Tinjauan Kimiawi dan Organoleptik Otak-Otak dengan Penambahan Daging Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) dan Tepung Daun Kelor(Moringa oleifera)

Hilmi, Fadhli Dzulfiqar and Prof. Ir. Sukoso, M.Sc, Ph.D (2023) Tinjauan Kimiawi dan Organoleptik Otak-Otak dengan Penambahan Daging Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) dan Tepung Daun Kelor(Moringa oleifera). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan kembung (Rastrelliger sp.) merupakan salah satu ikan yang digemari masyarakat karena rasanya yang lezat, Menurut Badan Pusat Statistik ikan kembung mengalami peningkatan penangkapan tiap tahunnya. Ikan ini juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, setiap 100 gr daging ikan kembung mengandung karbohidrat sebanyak 4,89%, protein sebanyak 30,97%, lemak sebanyak 6,85%, air sebanyak 54,81% dan abu sebanyak 2,48%. Tanaman kelor merupakan tanaman yang memiliki banyak kandungan gizi dan dapat dimanfaatkan menjadi tepung, untuk menjadi bahan tambahan pangan. Kandungan gizi yang dimiliki tepung daun kelor cukup tinggi, pada 100 gr tepung daun kelor didapatkan pada parameter karbohidrat sebanyak 38,2 gr, lemak sebanyak 2,3 gr, protein sebanyak 27,1 gr dan serat sebanyak 19,2 gr. Salah satu diversifikasi olahan perikanan yaitu otak-otak. Pada umumnya otak-otak terbuat dari bahan utama ikan tenggiri, otak-otak juga merupakan cemilan yang digemari oleh para kalangan masyarakat. Otak-otak ada banyak jenisnya seperti otak-otak tradisional dibuat dengan cara dikukus ataupun dibakar dan otak-otak modern dibuat dengan cara direbus lalu digoreng. Pada umumnya otak-otak sering ditemukan pada jajanan ataupun di toko seperti minimarket atau supermarket. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah penambahan daging ikan kembung dan tepung daun kelor dapat menambah kandungan gizi pada otak-otak dan berapakah konsentrasi terbaik yang didapatkan pada penelitian ini. Diharapkan penelitian ini dapat berdampak positif bagi masyarakat terutama pada kalangan remaja agar kebutuhan zat gizinya terpenuhi.

English Abstract

Mackerel (Rastrelliger sp.) is one of the fish that is popular with the public because of its delicious taste. According to the Central Bureau of Statistics, mackerel catches increase every year. This fish also has quite high nutritional content, every 100 grams of mackerel meat contains 4.89% carbohydrates, 30.97% protein, 6.85% fat, 54.81% air and 2.48% ash. %. The Moringa plant is a plant that has a lot of nutritional content and can be used to make flour, as a food additive. The nutritional content of Moringa leaf flour is quite high, in 100 grams of Moringa leaf flour the parameters obtained are 38.2 grams of carbohydrates, 2.3 grams of fat, 27.1 grams of protein and 19.2 grams of fiber. One of the fishery food innovations is otak-otak. In general, otak-otak is made from the main ingredient of mackerel fish, otak-otak is also a snack that is popular with people in society, especially teenagers. There are many types of otak-otak, such as traditional otak-otak made by steaming or grilling and modern otak-otak made by boiling and then frying. In general, otak-otak is often found in snacks or in shops such as minimarkets or supermarkets. The aim of this research is to find out whether the addition of mackerel fish meat and Moringa leaf flour can increase the nutritional content of the brain and what is the best concentration obtained in this research. It is hoped that this research will have a positive impact on society, especially teenagers, so that their nutritional needs are met.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080816
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Jan 2024 05:01
Last Modified: 18 Jan 2024 05:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212007
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fadhli Dzulfiqar Hilmi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item