Hegemoni Kolonial terhadap Pribumi dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer.

Ningrum, Ninda Febria (2017) Hegemoni Kolonial terhadap Pribumi dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Novel Bumi Manusia merupakan seri pertama Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer yang mengangkat kisah perjuangan hak dan martabat pribumi di tengah hegemoni kolonial di Hindia Belanda. Hegemoni merujuk pada pengertian adanya sebuah kepemimpinan moral dan intelektual dari suatu negara terhadap negara lain. Hegemoni dapat diwujudkan melalui berbagai sarana seperti lembaga-lembaga maupun manifestasi perorangan. Novel Bumi Manusia memotret kisah-kisah yang menunjukkan adanya hegemoni yang mengekang masyarakat Hindia Belanda pada abad ke-20. Tokoh Minke, Nyai Ontosoroh, dan Annelies ialah tokoh-tokoh utama sebagai subjek yang terhegemoni. Penelitian ini bermaksud menjawab rumusan masalah yaitu (1) bagaimana praktik hegemoni kolonial dalam novel Bumi Manusia, dan (2) bagaimana wujud resistensi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pribumi dalam menghadapi hegemoni kolonial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan fenomena yang dianalisis dengan jelas dan sistematis. Penelitian deskriptif secara tekstual digunakan karena penelitian ini menganalisis novel Bumi Manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hegemoni kolonial dapat berupa hegemoni negara dan hegemoni individu. Hegemoni negara yang menyerang pribumi dipraktikan melalui (1) hukum sebagai alat legitimasi rasisme, (2) sekolah menjadi sarana hegemoni dalam dunia pendidikan. Hegemoni juga dapat hadir melalui manifestasi perorangan, yaitu (1) kekuasaan feodalisme dalam pabrik, dan (2) penghinaan atas identitas pribumi. Resistensi yang dilakukan tokoh Minke dan Nyai Ontosoroh adalah tolak ukur adanya perlawanan dan pengangkatan harkat martabat pribumi pada masa kolonial. Pribumi mampu mendapat tempat dan tidak lagi tertindas apabila dalam dirinya telah tersemai mentalitas untuk melawan. Dalam diri pribumi harus tertanam penolakan atas penghinaan-penghinaan dan label buruk yang melekat pada identitas ke-pribumiannya. Maka, melawan tanpa peperangan fisik pun dapat dilakukan untuk memenangkan hak dan kehormatan pribumi.

English Abstract

Bumi Manusia novel is the first series of Tetralogi Buru by Pramoedya Ananta Toer which raised a dignity struggle and indigeneous rights story amid colonial hegemony in the Dutch Indies. Hegemony refers to the notion of moral and intellectual leadership from a state towards another country. Hegemony can be realized through various means such as institutions or individual manifestation. Bumi Manusia novel photographed stories which showed the existence of hegemony that curb the Dutch Indies society in the 20th century. Minke, Nyai Ontosoroh, and Annelies are the main characters as the hegemony subjects. This study purposes to answer problem namely (1) how the practice of colonial hegemony in the novel Bumi Manusia, and (2) how the form of resistance made by indigenous figures in the face of colonial hegemony. This study is formed qualitatively to describe a phenomenon which is analyzed clearly and systematically. Textual descriptive research is conducted because this research analyzes the Bumi Manusia novel. The results show that colonial hegemony could be state hegemony and individual hegemony. State hegemony attacking state is practiced through (1) law as a tool of racism legitimacy, (2) school becomes a means of hegemony in the field of education. Hegemony can also be present through individual manifestations, namely (1) feodalism power within the plant, and (2) insult of indigenous identity. Resistance by figures Minke and Nyai Ontosoroh is the benchmark of resistance and the appointment of indigeneous dignity in the colonial period. Indigeneous capables to grab their place and are no longer oppressed if they have showed a mentality to fight. In the indigenous must be embedded rejection of insults and bad labels attached to the identity of his native. Thus, fighting without physical warfare can be done to win indigenous rights and honor.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2017/335/051705174
Uncontrolled Keywords: hegemoni negara, hegemoni individu, resistensi pribumi.
Subjects: 800 Literature (Belles-letters) amd rhetorics > 808 Rhetoric and collections of literary texts from more than two literatures > 808.8 Collections of literary texts from more than two literatures > 808.83 Collections of fiction
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Jul 2017 06:56
Last Modified: 19 Nov 2020 05:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212
[thumbnail of NINDA FEBRIA NINGRUM.pdf]
Preview
Text
NINDA FEBRIA NINGRUM.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item