Analisis Produktivitas Produksi Tahu dengan Pendekatan Green Productivity (Studi Kasus di Pabrik Tahu Kress KWB, Batu)

Busro, Fadzil Misbachudin and Riska Septifani, STP, MP and Dr. Panji Deoranto, STP, MP (2023) Analisis Produktivitas Produksi Tahu dengan Pendekatan Green Productivity (Studi Kasus di Pabrik Tahu Kress KWB, Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tahu adalah produk olahan kedelai yang diperkenalkan masyarakat tionghoa di Indonesia. Rata-rata konsumsi per kapita tahu di Jawa Timur pada tahun 2020 sebesar 0,243 kg dan meningkat pada tahun 2021 sebesar 0,255 kg. Berdasarkan peningkatan konsumsi tersebut, maka akan berimbas pada meningkatnya jumlah produksi tahu serta diiringi peningkatan produktivitas industri tahu. Salah satu industri tahu yang berkembang di Kota Batu Jawa Timur adalah Tahu Kress KWB. Industri tersebut membutuhkan 1000 kg kedelai per harinya untuk memproduksi tahu potong dan tahu siap goreng. Upaya untuk meningkatkan produktivitas tidak hanya melalui analisis finansial, melainkan perlu adanya analisis proses dan analisis pengolahan limbah untuk mengurangi pembebanan terhadap lingkungan dan membuka peluang pendapatan baru bagi industri tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah peningkatan produktivitas pada proses produksi tahu Pabrik Tahu Kress KWB dapat dilakukan melalui perhitungan index dan penerapan solusi perbaikan. Strategi yang digunakan dalam meningkatkan nilai produktivitas adalah Green Productivity (GP) adalah strategi peningkatan produktivitas yang mempertimbangkan aspek perlindungan lingkungan. Analisis GP membutuhkan GVSM (Green Value Stream Mapping) yang dibentuk berdasarkan neraca massa proses produksi. Kemudian dilakukan perhitungan nilai GPI (Green Productivity Index) awal berdasarkan pada nilai indikator ekonomi dan indikator lingkungan. Penyusunan dan penentuan alternatif solusi dilakukan oleh pakar dan ditentukan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Selanjutnya dilakukan analisis GPI akhir berdasarkan proyeksi penerapan solusi dan alternatif terpilih. Didapatkan nilai GPI awal sebesar 0,00187 kemudian ditingkatkan dengan solusi yang telah disusun dan dipilih yaitu pengurangan jumlah air yang digunakan pada proses pencucian, pengurangan jumlah air yang digunakan pada proses pengendapan, penjualan abu kayu bakar, dan pembuatan pakan ternak fermentasi. Proyeksi penerapan solusi menghasilkan nilai GPI akhir sebesar 0,00264 yang mengalami peningkatan sebesar 41,18% atau 0,00077.

English Abstract

Tofu is a processed soybean product introduced by the Chinese community in Indonesia. The average per capita consumption of tofu in East Java in 2020 was 0.243 kg and increased in 2021 by 0.255 kg. Based on this increase in consumption, it will have an impact on increasing the amount of tofu production and accompanied by an increase in the productivity of the tofu industry. One of the tofu industries that is developing in Batu City, East Java is Kress KWB Tofu. The industry requires 1000 kg of soybeans per day to produce cut tofu and ready-to-fry tofu. Efforts to increase productivity are not only through financial analysis, but also require process analysis and waste processing analysis to reduce the burden on the environment and open up new income opportunities for the tofu industry. It is hoped that increasing productivity in the tofu production process at the Kress KWB Tofu Factory can be done through index calculations and implementing improvement solutions. The strategy used to increase productivity value is Green Productivity (GP), a strategy to increase productivity that takes into account environmental protection aspects. GP analysis requires GVSM (Green Value Stream Mapping) which is formed based on the mass balance of the production process. Then the initial GPI (Green Productivity Index) value is calculated based on the values of economic indicators and environmental indicators. The preparation and determination of alternative solutions is carried out by experts and determined using the AHP (Analytical Hierarchy Process) method. Next, a final GPI analysis is carried out based on the projected implementation of the selected solutions and alternatives. The initial GPI value was obtained at 0.00187 and then increased with solutions that had been prepared and selected, namely reducing the amount of water used in the washing process, reducing the amount of water used in the settling process, selling firewood ash, and making fermented animal feed. The projected implementation of the solution produces a final GPI value of 0.00264 which is an increase of 41.18% or 0.00077.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: AHP, Green Productivity, Industri Tahu, Produktivitas-AHP, Green Productivity, Tofu Industry, Productivity
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited: 16 Jan 2024 08:24
Last Modified: 16 Jan 2024 08:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211135
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
FADZIL MISBACHUDIN BUSRO.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item