Analisis Beban Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas Operator Warehouse pada Staging dan Outbound Process dengan Metode Workload Analysis (Studi Kasus di PT XYZ, Indonesia)

Sarwindah, Febri Ana Dwi and Wike Agustin Prima Dania, STP, M.Eng, Ph.D and Isti Purwaningsih, STP., MT. (2023) Analisis Beban Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas Operator Warehouse pada Staging dan Outbound Process dengan Metode Workload Analysis (Studi Kasus di PT XYZ, Indonesia). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tenaga kerja menjadi salah satu sumber daya yang penting dalam suatu industri untuk menjalankan aktivitas bisnisnya dengan job description yang berbeda-beda. Job description tersebut, dapat menunjukkan beban kerja yang diperoleh tenaga kerja. Apabila seorang pekerja memiliki beban kerja yang lebih atau dibawah kemampuannya akan menyebabkan menurunnya produktivitas. Sebaliknya, apabila seorang pekerja mendapatkan beban kerja yang sesuai kemampuannya maka produktivitas akan meningkat. Produktivitas pekerja ini akan memberikan pengaruh terhadap keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnis. PT XYZ merupakan salah satu multinational company yang bergerak dalam bidang FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Salah satu departemen di PT XYZ yang mempunyai peran penting adalah departemen warehouse. Proses yang terjadi di warehouse secara garis besar, yaitu inbound atau proses penerimaan raw material dan packaging material, staging atau proses pengiriman raw material dan packaging material ke ruang produksi, dan outbound atau proses pengiriman finished goods dan barang setengah jadi ke distribution center atau konsumen. Pada departemen warehouse terdapat permasalahan mengenai kedisiplinan dari operator. Hal tersebut terlihat dari operator yang tidak melaksanakan tugasnya. Selain itu, ketika kondisi produksi sedang menurun banyak operator yang idle sehingga beban kerja yang diterima rendah dan berpengaruh pada produktivitas yang juga menurun. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan beban kerja operator di warehouse. Penelitian ini dilakukan di PT XYZ di Jawa Barat. Metode untuk analisi beban kerja dibagi menjadi dua, yaitu secara langsung (stopwatch time study) dan tidak langsung (Full Time Equivalent (FTE) dan Workload Analysis (WLA)). Penelitian diawali dengan identifikasi masalah, jumlah operator, dan job description. Lalu dilakukan pengumpulan data dengan metode stopwatch time study, penentuan performance rating, analisi data dengan WLA dan FTE, penarikan kesimpulan, dan pemberian saran. Perhitungan beban kerja dengan metode WLA untuk staging diperoleh hasil tertinggi pada operator E sebesar 80,43% dan terendah pada operator D sebesar 73,27%. Kemudian pada outbound beban kerja tertinggi pada operator N sebesar 79,30% dan terendah pada operator M sebesar 65,62%. Perhitungan menggunakan metode FTE diperoleh hasil beban kerja tertinggi operator staging B sebesar 0,741 dan pada outbound adalah operator L sebesar 0,717. Beban kerja terendah pada operator staging C dan operator outbound M besarnya adalah 0,627. Faktor yang mempengaruhi beban kerja adalah manusia, metode, mesin, dan material. Besarnya beban kerja yang diterima operator staging dan outbound dengan metode WLA dan FTE termasuk pada beban kerja underload. Rendahnya beban kerja tersebut menunjukkan produktivitas operator juga masih rendah. Rekomendasi perbaikan yang dilakukan dari faktor manusia adalah perhitungan rekomendasi kebutuhan operator dengan metode WLA diperoleh hasil pengurangan tenaga kerja 1 orang pada staging dan outbound lalu pada metode FTE diperoleh hasil pengurangan 1 orang pada staging. Faktor metode dilakukan dengan menambah job description. Faktor mesin dilakukan dengan maintenance terhadap mesin di departemen produksi dan alat yang digunakan. Faktor material dilakukan dengan memastikan operator inbound melakukan penyimpanan raw material dan packaging material ditempat yang sesuai dan memastikan finished goods tersedia.

English Abstract

Labor is one of the important resources in the industry to carry out its business activities with different job descriptions. The job description can show the workload obtained by the workforce. If a worker has a workload that is more or less than his ability, it will cause a decrease in productivity. Conversely, if a worker gets a workload according to his abilities then productivity will increase. The productivity of these workers will influence the success of a company in conducting business activities. PT XYZ is a multinational company engaged in the field of FMCG (Fast Moving Consumer Goods). One of the departments at PT XYZ that has an important role in the warehouse department. The processes that occur in the warehouse in general are inbound or the process of receiving raw materials and packaging materials, staging or the process of sending raw materials and packaging materials to the production room, and outbound or the process of sending finished goods and semi-finished goods to distribution centers or consumers. In the warehouse department, there are problems regarding the discipline of operators. This can be seen from operators who do not carry out their duties. In addition, when production conditions are declining, many operators are idle so that the workload received is low and this affects productivity which also decreases. Therefore, it is necessary to calculate the operator's workload in the warehouse. This research was conducted at PT XYZ in West Java. Methods for workload analysis are divided into two, namely direct (stopwatch time study) and indirect (Full Time Equivalent (FTE) and Workload Analysis (WLA)). The research begins with the identification of the problem, the number of operators, and job descriptions. Then data collection was carried out using the stopwatch time study method, determining performance ratings, analyzing data with WLA and FTE, drawing conclusions, and providing suggestions. Calculation of workload using the WLA method for staging obtained the highest results for operator E of 80.43% and the lowest for operator D of 73.27%. Then the highest outbound workload on operator N of 79.30% and the lowest on operator M of 65.62%. Calculations using the FTE method showed that the highest workload for staging is operator B was 0.741 and for outbound is operator L was 0.717. The lowest workload on staging is operator C and outbound is operator M is 0.627. Factors that affect workload are people, methods, machines, and materials. The amount of workload received by the staging and outbound operators with the WLA and FTE methods is included in the underload workload. The low workload shows that operator productivity is still low. Recommendations for improvements made from the human factor are the calculation of the recommendations for operator needs with the WLA method, the result is a reduction in the workforce of 1 person in staging and outbound, then in the FTE method, the result is a reduction of 1 person in staging. The method factor is done by adding a job description. The engine factor is carried out by maintaining the machines in the production department and the tools used. The material factor is carried out by ensuring that inbound operators store raw materials and packaging materials in the appropriate places and ensure that finished goods are available.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Beban Kerja, Full Time Equivalent (FTE), Produktivitas, Workload Analysis (WLA)-Full-Time Equivalent (FTE), Productivity, Workload, Workload Analysis (WLA)
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited:	17 Jan 2024 07:04
Last Modified:	17 Jan 2024 07:04
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211541

Text (DALAM MASA EMBARGO) Febri Ana Dwi Sarwindah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (35MB)

Actions (login required)

View Item