Collaborative Governance Dalam Tata Kelola Ruang Terbuka Hijau (Studi Pada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Malang).

Irani,, Shintia Sandra (2023) Collaborative Governance Dalam Tata Kelola Ruang Terbuka Hijau (Studi Pada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ruang Terbuka Hijau di Kota Malang merupakan salah satu fasilitas umum milik pemerintah, dimana dalam tata kelolanya pemerintah membutuhkan bantuan dari pihak swasta dan juga masyarakat. Kolaborasi yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta dalam merevitalisasi fisik taman Ruang Terbuka Hijau untuk menjadi lebih baik adalah tujuan dari kedua pihak. Sedangkan masyarakat menjadi pengguna fasilitas taman yang disediakan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis Collaborative Governance dalam Tata Kelola Ruang Terbuka Hijau (Studi Pada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Malang). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode analisis data model Miles Huberman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan ke delapan indikator keberhasilan collaborative governance dapat dikatakan bahwa, kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat telah dilaksanakan dengan baik jika dilihat dari hasil tata kelola Ruang Terbuka Hijau di Kota Malang pada beberapa taman kota yang telah dan sedang dalam tahap revitalisasi. Namun, dalam kolaborasi ini masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya dalam proses pengajuan kerjasama yang sulit perihal syarat-syarat yang harus di penuhi dalam Perjanjian Kerjasama. Hal tersebut membuat para pihak swasta kesulitan dan akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama. Dibuktikan bahwa belum ada pihak swasta yang berada dalam forum Corporate Social Responsibility mengajukan kerjasama terkait Ruang Terbuka Hijau berupa taman diatas tahun 2020. Dalam kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta ini hanya dalam hal merevitalisasi Ruang Terbuka Hijau yang telah dikelola Dinas Lingkungan Hidup. Sejauh ini belum ada pihak swasta yang membangun taman dari awal pembukaan lahan. Pihak swasta hanya sebagai pihak pemberi bantuan berupa revitalisasi atau hanya menambah item-item yang dibutuhkan oleh taman sesuai dengan kebutuhan Dinas Lingkungan Hidup. Sedangkan yang bertugas untuk menambah prosentase Ruang Terbuka Hijau tiap tahunnya adalah tugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang selaku dinas teknis.

English Abstract

Green Open Space in Malang City is one of the government's public facilities, where in its management the government requires assistance from the private sector and also the community. The collaboration carried out by the government and the private sector in physically revitalizing Green Open Space parks to become better is the goal of both parties. While the community is the user of park facilities provided by the government. This study aims to explain and analyze Collaborative Governance in the Governance of Green Open Spaces in the City of Malang. The type of research used is descriptive using a qualitative approach and using the data analysis method of the Miles Huberman model. The results of the study show that based on the eight indicators of collaborative governance success, it can be said that collaboration between the government, the private sector and the community has been carried out well when viewed from the results of green open space management in Malang City in several city parks that have been and are in the stage of revitalization. However, in this collaboration there are still some shortcomings including in the process of proposing a difficult collaboration regarding the conditions that must be met in the Cooperation Agreement. This made it difficult for the private parties and in the end they decided not to continue the collaboration. It is proven that there is no private party that is in the Corporate Social Responsibility forum proposing cooperation related to Green Open Spaces in the form of parks by 2020. In collaboration between the government and private parties this is only in terms of revitalizing Green Open Spaces which have been managed by the Environmental Service. So far, there has been no private sector that has built a park from the start of land clearing. The private sector is only a party providing assistance in the form of revitalization or only adding items needed by the park according to the needs of the Environmental Service. Meanwhile, the duty to increase the percentage of Green Open Space each year is the task of the Malang City Environmental Service as the technical agency.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523030076
Uncontrolled Keywords: Ruang Terbuka Hijau, Collaborative Governance, Tata Kelola
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: agung
Date Deposited: 18 Jan 2024 02:32
Last Modified: 18 Jan 2024 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211830
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Shintia Sandra Irani.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2025.

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item