Pengaruh Suhu Pirolisis dan Konsentrasi Pengaktif KOH Terhadap Karakteristik Activated Biochar dari Limbah padat Industri Minyak Kayu Putih.

Wisnu Priyo Prayogo., Yoga and Nimas Mayang Sabrina S.,, STP, MP, Ph.D and Sakunda Anggarini,, STP, MP, MSc, Ph.D (2023) Pengaruh Suhu Pirolisis dan Konsentrasi Pengaktif KOH Terhadap Karakteristik Activated Biochar dari Limbah padat Industri Minyak Kayu Putih. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

RINGKASAN Tingginya produksi minyak kayu putih di Indonesia menyebabkan besarnya volume limbah padat industri minyak kayu putih yang dihasilkan. Rendemen minyak kayu putih sebesar 0,8% mengindikasikan bahwa 99,2% bahan baku yang diproses, akan berubah menjadi limbah. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai activated biochar yang memiliki peran dalam berbagai bidang, namun penelitian pembuatan activated biochar masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suhu pirolisis dan konsentrasi pengaktif terhadap karakteristik activated biochar dari limbah padat industri minyak padat kayu putih, serta menentukan perlakuan terbaik antara kombinasi kedua faktor tersebut untuk menghasilkan activated biochar yang baik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun dari dua faktor, yakni suhu pirolisis (350°C; 450°C; 550°C) dan konsentrasi pengaktif (5%; 10%; 15%). Pengujian karakteristik activated biochar dilakukan pada kadar air, kadar abu, kadar zat mudah menguap, kadar karbon terikat, dan daya serap iodin yang didasarkan pada kriteria SNI 06-3739-1995. Data hasil pengujian dilakukan analisis menggunakan ANOVA dilanjutkan analisis DMRT apabila terdapat pengaruh yang signifikan dengan taraf signifikansi 5%. Penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode skoring dan pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan faktor suhu pirolisis berpengaruh signifikan terhadap seluruh parameter uji. Faktor konsentrasi pengaktif berpengaruh terhadap kadar abu, kadar zat mudah menguap, kadar karbon terikat, dan daya serap iodin. Penentuan perlakuan terbaik dengan metode skoring dan pembobotan menghasilkan perlakuan dengan suhu pirolisis 350°C dan penggunaan konsentrasi pengaktif KOH 10% muncul sebagai perlakuan terbaik. Perlakuan tersebut telah memenuhi tiga dari lima parameter SNI yakni pada kadar air (1,44%), kadar zat mudah menguap (20,37%), dan kadar karbon terikat (65,26%). Sedangkan parameter yang belum terpenuhi adalah kadar abu (14,37%), dan daya serap iodin (400,24 mg/g) perlakuan tersebut juga memiliki rendemen sebesar 32,15%.

English Abstract

SUMMARY The high production of cajuput oil in Indonesia cause the large volume of industrial solid waste produced. The cajuput oil yield of 0.8% indicates that 99.2% of the processed raw material will become waste. That waste can be used for activated biochar which utilized in various field, but the research of the making activated biochar still limited. This study aims to evaluate the effect of pyrolysis temperature and activator concentration on the characteristics of activated biochar from cajuput oil industrial solid waste, and to determine the best treatment of the combination of two factors to produce good activated biochar. This study used a Randomized Group Design which consisted of two factors, pyrolysis temperature (350°C; 450°C; 550°C), and KOH activator concentration (5%; 10%; 15%). Tests for the characteristics of activated biochar were carried out on water content, ash content, volatile matter, fixed carbon, and iodine adsorption capacity based on SNI 06-3739-1995 criteria. Data resulted were analyzed using ANOVA, followed by DMRT analysis if there was a significant effect with a significance level of 5%. The best treatment was determined using scoring-weighting method. The result of this study shows that pyrolysis temperature factor significantly affected to all test parameters. The KOH activator concentration significantly affected to ash content, volatile matter, fixed carbon, and iodine adsorption capacity. Determination of the best treatment using scoring-weighting method resulted pyrolysis temperature of 350°C and the use of 10% KOH activator concentration emerged as the best treatment. The treatment met 3/5 SNI criterias on water content (1,44%), volatile matter (20,37%), and fixed carbon (65,26%). Additionally, although the ash content (14.37%) and iodine adsorption capacity (400.24 mg/g) did not fully meet the standard criteria, they were the optimum result among all treatments. The treatment also have relatively high yield of 32.15%.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Activated biochar, konsentrasi pengaktif, limbah padat industri minyak kayu putih, suhu pirolisis
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username saputro
Date Deposited:	16 Jan 2024 06:53
Last Modified:	16 Jan 2024 06:53
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210977

Text (DALAM MASA EMBARGO) Yoga Wisnu Priyo Prayogo.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item