Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Terhadap Karakteristik Fisik Edible Film Berbasis Pati Singkong dan Na-Alginat

Saputra, Bagus Dwi and Eko Waluyo, S.Pi., M.Sc. and Yuniar Ponco Prananto, S.Si., M.Sc., Ph. D. (2023) Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Terhadap Karakteristik Fisik Edible Film Berbasis Pati Singkong dan Na-Alginat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produk atau bahan hasil pertanian dan perikanan jika dibiarkan pada masa penyimpanan tentunya akan mengalami proses kemunduran mutu. Hasil dari proses tersebut dapat mengakibatkan kerusakan dan berkurangnya nilai nutrisi dari kandungan produk yang dikemas. Hal tersebut menggagas kesempatan dalam mengimplementasikan kemasan aktif menggunakan edible film. Edible film dengan bahan dasar pati memiliki kekekurangan yakni sifatnya rapuh dan penghalang terhadap uap air yang rendah, hal ini disebabkan oleh sifat hidrofilik dari pati yang mempengaruhi stabilitas dan sifat mekanisnya. Berdasarkan kekurangan tersebut, diperlukan penambahan biopolimer lain untuk meningkatkan sifat fisik yaitu Na-alginat. Penambahan Na-alginat karena sifat hidrokoloidnya yang dapat memperbaiki karakteristik edible film, dimana Na-alginat memiliki kekuatan tarik yang tinggi, fleksibilitas dan daya tahan terhadap robek serta permeabilitas gas yang baik. Penambahan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) pada edible film dapat meningkatkan karakterisasi dan fungsionalitas karena memiliki komponen senyawa metabolit sekunder yang potensial. Edible film dengan kandungan ekstrak bunga telang menunjukkan kualitas yang baik untuk mendeteksi kerusakan pada produk pangan, maka dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi bahan pengemas. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari penambahan ekstrak bunga telang pada edible film berbasis pati singkong dan Na-alginat terhadap karakteristik fisik yang dihasilkan. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan (RAL) non faktorial. Alur penelitian terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan yaitu menentukan penambahan gliserol (1%;2%;3%;4%;5%) dengan penambahan stpp 0,1% pada edible film berbasis pati singkong dan Na-alginat sedangkan pada penelitian utama yaitu ekstraksi bunga telang, perhitungan rendemen, skrining fitokimia, serta pembuatan edible film dengan penambahan ekstrak bunga telang (0,25%; 0,5%; 0,75%; 1%). Edible film yang diperoleh dilakukan uji karakteristik JIS (Ketebalan, kuat tarik, elongasi dan WVTR) serta uji penunjang (Uji warna dan FT-IR). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Jika didapatkan perbedaan nyata (p>0,05) maka dilakukan uji lanjut Tukey menggunakan aplikasi Minitab versi 19.0. Penentuan perlakuan terbaik dianalisis menggunakan metode multiple attribute zeleny yang terdiri dari parameter karakteristik ketebalan, kuat tarik, elongasi, dan WVTR. Hasil analisis statistik ANOVA menunjukan penambahan ekstrak bunga telang pengaruh yang nyata (p>0,05) pada karakteristik edible film, kecuali ketebalan. Perlakuan terbaik dari seluruh parameter didapatkan hasil pada perlakuan T3 yakni edible film dengan penambahan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L) sebanyak 0,75%. Hasil uji karakteristik yang diperoleh memiliki nilai ketebalan 0,147mm, kuat tarik 2,96Mpa, elongasi 16,89% dan WVTR 7,0g/m2/24 jam.

English Abstract

If agricultural and fishery products or materials are left in storage, their quality will certainly experience a process of deterioration. The results of this process can result in damage and reduced nutritional value of the packaged product content. This provides an opportunity to implement active packaging using edible film. Edible films based on starch have the disadvantage of low resistance and barrier properties against water vapor, this is caused by the hydrophilic nature of starch which affects its stability and mechanical properties. Based on these deficiencies, it is necessary to add another biopolymer to improve the physical properties, namely Na-alginate. The addition of Na-alginate is due to its hydrocolloid properties which can improve the characteristics of edible film, where Na-alginate has high tensile strength, flexibility and resistance to tearing and good gas permeability. The addition of butterfly pea flower extract (Clitoria ternatea L.) to edible film can improve the characterization and functionality because it has potential secondary metabolite components. Edible film containing butterfly pea flower extract shows good quality for detecting damage to food products, so it can be further developed as a packaging material. This research aims to study the effect of adding butterfly pea flower extract to edible films based on cassava starch and Na-alginate on the physical characteristics produced. The research was carried out experimentally with non-factorial (RAL). The research flow consists of preliminary research and main research. Preliminary research is determining the addition of glycerol (1%; 2%; 3%; 4%; 5%) with the addition of 0.1% stpp in edible film based on cassava starch and Na-alginate while the main research is extracting butterfly pea flowers, calculating the yield , phytochemical screening, and making edible film with the addition of butterfly pea flower extract (0.25%; 0.5%; 0.75%; 1%). The edible film obtained was subjected to JIS characteristic tests (thickness, tensile strength, elongation and WVTR) as well as supporting tests (color test and FT-IR). The research data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). If a significant difference is found (p>0.05), a further Tukey test is carried out using the Minitab application version 19.0. Determining the best treatment was analyzed using the multiple attribute zeleny method which consists of characteristic parameters of thickness, tensile strength, elongation, and WVTR. The results of ANOVA statistical analysis showed that the addition of butterfly pea flower extract had a significant effect (p>0.05) on the characteristics of edible film, except thickness. The best treatment for all parameters was obtained in the T3 treatment, namely edible film with the addition of 0.75% of butterfly pea flower extract (Clitoria ternatea L). The characteristic test results obtained had a thickness of 0.147mm, tensile strength of 2.96Mpa, elongation of 16.89% and WVTR of 7.0g/m2/24 hours.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080799
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Jan 2024 03:54
Last Modified: 18 Jan 2024 03:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211947
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Bagus Dwi Saputra.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item