Analisis Potensi Bahaya Pada Perbaikan Alat Berat Dengan Job Safety Analysis dan Hazard Identification Risk Assessment (Studi Kasus: UD. Menteng Sumber Rezeki).

Setiawan, Pandu Asshidiqy and Sugiono, ST., MT., Ph.D. (2023) Analisis Potensi Bahaya Pada Perbaikan Alat Berat Dengan Job Safety Analysis dan Hazard Identification Risk Assessment (Studi Kasus: UD. Menteng Sumber Rezeki). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

UD. Menteng Sumber Rezeki merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur atau rekondisi alat berat. Pada proses manufaktur dan rekondisi tersebut masih banyak ditemukan kelalaian dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dapat mengakibatkan resiko yang cukup tinggi baik bagi pekerja maupun untuk perusahaan UD. Menteng Sumber Rezeki sendiri. Beberapa kelalaian dalam bidang K3 antara lain alat perlindungan diri atau APD tidak memadai, SOP K3 yang tidak tertulis dengan baik, perlindingan atau pembatasan area berbahaya tidak memadai, dan lain - lain. Oleh karena itu diperlukan analisis resiko dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang menyebabkan kecelakaan kerja, menganalisa kejadian, dan memberikan penilaian dan level terhadap resiko bahaya tersebut dan mengevaluasinya sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi nilai dan level resiko dari potensi bahaya kerja dengan mengidentifikasi karakteristik bahaya yang dapat terjadi dan mengevaluasi dampak yang terjadi menggunakan matriks penilaian risiko. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi bahaya, melakukan penilaian resiko, dan menentukan rating dan risk matrix terhadap resiko yang didapatkan dari penilaian resiko yang ada. Setelah mengetahui tingkat resiko bahaya, dilakukan pemberian rekomendasi untuk mengurangi bahaya yang terjadi. Pemberian rekomendasi ini dilakukan melalui metode Job Safety Analysis (JSA). Job Safety Analysis (JSA) merupakan teknik manajemen keselamatan yang berfokus di identifikasi bahaya serta pengendalian bahyaya yang bekerjasama menggunakan rangkaian pekerjaan atau tugas yang hendak dilakukan. Dimana metode ini dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi bahaya pada suatu pekerjaan serta menentukan tindakan pekerjaanya. Dua metode ini diharapkan mampu untuk membantu meminimalisir resiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi dan memberikan rancangan rekomendasi perbaikan yang tepat dalam Keselamatan dan Keamanan Kerjanya. x Berdasarkan hasil penelitian diketahui potensi bahaya dari proses manufaktur dan rekondisi alat berat memiliki 12 langkah pengerjaan dan 33 risiko. 14 risiko atau 42.5% dikategorikan sebagai kategori rendah, 14 risiko atau 42.5% lainnya sebagai kategori menengah, dan 4 risiko atau 12% sebagai kategori tinggi, dan 1 risiko atau 3% dikategorikan sebagai kategori ekstrem. Dimana setelah dilakukan analisis JSA dan HIRA proses restorasi alat berat pada UD. Menteng Sumber Rezeki menjadi 70% risiko kategori rendah, 27% risiko kategori menengah, 3% atau 1 risiko kategori tinggi, dan tidak ada risiko kategori ekstrem. Satu risiko dengan tingkatan yang tinggi adalah tahapan perbaikan bearing swing. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk mengurangi risiko kecelakaan pada tahapan tersebut adalah UD. Menteng Sumber Rezeki diharuskan membuat SOP dan Checklist dalam perbaikan atau pergantian bearing swing itu sendiri. Hal tersebut dapat membantu pekerja sehingga dapat bekerja sesuai dengan SOP yang benar dan aman serta mengurangi kelalaian pekerja dalam melakukan pekerjaanya. Sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja dalam proses pergantian bearing swing yang merupakan tahapan dengan risiko kategori tinggi.

English Abstract

UD. Menteng Sumber Rezeki is a company that specializes in manufacturing or repairing heavy equipment. In the manufacturing and reconditioning process, there are still many negligence in Occupational Safety and Health (K3) which can result in quite high risks both for workers and for the company itself. Some negligence in the K3 field including insufficient personal protective equipment or PPE, poorly written K3 SOPs, insufficient protection or restrictions on hazardous areas, and so on. Therefore, it is necessary to analyze the risks using Job Safety Analysis (JSA) and Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) methods to identify potential hazards that may lead to work accidents, to analyze events, and to provide an assessment and level of the risk of these hazards and evaluate them so as to minimize the occurrence of work accidents. Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) is a method that is used to score the risk level of potential occupational hazards by identifying the characteristics of hazards that may occur and evaluating the impact using a risk assessment matrix. This method is used to identify hazards, conduct risk assessments, and determine the rating and risk matrix for risks obtained from existing risk assessments. After determining the degree of hazards, recommendations are provided to mitigate the risks that exist. This recommendation is provided through the use of Job Safety Analysis (JSA) method. Job Safety Analysis (JSA) is a safety management technique that focuses on identifying hazards and controlling hazards that work together using a series of jobs or tasks to be carried out. In this method, the hazards of a job can be identified, analyzed, and evaluated and the work actions can be determined. The two methods are expected to assist in minimizing the risk of work accidents that may occur and to provide appropriate design recommendations for improvements in Occupational Health and Safety. According to the findings of this study, the potential hazards of the heavy equipment manufacturing and repairing process consist of 12 steps and a total of 33 risks. 14 risks (42.5%) are classified as low category, another 14 risks are classified as medium category, xii and 4 risks (12%) are classified as high category, and 1 risk (3%) is classified as extreme category. After the JSA and HIRA are completed, the heavy equipment repair process at UD. Menteng Sumber Rezeki consists of 70% low category risk, 27% medium category risk, 3% high category risk and no extreme category risk. The one risk with a high level is the swing bearing repair process. The recommendation provided to reduce the accident risk at this process is for the company to make Standard Operating Procedures (SOPs) and Checklists for repairing or replacing the swing bearing. These SOPs will assist workers so that they can work in accordance with the correct and safe SOPs whilst reducing worker negligence in carrying out their work. Therefore, it can reduce the risk of work accidents in the swing bearing replacement process which is a stage with a high category risk.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Job Safety Analysis, Hazard Identification and Risk Assessment, Occupational Safety and Health, Job Safety Analysis, Hazard Identification and Risk Assessment.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 17 Jan 2024 03:45
Last Modified: 17 Jan 2024 03:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211364
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
PANDU ASSHIDIQY SETIAWAN.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item