Pemanfaatan Arang Aktif Ampas Kopi Terhadap Penurunan Logam Berat Cadmium (Cd) dan Timbal (Pb) Pada Tanah Tercemar Lumpur Lapindo Sidoarjo

Oryza Riefqi, Arief, and Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto,, MS and Dr.Eng. Akhmad Adi Sulianto,, STP, M.Eng (2023) Pemanfaatan Arang Aktif Ampas Kopi Terhadap Penurunan Logam Berat Cadmium (Cd) dan Timbal (Pb) Pada Tanah Tercemar Lumpur Lapindo Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lumpur Lapindo merupakan sebuah bencana alam yang terjadi pada bulan Mei Tahun 2006 yang terletak pada kabupaten sidoarjo. Lumpur Lapindo terus menyembur hingga saat ini. Lumpur yang menyembur begitu banyak sehingga menyebabkan pemukiman, lahan dan bangunan tergenang lumpur sehingga terjadi pencemaran dikarenakan dialirkan ke sungai Porong oleh pemerintah. Logam berat kadmium dan timbal merupakan logam berat yang sangat berbahaya karena tidak dapat dimusnahkan oleh organisme sehingga dapat terakumulasi di lingkungan. Logam berat Pb dan Cd terkandung pada lumpur Lapindo. Jika terjadi pengendapan di dasar air, dapat mempengaruhi kesuburan tanah. Kandungan logam kadmium (Cd) dan timbal (Pb) pada tanah tercemar lumpur Lapindo sebesar 0,41 mg/kg dan 9,50 mg/kg. Arang aktif merupakan salah satu metode untuk menanggulangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh logam berat. Ampas kopi merupakan salah satu bahan organik yang dapat dimanfaatkan menjadi arang aktif untuk menjadi adsorben atau bahan penyerap. Penelitian ini bertujuan untuk Menunjukkan karakteristik tanah tercemar lumpur Lapindo sidoarjo dan arang aktif yang terbuat dari ampas kopi jenis Robusta, Analisis pengaruh pemanfaatan arang aktif ampas kopi pada proses penurunan kadar logam Cd dan Pb pada tanah tercemar lumpur Lapindo, dan Menentukan dosis arang aktif yang efektif dalam penurunan kadar logam Cd dan Pb pada tanah tercemar lumpur Lapindo. Arang aktif ampas kopi jenis Robusta diaktivasi dengan HCl. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial terdapat enam perlakuan dengan enam dosis berbeda yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dan diukur pada hari ke-21. Proses analisis data menggunakan ANOVA menggunakan software SPSS dan Microsoft Excel. Hasil analisis menunjukan dosis arang aktif ampas kopi sebesar 25% dari berat tanah dapat menurunkan logam berat kadmium (Cd) pada tanah tercemar lumpur Lapindo sebanyak 57,14% dan logam timbal (Pb) sebanyak 51,38%.

English Abstract

The Lapindo Mudflow is a natural disaster that occurred in May 2006 in Sidoarjo regency. Lapindo mud continues to spew to this day. The sludge that gushed so much that it caused settlements, land and buildings to be inundated with mud, resulting in pollution because it was channeled into the Porong river by the government. Heavy metals cadmium and lead are very dangerous heavy metals because they cannot be destroyed by organisms so they can accumulate in the environment. Heavy metals Pb and Cd are contained in Lapindo mud. If precipitation occurs in the water table, it can affect soil fertility. The metal content of cadmium (Cd) and lead (Pb) in soil polluted by Lapindo mud is 0.41 mg/kg and 9.50 mg/kg, respectively. Activated charcoal is one method to overcome environmental pollution caused by heavy metals. Coffee grounds are one of the organic materials that can be utilized into activated charcoal to become an adsorbent or absorbent material. This study aims to show the characteristics of soil polluted by Lapindo sidoarjo mud and activated charcoal made from Robusta type coffee grounds, analyze the effect of utilization of coffee grounds activated charcoal on the process of reducing the levels of Cd and Pb metals in soil polluted by Lapindo mud, and determine the dose of activated charcoal that is effective in reducing the levels of Cd and Pb metals in soil polluted by Lapindo mud. Robusta coffee grounds activated charcoal was activated with HCl. The study used a non-factorial completely randomized design (CRD) with six treatments with six different doses, namely 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, and 25% and measured on day 21. The process of data analysis using ANOVA on SPSS software and Microsoft Excel. The results of the analysis showed that a dose of coffee grounds activated charcoal of 25% by weight of the soil could reduce the heavy metal cadmium (Cd) in Lapindo mud polluted soil by 57.14% and lead metal (Pb) by 51.38%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Arang Aktif, Ampas Kopi, Dosis, Lumpur Lapindo, Logam Berat Pb, Logam Berat Cd Activated Charcoal, coffee ground, Dosage, Lapindo Mud, Heavy Metal Pb, Heavy Metal Cd
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username verry
Date Deposited: 16 Jan 2024 07:21
Last Modified: 16 Jan 2024 07:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211031
[thumbnail of Dalam masa Embargo] Text (Dalam masa Embargo)
Oryza Riefqi Arief.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item