Implementasi Program dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Proyek Kemanusiaan (Studi pada MBKM Semeru Kerja Sama Universitas Brawijaya dengan Pemerintah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang)

Mawardani,, Tyas and Dr. Lely Indah Mindarti,, MSi., and Rispa Ngindana,, SAP, MAP. (2023) Implementasi Program dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Proyek Kemanusiaan (Studi pada MBKM Semeru Kerja Sama Universitas Brawijaya dengan Pemerintah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

program dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) proyek kemanusiaan MBKM Semeru Kerja Sama Universitas Brawijaya dengan Pemerintah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Adapun teori dalam penelitian ini antara lain konsep administrasi dan paradigma administrasi publik; administrasi pendidikan; kebijakan publik; implementasi program; model implementasi David C Korten; dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Semeru Universitas Brawijaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber data dan trianggulasi teknik. Metode analisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program MBKM Semeru gelombang 2 menyelaraskan tujuan dan menyelaraskan kebutuhan dan persyaratan untuk menjadi program. Universitas Brawijaya memberdayakan ekspresi permintaan masyarakat Kecamatan Pronojiwo dengan kompetensi dan keahliannya serta pengambilan keputusan berdasarkan eskpresi permintaan dari kelompok pemanfaat. Kebutuhan manfaat dari MBKM Semeru gelombang 2 diperuntukan oleh mahasiswa dan masyarakat juga dan stakeholder Kecamatan Pronojiwo. Sedangkan sarana ekspresi permintaan dari kebutuhan masyarakat kepada organisasi pelaksana program melalui mahasiswa peserta MBKM Semeru. Faktor penghambat ada faktor sosial dan lingkungan; Desain Implementasi program; pelaporan dan diseminasi; dan Komunikasi. Sedangkan faktor pendukung implementasinya ada Dukungan pemangku kepentingan; materi secara kognitif, afektif, dan materi finansial; dan sumber daya alam. Sehingga, penulis menyarankan untuk meningkatkan dan melakukan pematangan perencanaan dalam desain implementasi yang berguna untuk kekuatan dasar program. Serta pelaksanaan koordinasi dan monitoring secara langsung di lapangan agar meminimalisir miskomunikasi dan kestabilan program di lingkungan yang dinamis.

English Abstract

This research aims to describe and analyze Implementation of Programs in Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Humanitarian Projects (A Study on MBKM Semeru in Collaboration between Brawijaya University and Pronojiwo District Government, Lumajang Regency). The theories utilized in this research include concepts of administration and public administration paradigms; educational administration; public policy; program implementation; the implementation model of David C. Korten; and Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Semeru at Brawijaya University. This study adopts a case study research type with a qualitative approach. Data collection techniques involve observation, interviews, and documentation. Data authenticity is validated through data source triangulation and technique triangulation. The analytical method consists of data reduction, data presentation, and conclusion drawing stages. The research findings indicate that the MBKM Semeru program in its second phase aligns its objectives with the needs and requirements to become a program. Brawijaya University empowers the expression of Pronojiwo district community demands with its competencies and expertise, making decisions the expressed demands of beneficiary groups. The benefits required from MBKM Semeru's second phase are targeted towards both students and the community, including stakeholders from the Pronojiwo district. The means of expressing community demands to the program implementing organization occur through students participating in MBKM Semeru. Inhibiting factors encompass social and environmental factors, program implementation design, reporting and dissemination, and comunication. Supportive factors for implementation include stakeholder support, cognitive, affective, and financial material, and natural resources. Therefore, the author suggests enhancing and refining planning in the implementation design, which is crucial for the program's foundational strength. Additionally, coordinating and monitoring implementation directly in the field is recommended to minimize miscommunication and maintain program stability in a dynamic environment.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052303
Uncontrolled Keywords:	Proyek Kemanusiaan, Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Implementasi Program-Humanitarian Project, Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Program Implementation
Divisions:	Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User:	Unnamed user with username suprihatin
Date Deposited:	16 Jan 2024 08:05
Last Modified:	16 Jan 2024 08:05
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211117

Text (DALAM MASA EMBARGO) Tyas Mawardani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (7MB)

Actions (login required)

View Item