Valina, Evike Octa and Isti Purwaningsih, S.TP., M.T. and Wendra Gandhatyasri Rohmah, S.TP., M.P. (2023) Perencanaan Produksi Agregat pada Pabrik Tahu Grogol Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Industri pangan tradisional merupakan bagian dari industri pangan yang telah dikenal sejak lama dan masih bertahan sampai saat ini. Industri tahu menjadi salah satu usaha pangan tradisional yang banyak ditekuni. Pabrik Tahu Grogol merupakan pabrik pangan tradisional yang menyediakan jasa pengolahan kedelai menjadi tahu putih. Pabrik Tahu Grogol memiliki kapasitas pengolahan 350 kotak tahu per hari. Usaha Pabrik Tahu Grogol bergantung pada jumlah permintaan pengolahan kedelai. Tingkat permintaan pengolahan kedelai pada Pabrik Tahu Grogol bersifat fluktuatif. Sistem manajemen operasional Pabrik Tahu Grogol saat ini belum mengatur sumber daya secara optimal untuk menghadapi permintaan yang berfluktuatif. Kondisi permintaan tinggi menyebabkan risiko kehilangan penjualan. Kondisi permintaan rendah menyebabkan terbentuknya idle time dan inefisiensi biaya produksi. Risiko kehilangan penjualan dan inefisiensi biaya disebabkan oleh pengaturan sumber daya pabrik yang belum optimal. Pada penelitian akan dilakukan penyusunan perencanaan produksi agregat untuk mencari strategi perencanaan produksi terbaik yang mampu memenuhi permintaan dengan biaya produksi minimum melalui pengaturan sumber daya pabrik. Perencanaan produksi agregat terdiri dari peramalan permintaan dan perencanaan produksi. Perencanaan produksi agregat pada Pabrik Tahu Grogol akan disusun dengan menggunakan beberapa pilihan strategi dari metode heuristik meliputi level strategy, hybrid strategy dan chase strategy. Perencanaan menggunakan level strategy dilakukan dengan cara mengoptimalkan proses produksi melalui penggunaan tenaga kerja tetap. Hybrid strategy akan memberlakukan kebijakan lembur dan pengurangan waktu produksi. Chase strategy dilakukan dengan menerapkan kebijakan pengaturan jumlah tenaga kerja melalui penambahan dan pengurangan tenaga kerja pabrik serta overtime. Pemilihan strategi perencanaan produksi agregat terbaik didasarkan pada kemampuan strategi tersebut dalam memenuhi permintaan dengan menggunakan biaya yang diharapkan. Metode peramalan permintaan yang digunakan yaitu metode time series. Peramalan dilakukan dengan bantuan software QM for Windows untuk teknik peramalan dekomposisi aditif dan multiplikatif, serta software WinQSB untuk teknik peramalan moving average dan weighted moving average. Hasil dari perencanaan agregat pada Pabrik Tahu Grogol menunjukkan bahwa strategi perencanaan terbaik yaitu hybrid strategy. Total biaya produksi dari hybrid strategy sebesar Rp. 226.988.538,00. Biaya tersebut berkurang sebesar 2,53% dari biaya perencanaan produksi kondisi saat ini. Perencanaan produksi agregat disusun berdasarkan hasil peramalan terpilih yaitu metode dekomposisi multiplikatif dengan nilai MAPE 12,65%, MSE 899.994,4, MAD 731,93. Perencanaan produksi agregat yang disusun merupakan perencanaan produksi jangka menengah. Perencanaan produksi tersebut disarankan untuk diteruskan menjadi jadwal induk produksi agar rencana produksi yang didapatkan lebih terperinci dan dekat dengan kondisi aktual. Saran bagi Pabrik Tahu Grogol agar mencapai jumlah permintaan pabrik diharapkan konsisten menjalankan kebijakan-kebijakan dalam perencanaan, melakukan promosi dan membangun komunikasi yang baik dengan pelanggan.
English Abstract
The traditional food industry is part of the food industry that has been known for a long time and still survives today. The tofu industry is one of the traditional food businesses that is widely occupied. Grogol Tahu Factory is a traditional food factory that provides services for processing soybeans into white tofu. The Grogol Tofu Factory has a processing capacity of 350 tofu units per day. The Grogol Tofu Factory business depends on the number of requests for soybean processing. The level of demand for soybean processing at the Grogol Tofu Factory fluctuates. The operational management system for the Grogol Tofu Factory currently has not optimally managed resources to deal with fluctuating demand. High demand conditions lead to lost sales. Low demand conditions lead to the formation of idle time and production cost inefficiencies. The risk of lost sales and cost inefficiencies is caused by the suboptimal management of factory resources. In this research, the preparation of aggregate production planning will be carried out to find the best production planning strategy that is able to meet demand with minimum production costs through managing factory resources. Aggregate production planning consists of demand forecasting and production planning. Aggregate production planning at the Grogol Tofu Factory will be prepared using several strategic options from heuristic methods including the level strategy, hybrid strategy and chase strategy. Planning to use the level strategy is carried out by optimizing the production process through the use of permanent workers. The hybrid strategy will enforce overtime and reduce production time policies. The chase strategy is carried out by implementing a policy of regulating the number of workers through adding and reducing factory workers also using overtime policy. Selection of the best aggregate production planning strategy is based on the ability of the strategy to meet demand using the expected costs. The demand forecasting method used is the time series method. Forecasting is done with the help of QM for Windows software for forecasting techniques of additive and multiplicative decomposition, as well as WinQSB software for forecasting techniques of moving averages and weighted moving averages. The result of the aggregate planning at the Grogol Tofu Factory show that the best planning strategy is a hybrid strategy. The total production cost of the hybrid strategy is IDR 226.988.538. This cost is reduced by 2,53% from the cost of production planning under current conditions. Aggregate production planning is prepared based on the selected forecasting results, namely the multiplicative decomposition method with a MAPE value of 12.65%, MSE 899.994,4, MAD 731,93. Aggregate production planning that is prepared is a medium-term production planning. It is recommended that the production plan be forwarded into a master production schedule so that the production plan obtained more detailed and close to actual conditions. Suggestions for the Grogol Tofu Factory in order to achieve the number of factory requests are expected to be consistent in carrying out policies in planning, carrying out promotions and building good communication with customers.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052310 |
| Uncontrolled Keywords: | Metode Heuristik, Hybrid strategy, Peramalan, Time Series-Heuristic Method, Hybrid strategy, Forecasting, Time Series |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Unnamed user with email y13w@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 16 Jan 2024 07:52 |
| Last Modified: | 16 Jan 2024 07:52 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211087 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
EVIKE OCTA VALINA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |