Hakim, Muhammad Luqman and Dr. Ir. Hartati Kartikaningsih, M.Si (2023) Skripsi yang berjudul Studi Pustaka : Aktivitas Antioksidan Berbagai Spesies Rumput Laut Cokelat Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Antioksidan adalah zat yang dapat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul tidak stabil atau yang disebut radikal bebas. Antioksidan berinteraksi dan menstabilkan radikal bebas untuk mencegah beberapa kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan dengan demikian bertindak sebagai pelindung sel. Dengan demikian, antioksidan memainkan peran penting dalam perlindungan sel terhadap kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh Reactive Oxygen Species (ROS). Rumput laut memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami yang dapat menggantikan penggunaan antioksidan sintasis. Rumput laut cokelat merupakan salah satu kelompok rumput laut yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi jika dibandingkan dengan rumput laut merah dan hijau. Rumput laut cokelat merupakan rumput laut yang memiliki pigmen dengan dominan warna cokelat. Fukosantin dan klorofil merupakan pigmen utama penyusun rumput laut cokelat yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Beberapa spesies rumput laut cokelat adalah Padina minor, Sargassum polycystum, Turbinaria conoides, Undaria pinntifida. Beragam metode pengukuran telah dikembangkan untuk mengukur karakteristik total antioksidan. Metode pengukuran aktivitas antioksidan tersebut akan mendeteksi karakteristik yang berbeda dari antioksidan dalam sampel, hal ini menjelaskan mengapa metode pengukuran aktivitas yang berbeda akan mengacu pada pengamatan mekanisme kerja antioksidan yang berbeda pula. Beberapa metode pengukuran antioksidan yaitu DPPH, FRAP, dan CUPRAC. Tujuan dari studi pustaka ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan berbagai jenis rumput laut cokelat serta menemukan species rumput laut cokelat dengan aktivitas antioksidan terbaik. Berdasarkan hasil review penelitian ini diperoleh hasil, otal Senyawa Fenolik didapatkan nilai rata-rata TPC tertinggi yaitu rumput laut species Sargassum polycystum sebesar 8287.18 mg GAE/g, sedangkan hasil total fenol terendah didapatkan oleh spesies Undaria pinnatifida sebesar 31.94 mg GAE/g. Nilai rata- rata IC50 yang memiliki aktivitas antioksidan terkuat yaitu Padina minor sebesar 95.79, sedangkan aktivitas antioksidan terlemah yaitu Sargassum polycystum.sebesar 452.39. Nilai rata-rata hasil FRAP yang memiliki aktivitas antioksidan terkuat (nilai FRAP tertinggi) yaitu Sargassum polycystum sebesar 103.90 ?M troloks/g, sedangkan terlemah yaitu Undaria pinnatifida sebesar 31.75 ?M troloks/g. Nilai hasil CUPRAC yang memiliki aktivitas antioksidan terkuat (nilai CUPRAC tertinggi) yaitu Sargassum polycystum sebesar 273.8 ?M troloks/g sedangkan hasil terendah adalah Turbinaria conoides sebesar 99.143?M troloks/g.
English Abstract
Antioxidants are substances that can protect cells from damage caused by unstable molecules called free radicals. Antioxidants interact and stabilize free radicals to prevent some free radical damage. Antioxidants thus act as cell protectors. Thus, antioxidants play an important role in the protection of cells against oxidative damage caused by Reactive Oxygen Species (ROS). Seaweed has potential as a source of natural antioxidants that can replace the use of synthetic antioxidants. Brown seaweed is one of the seaweed groups that has the highest antioxidant activity compared to red and green seaweeds. Brown seaweed is a seaweed that has a pigment with a dominant brown color. Fucoxanthin and chlorophyll are the main pigments making up brown seaweed which have potential as antioxidants. Some species of brown seaweed are Padina minor, Sargassum polycystum, Turbinaria conoides, Undaria pinntifida. Various measurement methods have been developed to measure the total antioxidant characteristics. The method of measuring antioxidant activity will detect different characteristics of antioxidants in the sample, this explains why different methods of measuring activity will refer to the observation of different mechanisms of action of antioxidants. Several antioxidant measurement methods are DPPH, FRAP, and CUPRAC. The purpose of this literature study was to determine the antioxidant activity of various types of brown seaweed and to find species of brown seaweed with the best antioxidant activity. Based on the results of this research review, the results obtained, the highest average TPC value was found, namely seaweed species Sargassum polycystum of 8287.18 mg GAE/g, while the lowest total phenol yield was obtained by Undaria pinnatifida species of 31.94 mg GAE/g. The average value of IC50 which has the strongest antioxidant activity is Padina minor, which is 95.79, while the weakest antioxidant activity is Sargassum polycystum, which is 452.39. The average value of the FRAP results with the strongest antioxidant activity (highest FRAP value) was Sargassum polycystum of 103.90 M trolox/g, while the weakest was Undaria pinnatifida of 31.75 M trolox/g. The CUPRAC value with the strongest antioxidant activity (highest CUPRAC value) was Sargassum polycystum at 273.8 M trolox/g while the lowest yield was Turbinaria conoides at 99.143 99.143 M trolox/g.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052308 |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Nur Subchan |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 07:23 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 07:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212029 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
MUHAMMAD LUQMAN HAKIM.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (977kB) |
Actions (login required)
View Item |