Analisis Postur Kerja Stasiun Pengemasan Bakpia Cap Mangkok Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Quick Exposure Check (QEC) (Studi di CV. Mesta Menggala Food, Singosari, Malang)

Maulani, Essydyandari Aulia and Isti Purwaningsih, STP., MT. and Dr. Ir. Endah Rahayu Lestari, MS (2023) Analisis Postur Kerja Stasiun Pengemasan Bakpia Cap Mangkok Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Quick Exposure Check (QEC) (Studi di CV. Mesta Menggala Food, Singosari, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bakpia merupakan makanan yang dibuat dari bahan campuran kacang hijau dan gula yang dibalut dengan tepung terigu sebagai kulitnya kemudian dilakukan proses pemanggangan. Perusahaan yang memproduksi kue pia di Kota Malang salah satunya adalah CV Mesta Menggala Food dengan merek dagang Pia Cap Mangkok sejak tahun 1959 hingga saat ini. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan tersebut yaitu postur kerja kurang ergonomis saat melakukan proses pengemasan yang berlangsung selama 9 hingga 10 jam dalam sehari dengan kapasitas 10.000 biji pia sehingga berisiko menimbulkan keluhan musculoskeletal bagi pekerja. Tujuan dari penelitian untuk Mengidentifikasi keluhan bagian tubuh pekerja yang mengalami sakit, menganalisis tingkat risiko postur kerja pada proses pengemasan pia dan memberikan usulan perbaikan yang baik dan nyaman. Penilaian ini menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Quick Exposure Checklist (QEC). Penelitian ini menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mempermudah analisis keluhan musculoskeletal pada tubuh pekerja. Penelitian postur kerja metode REBA yaitu dengan membagi bagian tubuh menjadi 2 bagian yaitu grup A yang meliputi leher, punggung, kaki, dan beban, serta grup B meliputi lengan atas dan bawah, pergelangan tangan, dan skor genggaman. Penelitian ini juga menggunakan metode QEC untuk menilai gangguan risiko yang terjadi pada bagian leher, belakang punggung, bahu, lengan, dan pergelangan tangan. Penggunaan kedua metode tersebut karena keduanya saling melengkapi dari permasalahan bagian tubuh yang dikeluhkan antara lain bagian bahu dan kaki. Oleh karena itu hasil dari kedua metode tersebut akan dijadikan acuan dalam memberikan usulan perbaikan postur tubuh pekerja di perusahaan agar lebih ergonomis. Hasil perhitungan metode REBA terendah adalah sebesar 5 pada aktivitas kerja sortasi pia dan memindahkan pia ke belt convenyor untuk proses sealing kemasan plastik. Hasil perhitungan skor 6 pada aktivitas mengemas pia isi 5 dengan plastik polypropyline (PP). Hasil perhitungan skor 8 pada aktivitas mengemas pia dalam kardus, pemberian tanggal kadaluwarsa dan mengemas pia kemasan kertas MG. Perhitungan QEC dengan nilai eksposur terendah 58,52% pada aktivitas mengemas pia kemasan kertas MG dan pemberian tanggal kadaluwarsa. Skor eksposur 60,8% terjadi pada aktivitas mengemas pia dalam kardus. Aktivitas sortasi pia dan memindahkan pia ke belt convenyor untuk proses selaing kemasan plastik memiliki nilai eksposur sebesar 61,4% dan nilai eksposur 63,64% terjadi pada aktivitas mengemas pia isi 5 dengan plastik polypropyline (PP). Hasil analisis kedua metode menunjukkan stasiun pengemasan memiliki risiko terjadinya muskoloskeletal dan membutuhkan perbaikan sesuai tingkat levelnya. Perbaikan yang dapat dilakukan CV Mesta Menggala Food antara lain penambahan meja dan kursi. Ukuran kursi yang di rancang oleh peneliti yaitu memiliki panjang 4.40 cm, lebar 4.40 dan tinggi 8.80 cm dan ukuran meja yang di rancang oleh peneliti yaitu memiliki panjang 160 cm untuk tampak depan dan 140 cm untuk tampak samping dengan lebar 70 cm dan tinggi 75 cm.

English Abstract

Bakpia is a food made from a mixture of green beans and sugar covered with wheat flour as the skin, then the roasting process is carried out. One of the companies producing pia cakes in Malang City is CV Mesta Menggala Food with the trademark Pia Cap Mangkok since 1959 until now. The problem that occurs at the company is that the work posture is less ergonomic when carrying out the packaging process which lasts 9 to 10 hours a day with a capacity of 10,000 pia seeds so that it risks causing musculoskeletal complaints for workers. The purpose of this study was to identify complaints about the body parts of workers who experience pain, analyze the risk level of work postures in the pia packaging process and provide suggestions for improvements that are good and comfortable. This assessment uses the Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Quick Exposure Checklist (QEC) methods. This study used the Nordic Body Map (NBM) questionnaire to facilitate the analysis of musculoskeletal complaints in workers' bodies. The REBA method of work posture research is by dividing the body into 2 parts, namely group A which includes the neck, back, legs, and weight, and group B which includes the upper and lower arms, wrists, and grip scores. This study also uses the QEC method to assess risk disorders that occur in the neck, back, shoulders, arms, and wrists. The use of these two methods is because both of them complement each other from the problems of the body parts that are complained of, including the shoulders and legs. Therefore the results of the two methods will be used as a reference in providing suggestions for improving the posture of workers in the company to make it more ergonomic. The lowest REBA method calculation results are 5 in pia sorting work activities and transferring pia to the conveyor belt for processes other than plastic packaging. The results of calculating a score of 6 on the activity of packing pia contents 5 with polypropyline (PP) plastic. The results of calculating a score of 8 on the activity of packing pia in cardboard, giving an expiration date and packing pia in MG paper packaging. Calculation of QEC with the lowest exposure value of 58.52% on the activity of packing MG paper packaging pia and giving the expiry date. The exposure score of 60.8% occurred in the activity of packing pia in cardboard boxes. The activity of sorting pia and moving pia to the conveyor belt for processes other than plastic packaging had an exposure value of 61.4% and an exposure value of 63.64% occurred in the activity of packing pia contents 5 with polypropyline (PP) plastic. The results of the analysis of the two methods show that the packaging station has a risk of musculoskeletal events and requires improvement according to its level. Improvements that can be made by CV Mesta Menggala Food include adding tables and chairs. The size of the chair designed by the researcher is 4.40 cm long, 4.40 wide and 8.80 cm high and the size of the table designed by the researcher is 160 cm long for the front view and 140 cm for the side view with a width of 70 cm and a height of 75 cm.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Bakpia, Musculoskeletal, QEC, REBA, Stasiun Pengemasan-Bakpia, Musculoskeletal, QEC, REBA, Packaging Station
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited:	16 Jan 2024 07:43
Last Modified:	16 Jan 2024 07:43
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211078

Text (DALAM MASA EMBARGO) Essydyandari Aulia Maulani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item