out for 4 months, from August to December 2020. Implementation The research includes seeding of host plants and application of mycorrhizae, transfer of host plants and plant maintenance. The variables observed were plant height, number of leaves, number of fruit, fruit weight, emergence of symptoms of Fusarium oxysporum disease and number of spores in 100 grams of soil, root infection by mycorrhizae and disease intensity. Based on the research that has been done, it is known that the application of mycorrhizae with dosage treatment is M1 15 g, M2 25 g, M3 35 g and M4 45 g. The control uses sterile soil, which is symbolized by the letter K, while the control uses endemic soil, which is symbolized by the letter M0. The results of observations showed that the provision of mycorrhizae of 45 grams in endemic soil media showed significant results compared to the control. Seen in the yield of plant height, number of leaves, number of fruits and fruit weight of chili plants, the emergence of Fusarium oxysporum disease and the number of spores in 100 grams of soil, as well as root infection by mycorrhizae and disease intensity. This is known based on the results of the low intensity of disease in the treatment of 45 g mycorrhizae, which is equal to (10.8%) which shows that the level of plant resistance when given mycorrhizae increases and has an impact on the growth and production of cayenne pepper plants and also suppresses the intensity of fusarium wilt disease caused by attack cayenne pepper plants.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040660
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 19 Jan 2024 02:55
Last Modified: 19 Jan 2024 02:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212334
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Wahyu Tri Mardika Auliya.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item