Potensi Minuman Fungsional Formula Bawang Tunggal (Allium sativum var. Solo Garlic), Jahe merah (Zingiber officinale Var. Rubrum), Madu (A. mellifera Linneus), Cuka Apel, dan Lemon (Citrus limon) sebagai Imunomodulator pada Hewan Coba Mencit dengan Infeksi Salmonella typhi

Maftuch, Fitri Khoirunnisa' and Prof. Dr. Ir. Tri Dewanti Widyaningsih, M. Kes and Fithri Choirun Nisa, STP., MP, Ph.D (2023) Potensi Minuman Fungsional Formula Bawang Tunggal (Allium sativum var. Solo Garlic), Jahe merah (Zingiber officinale Var. Rubrum), Madu (A. mellifera Linneus), Cuka Apel, dan Lemon (Citrus limon) sebagai Imunomodulator pada Hewan Coba Mencit dengan Infeksi Salmonella typhi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jus Herbal merupakan minuman tradisional yang memiliki karakteristik sensorik yang unik. Karakteristik unik tersebut berasal dari komponen penyusunnya, yakni rempah-rempah (bawang tunggal dan jahe merah), cuka apel, madu dan lemon. Secara empiris, masyarakat meyakini bahwa konsumsi Jus Herbal dapat memelihara kesehatan, meningkatkan imunitas atau sistem imun tubuh. Namun hingga saat ini belum ada yang membuktikan hal tersebut secara ilmiah. Selain itu, masyarakat lokal umumnya membuat, menjual, dan mengonsumsi Jus Herbal dengan beragam resep formula, terutama dari segi jumlah dan variasi rempah-rempah. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan formula Jus Herbal yang memiliki aktivitas antioksidan optimum yang bermanfaat dalam meningkatkan imunomodulator pada mencit setelah terinfeksi bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah optimasi formula Jus Herbal dengan menggunakan Mixture Design D-Optimal yang diolah dalam software Design Expert 13. Rancangan ini menggunakan variabel bebas yaitu proporsi bawang tunggal, jahe merah, cuka apel, madu, dan lemon dengan variabel respons berupa aktivitas antioksidan, total fenol, dan total flavonoid. Hasil optimasi menunjukkan bahwa Jus Herbal dengan kandungan bawang tunggal 30%, jahe merah 30%, cuka apel 5%, lemon 5%, dan madu 30% mampu menunjukkan respons aktivitas antioksidan sebesar 1,607 mg TE/100gram, kandungan total fenol 0,397 mg GAE/100gram, dan total flavonoid 0,560 mg QE/100gram dan desirabilitas 0.913. Selanjutnya, formula optimum tersebut diberikan kepada hewan coba berupa mencit pada penelitian tahap 2. Penelitian tahap kedua dilakukan pengujian pengaruh Jus Herbal formula optimum sebagai imunomodulator terhadap mencit yang diberi infeksi bakteri Salmonella typhi. Penelitian tahap kedua ini dilaksanakan secara in-vivo menggunakan 30 ekor hewan coba berupa mencit jantan Balb-C yang dibagi ke dalam enam kelompok perlakuan. Keenam kelompok tersebut antara lain P0 (kontrol negatif), P1 (mencit sehat + jus herbal optimum), P2 (mencit sehat + jus herbal komersil), P3 (kontrol positif infeksi Salmonella typhi), P4 (mencit infeksi Salmonella typhi + jus herbal optimum), P5 (mencit infeksi Salmonella typhi+ jus herbal komersil). Pemberian Jus Herbal dilakukan selama 28 hari dengan cara disonde dan pada tujuh hari terakhir kelompok tikus yang disakitkan dengan cara diinfeksi Salmonella typhi. Pada akhir pengujian, bagian limpa hewan coba dianalisis CD4+, CD8+, TNF-α, IFN-γ, dan IL-10 untuk pengujian imunomodulator menggunakan metode flowcytometry. Hasil analisis penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa pemberian Jus Herbal optimum secara signifikan (p<0,05) menunjukkan peningkatan persentase sel T CD4+ dan CD8+, penurunan jumlah sel T CD4+ dan CD8+ yang mengekspresikan sitokin proinflamasi (IFN-γ dan TNF- α), dan peningkatan sitokin antiinflamasi (IL-10) dibandingkan dengan kontrol positif (P3).

English Abstract

Herbal juice is a traditional drink that has unique sensory characteristics. This unique characteristic comes from its constituent components, namely spices (single onion and red ginger), apple cider vinegar, honey, and lemon. Empirically, people believe that the consumption of Herbal Juices can maintain health, increase immunity, or strengthen the body's immune system. But until now, no one has proven this scientifically. In addition, local people generally make, sell, and consume Herbal Juices with various recipe formulas, especially in terms of the amount and variety of spices. This study aims to optimize the Herbal Juice formula, which has optimum antioxidant activity and has the benefit of increasing immunomodulators in mice after being infected with Salmonella typhi bacteria. This research is divided into two stages. The first stage was optimization of the Herbal Juice formula using Mixture Design D-Optimal, which was processed in Design Expert 13 software. This design used independent variables, namely the proportions of single onions, red ginger, apple cider vinegar, honey, and lemon, with response variables in the form of antioxidant activity, total phenols, and total flavonoids. The optimization results showed that Herbal Juice containing 30% single onion, 30% red ginger, 5% apple cider vinegar, 5% lemon, and 30% honey was able to show an antioxidant activity response of 1.607 mg TE/100 gram, a total phenol content of 0.397 mg GAE/100 gram, a total flavonoid of 0.560 mg QE/100 gram, and a desirability of 0.913. Furthermore, the optimum formula was given to experimental animals in the form of mice in phase 2 of the study. The second stage of the research was to test the effect of the optimum Formula Herbal Juice as an immunomodulator on mice that were infeced by Salmonella typhi bacteria. The second phase of this research was carried out in vivo using 30 experimental animals in the form of male Balb-C mice, which were divided into six treatment groups. The six groups included P0 (negative control), P1 (healthy mice + optimum herbal juice), P2 (healthy mice + commercial herbal juice), P3 (positive control for Salmonella typhi infeced), P4 (Salmonella typhiinfeced mice + optimum herbal juice), and P5 (Salmonella typhi infeced mice + commercial herbal juice). The herbal juice was given for 28 days by Sonde, and for the last seven days, the group of mice that were sick was induced by Salmonella typhi. At the end of the test, the spleen sections of the experimental animals were analyzed for CD4+, CD8+, TNF-α, IFN-γ, and IL-10 for immunomodulator testing using the flowcytometry method. The results of the second phase of the research analysis showed that giving optimum Herbal Juice significantly (p<0.05) increased the percentage of CD4+ and CD8+ T cells, decreased the number of CD4+ and CD8+ T cells expressing proinflammatory cytokines (IFN-γ and TNF-α), and increased anti-inflammatory cytokines (IL-10) compared to positive controls (P3).

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042310
Uncontrolled Keywords:	Jus Herbal, Optimasi, Antioksidan, Imunomodulator-Herbal Juice, Optimization, Antioxidant, Immunomodulator
Divisions:	S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited:	17 Jan 2024 08:12
Last Modified:	17 Jan 2024 08:12
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211640

Text (DALAM MASA EMBARGO) FITRI KHOIRUNNISA` MAFTUCH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item