Penerapan Collaborative Governance dalam Manajemen Bencana di Kabupaten Malang

Rahma,, Veda Salsabila and Prof. Abdullah Sais,, M.Si. and Asti Amelia Novita, , S.AP.vita, S.AP., M.AP., Ph.D. (2023) Penerapan Collaborative Governance dalam Manajemen Bencana di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Malang merupakan wilayah yang rentan terhadap berbagai jenis bencana. Dalam menghadapi tantangan, pendekatan kolaborasi manajemen bencana menjadi sangat penting sebagai upaya meningkatkan kesiaagan dan pengurangan risiko bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan collaborative governance dalam manajemen bencana di Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menganalisis sistem konteks, drivers, dinamika kolaborasi dan tindakan kolaborasi. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa SDM berasal dari berbagai pihak pemerintah, PMI, swasta, masyarakat, dan akademisi. Namun, perlu ada peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Kebijakan mengenai manajemen bencana terdapat dalam UU No. 24 Tahun 2007 dan SOP namun untuk SOP pra bencana belum tersedia. Hubungan jaringan dan kepercayaan sudah terjalin dengan setiap instansi yang memunculkan saling ketergantungan walaupun belum terlihat adanya hubungan dengan media massa. Meskipun pernah mengalami kegagalan masa lalu dan konflik, namun dapat diatasi dengan adanya kepemimpinan yang baik. Insentif konsekuensial juga mendorong adanya partisipasi. Meskipun ada ketidakpastian yang muncul, terutama dalam mengukur kapasitas SDM dan penggunaan sistem informasi. Selain itu, kolaborasi terlihat melalui prinsip bersama, motivasi bersama, dan kapasitas melakukan tindakan bersama. Adanya pemahaman tentang peran masing-masing aktor, kesepakatan formal dan koordinasi antar stakeholders serta keselarasan visi misi. Manajemen bencana melibatkan berbagai pihak yang bekerja secara kooperatif di prabencana hingga pascabencana. Untuk meningkatkan collaborative governance dalam manajemen bencana perlu mengoptimalkan keberadaan FPRB, desa tangguh bencana dan sekolah pena. Berdasarkan tinjauan terhadap berbagai sumber dan dokumentasi terkait, penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Malang telah mengadopsi pendekatan collaborative governance dalam menajemen bencana.

English Abstract

Malang Regency is an area that is vulnerable to various types of disasters. In facing challenges, a collaborative approach to disaster management is very important as an effort to improve preparedness and reduce disaster risk. This research aims to analyze the implementation of collaborative governance for disaster management in Malang Regency. The type of research used is descriptive qualitative research with data collection techniques using interviews and documentation. In this study analyzed the context system, drivers, collaboration dynamics and collaboration actions. Based on the results of this study that human resources come from various sector: government, PMI, private sector, community, and academics. However, there needs to be an increase in the capacity of apparatus resources. Policies regarding disaster management are contained in UU No. 24 of 2007 and SOP’s, but pre-disaster SOP’s are not yet available. Network Connectedness have been established with each agency, leading to interdependence, although there is no visible relationship with the mass media. Although there have been past failures and conflicts, these have been overcome by good leadership. Consequential incentives also encourage participation. Although there are uncertainties that arise, especially in measuring the capacity of human resources and the use of information systems. In addition, collaboration is seen through shared principles, shared motivation and the capacity to take joint action. There is an understanding of the role of each actor, formal agreement and coordination between stakeholders and alignment of vision and mission. Disaster management involves various parties working cooperatively from pre-disaster to post-disaster. To improve collaborative governance in disaster management, it is necessary to optimize the existence of FPRB, disaster resilient villages and pen schools. Based on a review of various sources and related documentation, this research shows that Malang District has adopted a collaborative governance approach in disaster management.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052303
Uncontrolled Keywords: Kolaborasi, Manajemen Bencana, Stakeholders-Collaboration, Disaster Management, Stakeholders
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Unnamed user with username suprihatin
Date Deposited: 17 Jan 2024 05:16
Last Modified: 17 Jan 2024 05:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211432
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Veda Salsabila Rahma.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item