Penerapan Lean Six Sigma Untuk Meminimasi Pemborosan Pada Proses Produksi Emping Jagung (Studi Kasus: UD Cahaya, Malang)

Sinaga, Erika and Aunur Rofiq Mulyarto, STP, M.Sc and Dr. Retno Astuti, STP, MT (2023) Penerapan Lean Six Sigma Untuk Meminimasi Pemborosan Pada Proses Produksi Emping Jagung (Studi Kasus: UD Cahaya, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produksi jagung di Jawa Timur pada tahun 2022 mencapai 6,13 ton. Angka produksi tersebut menjadikan jagung sebagai peluang untuk pengembangan agroindustri berbasis pangan. Emping jagung merupakan makanan ringan yang terbuat dari pipilan biji jagung yang telah mengalami pemipihan. UD Cahaya merupakan salah satu usaha yang mengolah jagung menjadi produk emping jagung. Usaha tersebut berada di Jl. Simpang Teluk Bayur, Desa Pandanwangi, Kota Malang. UD Cahaya memiliki kapasitas rata-rata produksi harian sebesar 550 kg per hari. Varian rasa emping jagung yang dijual yaitu pedas manis, bawang, original, keju, barbeque dan balado. Pada proses produksi emping jagung di UD Cahaya ditemukan adanya indikasi pemborosan. Salah satu indikasi pemborosan yang ditemukan yaitu adanya produk defect berupa emping jagung yang hancur. Produk defect dihasilkan dari proses pemipihan dan pembalikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi jenis pemborosan yang terjadi selama proses produksi, menentukan capaian level six sigma, serta memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat mengurangi pemborosan pada proses produksi emping jagung di UD Cahaya. Metode yang dapat digunakan untuk minimasi pemborosan adalah Lean Six Sigma. Lean Six Sigma merupakan upaya yang dilakukan secara terus-menerus untuk menghilangkan pemborosan sehingga dapat meningkatkan kinerja suatu industri serta memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian dilakukan menggunakan beberapa tahapan yaitu tahap Define dilakukan penentuan waktu baku, penggambaran current state mapping, serta identifikasi pemborosan. Tahap Measure dilakukan dengan pembuatan peta kendali dan perhitungan level sigma. Tahap Analyze dilakukan analisis dengan Value Stream Analysis Tools (VALSAT), diagram pareto dan diagram fishbone. Tahap Improve dilakukan penyusunan future state mapping dan rekomendasi perbaikan. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, terdapat 7 jenis pemborosan yang teridentifikasi di UD Cahaya Malang yaitu defect, unnecessary motion, dan waiting, environmental pollution, excessive power and energy, unnecessary overhead, dan overproduction. Nilai level sigma yang didapatkan adalah sebesar 2,76 yang menunjukkan bahwa UD Cahaya sudah tergolong dalam pengendalian kualitas rata-rata industri Indonesia. Setelah dilakukan perbaikan maka didapatkan minimasi waktu proses produksi dari 4663,44 menit menjadi 4625,24 menit. Hasil rekomendasi yang diberikan yaitu berupa reduksi dan eliminasi waktu pada aktivitas-aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah. Selain itu terdapat beberapa rekomendasi perbaikan terhadap pemborosan yang terjadi yaitu dengan melakukan penambahan pompa air, menambah kapasitas wajan penggorengan, menetapkan standar kualitas jagung pipil, membuat cerobong asap pada stasiun penggorengan agar tidak mempengaruhi lingkungan kerja serta melakukan pengawasan pada operator dan melakukan evaluasi terkait penataan tata letak fasilitas agar lebih ergonomis.

English Abstract

Corn production in East Java in 2022 reached 6.13 tons. This production figure makes corn a potential opportunity for the development of food-based agro-industries. Corn chips are a snack made from corn kernels that have undergone shelling. UD Cahaya is one of the businesses that processes corn into corn chip products. The business is located at Jl. Simpang Teluk Bayur, Pandanwangi Village, Malang City. UD Cahaya has an average daily production capacity of 550 kg per day. The flavors of corn chips sold include sweet and spicy, onion, original, cheese, barbecue, and chili. During the corn chip production process at UD Cahaya, indications of waste were found. One of the indications of waste found is the production of defective corn chips that are broken. Defective products are produced during the shelling and flipping process. The purpose of this research is to identify the types of waste that occur during the production process, determine the achievement of the six sigma level, and provide recommendations for improvements that can reduce waste in the production process of corn chips at UD Cahaya. The method that can be used to minimize waste is Lean Six Sigma. Lean Six Sigma is a continuous effort to eliminate waste in order to improve the performance of an industry and improve the quality of the products produced. The research is conducted using several stages, including the Define stage, where standard time determination, current state mapping, and waste identification are carried out. The Measure stage involves creating control charts and calculating the sigma level. The Analyze stage includes analysis using Value Stream Analysis Tools (VALSAT), Pareto diagrams, and fishbone diagrams. The Improve stage involves creating future state mapping and improvement recommendations. Based on the data analysis conducted, seven types of waste were identified at UD Cahaya Malang, namely defects, unnecessary motion and waiting, environmental pollution, excessive power and energy, unnecessary overhead, and overproduction. The sigma level obtained is 2.76, indicating that UD Cahaya is already considered to be under the average quality control of the Indonesian industry. After the improvements were made, the production process time was minimized from 4663.44 minutes to 4625.24 minutes. The recommendations provided include reducing and eliminating time for non-valueadded activities. In addition, there are several improvement recommendations for the waste that occurs, including adding water pumps, increasing the capacity of frying pans, setting quality standards for shelled corn, installing smokestacks at the frying station to avoid affecting the working environment, and supervising operators and conducting evaluations related to facility layout to make it more ergonomic.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Emping Jagung, Lean Six Sigma, Pemborosan, VALSAT-Corn Chips, Lean Six Sigma, VALSAT, Waste
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited: 16 Jan 2024 07:21
Last Modified: 16 Jan 2024 07:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211027
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Erika Sinaga.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item