Yorarizka, Putri Devi and Andik Isdianto, S.Si., M.Si. and Dian Aliviyanti, S.Si., M.Si. (2023) Analisis Kompetisi antara Turf Algae dengan Terumbu Karang di Perairan Selat Sempu, Malang, Jawa Timur Menyatakan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Terumbu karang di kawasan perairan Selat Sempu termasuk dalam kawasan yang rentan dan semakin lama mengalami penurunan tutupan terumbu karangnya karena adanya aktivitas perikanan oleh pelabuhan. Rendahnya tutupan karang hidup di perairan Selat Sempu disebabkan oleh aktivitas sedimentasi dan karang akan mengalami kesulitan untuk melakukan pemulihan karena tekstur substratnya berubah hingga ditumbuhi oleh makroalga. Pada penelitian sebelumnya, kondisi terumbu karang berada dalam kategori buruk karena adanya beberapa ancaman salah satunya adalah makroalga. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan monitoring pada ekosistem terumbu karang apakah berpotensi terdapat kompetisi antara tutupan terumbu karang dengan tutupan makroalga dengan makroalga sebagai kompetitor di Perairan Selat Sempu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2022, Februari 2023 dan April 2023 di perairan Selat Sempu, Malang dengan lima titik stasiun penelitian. Pengambilan data terumbu karang dan makroalga pada tiap stasiun dilakukan dengan menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) dengan bantuan transek kuadran yang berukuran 100 x 100 cm yang dibagi menjadi 4 kotak kecil berukuran 50 x 50 cm. Transek kuadran diletakkan pada tiap stasiun secara zig- zag dengan masing-masing jarak antar transek 10 meter sejauh 100 meter. Kemudian dilakukan pengambilan foto menggunakan kamera underwater secara tegak lurus dengan transek kuadran. Foto hasil pemotretan selanjutnya dianalisis menggunakan software CPCe (Coral Point Count with Excel extensions) 4.1 untuk mengetahui persentase tutupan terumbu karang dan Image-J 1.53r Java 8 untuk mengetahui luas kompetisi makroalga dengan terumbu karang. Persentase tutupan terumbu karang pada bulan Desember 2022, Februari 2023 dan April 2023 yaitu 13,52%. Life form karang hidup yang mendominasi adalah Coral Massive (CM) dengan rata-rata sebesar 4,39%. Persentase tersebut tergolong kedalam kategori “buruk” karena memiliki persentase tutupan terumbu karang yang kurang dari 24,9% berdasarkan Menteri Lingkungan Hidup No. Kep- 04/MENLH/02/2001. Komposisi makroalga terendah dari jenis makroalga yang ditemukan tumbuh pada terumbu karang (turf algae) pada bulan Februari 2023 yaitu berada di stasiun Jetty sebesar 589.15 cm2 dan tertinggi berada di stasiun Banyu Tawar sebesar 5255.99 cm2. Komposisi luas makroalga (turf algae) terendah pada bulan April 2023 yaitu berada di stasiun Jetty sebesar 555.98 cm2 dan tertinggi berada di stasiun Banyu Tawar sebesar 5832,24 cm2. Hasil kompetisi terumbu karang dengan makroalga tertinggi terjadi pada stasiun Banyu Tawar, terdapat selisih luas area kompetisi sebesar 713,99 cm2 dan terendah terjadi pada stasiun Jetty dengan selisih luas area kompetisi sebesar 956,03 cm2 serta didapatkan hasil analisis korelasi sebesar 0,783 yang berarti hubungan antara terumbu karang dan makroalga positif dengan kategori cukup kuat dengan hubungan positif. Ketika semakin tinggi terumbu karang maka peluang makroalga yang tumbuh pada terumbu karang (kompetitor) juga semakin tingg
English Abstract
The coral reef in the area of the Strait of Sempu waters is in a vulnerable area and has been experiencing increasing decline due to the presence of fishing activities by ports. The low coverage of living corals in the waters of the Sempu Strait is due to sedimentation activity and the corals will have difficulty performing recovery as the substrate texture changes to be refreshed by macroalgae. In previous studies, the conditions of coral reefs were in the bad category because of the presence of several threats, one of which was macroalgae. Therefore, the purpose of this research is to monitor the coral reef ecosystem whether there is potential competition between coral river coverage and macroalga coverage as competitors in the Sempu Strait. The research was conducted in December 2022, February 2023 and April 2023 in the waters of the Sempu Strait, Malang with five research stations. Data capture of coral reefs and macroalgae at each station is carried out using the Underwater Photo Transect (UPT) method with the help of quadrant transeck of 100 x 100 cm, divided into 4 small boxes of 50 x 50 cm. Quadrants are placed on each station in a zig-zag with each distance between quadrants 10 meters 100 meters. Then take photos using an underwater camera straight with a quadrant transec. The photographs were subsequently analyzed using CPCe (Coral Point Count with Excel extensions) software 4.1 to find out the percentage of coral reef coverage and Image-J 1.53r Java 8 to determine the extent of macroalgae competition with coral reefs. The percentage of coral reef coverage in December 2022, February 2023 and April 2023 by 13,52%. The life form of the living coral that is dominated is Coral Massive (CM) with an average of 4.39%. The percentage belongs to the bad category because it has a coral reef coverage rate of less than 24.9% according to the Ministry of Environment No. Sep 04/July 02/2001. The lowest macroalgae composition of the type found grows on coral reefs (turf algae) in February 2023, which is at Jetty station with 589.15 cm2 and the highest is at Banyu Tawar station with 5255.99 cm2. The lowest area composition of macroalgae (turf algae) in April 2023 is at Jetty station with 555.98 cm2 and the highest is at Banyu Tawar station with 5832,24 cm2. The result of the coral reef competition with the highest macroalgae occurred at Banyu Tawar station, there was a difference in the area of the competition area of 713,99 cm2 and the lowest occurred in Jetty station with the difference of the area area of competition of 956.03 cm2 as well as obtained the correlation analysis result of 0.783 which means the relationship between the reef and the positive macro algae with the category is strong enough with a positive relationship. As coral reefs are higher, the chances of macroalgae growing on coral rivers (competitors) are also higher.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052308 |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Nur Subchan |
Date Deposited: | 19 Jan 2024 03:12 |
Last Modified: | 19 Jan 2024 03:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212217 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Putri Devi Yorarizka.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |