Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Si Ikan Nila (Sentra Intensif Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok) (Studi Pada Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang).

Rukmi,, Veren Nurhaliza Monica and Dr. Drs. Siswidiyanto, MS, and Suhartono Winoto,, S.Ap., M.Ap, (2023) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Si Ikan Nila (Sentra Intensif Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok) (Studi Pada Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan lahan pertanian di perkotaan menjadi permasalahan tersendiri, misalnya terkait dengan upaya pemenuhan kualitas gizi pangan yang harus dipasok dari daerah lain. Hal ini juga terjadi di Kota Malang sebagai wilayah yang terus mengalami penurunan jumlah lahan pertanian. Namun semangat masyarakat di Kelurahan Bakalan Krajan yang kemudian diwadahi oleh pemerintah Kelurahan Bakalan Krajan melalui pemberdayaan kepada masyarakat di Kelurahan Bakalan Krajan sehingga menghadirkan Inovasi Si Ikan Nila yang membuahkan hasil yang positif baik dalam aspek pemenuhan kebutuhan ikan segar dan penambahan pendapatan ekonomi bagi masyarakat di Kelurahan Bakalan Krajan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif. Fokus dalam penelitian ini dibagi menjadi dua aspek utama yaitu terkait dengan proses pemberdayaan masyarakat melalui inovasi Si Ikan Nila di Kelurahan Bakalan Krajan yang merujuk dari konsep yang disampaikan oleh Hasan dan Azis (2018), serta fokus kedua terkait dengan aktor yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat dari Yunus et al. (2017). Sumber data dalam penelitian ini merupakan sumber primer yang berasal dari subjek penelitian dan dikumpulkan melalui kegiatan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik analisis kualitatif interaktif dari Miles dan Hubberman yang terdiri pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini yaitu proses pemberdayaan dimulai dari mobilisasi sosial melalui inisiasi awal dari pihak pemerintah kelurahan yang dilanjutkan kepada pihak RT/RW, PKK Kelurahan dan karang taruna yang akhirnya diimplementasikan oleh masyarakat umum melalui penekanan pada aspek produktif, edukatif dan kreatif. Selanjutnya aktor yang terlibat dibagi menjadi dua yaitu pihak internal dan pihak eksternal. Pada pihak internal terdiri dari pemerintah Kelurahan Bakalan Krajan, masyarakat pembudidaya dan pihak swasta dari Kelurahan Bakalan Krajan berupa UMKM pengolahan ikan nila dan toko penyediaan sarana prasarana budidaya. Sedangkan pada pihak eksternal terdiri dari pihak Babinkamtibmas, akademisi, komunitas ikan nila dan pihak pabrik pakan.

English Abstract

The existence of agricultural land in urban areas is a separate problem, for example related to efforts to fulfill the nutritional quality of food that must be supplied from other regions. This also happens in Malang City as an area that continues to experience a decrease in the amount of agricultural land. However, the community spirit in the Bakalan Krajan Village was later accommodated by the Bakalan Krajan Village government through empowering the community in the Bakalan Krajan Village so as to present the Tilapia Fish Innovation which produced positive results both in the aspect of meeting the needs of fresh fish and increasing economic income for the people in the Bakalan Village. Krajan. The method used in this study is a qualitative approach which is described descriptively. The focus in this research is divided into two main aspects, namely related to the process of community empowerment through the innovation of Si Tilapia Fish in Bakalan Krajan Subdistrict which refers to the concept presented by Hasan and Azis (2018), and the second focus is related to the actors involved in community empowerment from Yunus et al. (2017). The data source in this study is a primary source that comes from research subjects and is collected through interviews. The data analysis technique used is an interactive qualitative analysis technique from Miles and Hubberman which consists of data collection, data condensation, data presentation and drawing conclusions. The results of this research are that the empowerment process starts with social mobilization through initial initiation from the sub-district government which is continued with the RT/RW, sub-district PKK and youth organizations which is finally implemented by the general public through an emphasis on productive, educational and creative aspects. Furthermore, the actors involved are divided into two, namely internal parties and external parties. The internal side consists of the government of Bakalan Krajan Subdistrict, the cultivating community and the private sector from Bakalan Krajan Subdistrict in the form of MSMEs processing tilapia fish and shops providing cultivation infrastructure. Meanwhile, external parties consist of Babinkamtibmas, academics, the tilapia community and feed factories.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052303
Uncontrolled Keywords: Proses pemberdayaan masyarakat, Aktor dalam pemberdayaan-The process of community empowerment, Actors in empowerment
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Unnamed user with username suprihatin
Date Deposited: 17 Jan 2024 05:37
Last Modified: 17 Jan 2024 05:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211438
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Veren Nurhaliza.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item