Analisis Yuridis Penambahan Pengaturan Karakter Individu (Individual Character) Sebagai Syarat Perlindungan Desain Industri Dalam Undangundang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri

Priskila, Eunike and Dr. Hanif Nur Widhiyanti, S.H., M.Hum and Cyndiarnis Cahyaning Putri, S.H., M.Kn (2023) Analisis Yuridis Penambahan Pengaturan Karakter Individu (Individual Character) Sebagai Syarat Perlindungan Desain Industri Dalam Undangundang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan ketidaklengkapan syarat perlindungan desain industri di Indonesia yang hanya mengharuskan kebaruan sebagai syarat. Kebaruan desain dilihat dari desain tersebut “tidak sama” dengan pengungkapan sebelumnya, namun frasa tersebut masih menimbulkan kebingungan karena adanya multitafsir. Di Uni Eropa, syarat perlindungan desain industri meliputi kebaruan dan karakter individu, yang mana karakter individu belum diatur di Indonesia sebagai syarat perlindungan desain industri. Berdasarkan hal tersebut di atas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana analisis indikator dalam menentukan adanya karakter individu (individual character) dalam suatu desain industri? (2) Bagaimana urgensi penambahan pengaturan karakter individu (individual character) sebagai syarat perlindungan desain industri dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri? Kemudian dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Bahan hukum premier, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis dan akan dianalisis dengan penafsiran gramatikal, sistematis, dan komparatif. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa ada 3 indikator untuk menentukan karakter individu pada desain industri, yaitu kesan keseluruhan yang berbeda dari desain sebelumnya, pengguna terinformasi, dan tingkat kebebasan desainer Penambahan karakter individu ke dalam syarat perlindungan desain industri menjadi penting karena Undang-Undang Desain Industri yang berlaku sekarang belum memadai untuk memenuhi kebutuhan hukum masyarakat dan memberikan kepastian hukum yang jelas terkait perlindungan desain industri. Penambahan karakter individu dapat menyesuaikan kebutuhan perkembagan desain industri ke depan dan mengatasi masalah hukum terkait pendaftaran, penegakan serta perlindungan hak desain industri.

English Abstract

In this thesis, the author addresses the issue of incomplete requirements for industrial design protection in Indonesia, which only requires novelty as a requirement. Novelty is determined by the design is “not the same” as previously disclosed designs. However, this phrase is still subject to interpretation and confusion. Unlike the European Union, where industrial design protection requirements include novelty and individual character, the individual character has not yet been regulated as a requirement for industrial design protection in Indonesia. Based on the above, this thesis formulates the research questions: (1) How to analyze the indicators in determining the existence of individual character in an industrial design? (2) How urgent is it to add regulations on individual character as a requirement for industrial design protection in Law Number 31 of 2000 regarding Industrial Design? The thesis uses a normative juridical method with a statute approach, a case approach, and a comparative approach. Primary, secondary, and tertiary legal materials obtained by the author will be analyzed using grammatical, systematic, and comparative interpretation. From the research conducted using the above methods, the author answered the existing problem that there are three indicators to determine the individual character of industrial design: a different overall impression from previous designs, informed user, and degree of freedom of the designer. Adding individual character as a requirement for industrial design protection is important because the current Industrial Design Law is insufficient to meet the legal needs of society and provide clear legal certainty regarding industrial design protection. Adding individual character can adjust to future industrial design development needs and address legal issues related to industrial design registration, enforcement, and protection of industrial design rights.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052301
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Samuri
Date Deposited:	18 Jan 2024 03:19
Last Modified:	18 Jan 2024 03:19
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211877

Text (DALAM MASA EMBARGO) Eunike Priskila.pdf Restricted to Registered users only until 30 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item