Analisis Rantai Nilai dan Key Performance Indicators Pada Manajemen Rantai Pasok Produk Minuman Lidah Buaya Dengan Pendekatan SCOR dan Fuzzy QFD (Studi di UKM I Sun Vera Pontianak, Kalimantan Barat).

NURIMANSYAH, - and Wike Agustin Prima Dania,, STP, M.Eng, Ph.D and Arif Hidayat,, STP, M.AIT, Ph.D. (2023) Analisis Rantai Nilai dan Key Performance Indicators Pada Manajemen Rantai Pasok Produk Minuman Lidah Buaya Dengan Pendekatan SCOR dan Fuzzy QFD (Studi di UKM I Sun Vera Pontianak, Kalimantan Barat). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya gaya hidup sehat diprediksi akan berdampak pada peningkatan permintaan terhadap lidah buaya. Lidah buaya menjadi salah satu komoditas tanaman biofarmaka terlaris dalam perdagangan dunia. Ekspor ekstrak lidah buaya Indonesia setiap tahun selalu mengalami peningkatan, hal ini membuktikan bahwa lidah buaya punya masa depan yang sangat menjanjikan. Pontianak merupakan salah satu daerah penghasil lidah buaya terbesar di Indonesia dan UKM I Sun Vera merupakan salah satu UKM terbesar yang mengolah produk turunan lidah buaya. Meskipun bahan baku lidah buaya di Pontianak berlimpah, UKM I Sun Vera menghadapi kendala bisnis minuman lidah buaya. Persaingan ketat dan inovasi pesaing, memaksa mereka untuk terus mempertahankan eksistensi. Keluhan retailer terhadap pelayanan yang diberikan juga dapat mengancam hubungan kerjasama antara retailer dengan UKM I Sun Vera. Untuk mengatasi masalah ini, analisis rantai nilai model Porter serta melakukan pengukuran kinerja rantai pasok dengan metode SCOR dan Fuzzy QFD menjadi solusi untuk menemukan akar masalah dan perbaikan kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk yang konsisten, cepat dalam penanganan komplain konsumen, kemampuan memenuhi pesanan yang tidak terduga dan sertifikasi keamanan kualitas menjadi kebutuhan tertinggi berdasarkan penilaian retailer. Nilai kepuasan tertinggi retailer terhadap UKM I Sun Vera ada pada harga yang kompetitif. KPI yang menjadi prioritas utama untuk perbaikan adalah kemasan produk yang menarik. Terdapat delapan KPI yang dapat meningkatkan penjualan yaitu kualitas produk yang menarik, cepat dalam mengganti produk yang rusak, kemampuan memenuhi pesanan yang tidak terduga, kemasan produk yang menarik, inovasi produk, sertifikat keamanan kualitas, dukungan pemasaran dan harga yang kompetitif. Prioritas tertinggi respon teknis dengan nilai 7.74 yang harus dilakukan UKM I Sun Vera adalah meningkatkan kompetensi produsen. Critical part tertinggi yang menjadi prioritas UKM I Sun Vera dengan nilai 216.66 adalah mengikuti pelatihan.

English Abstract

The increasing awareness of the world community on the importance of a healthy lifestyle is predicted to impact the increasing demand for aloe vera. Aloe vera is one of the best-selling biopharmaceutical plant commodities in world trade. Exports of Indonesian aloe vera extract are increasing yearly, proving that aloe vera has a promising future. Pontianak is one of Indonesia's most giant aloe veraproducing regions, and UKM I Sun Vera is one of the largest SMEs that processes aloe vera derivative products. Even though the raw material for aloe vera in Pontianak is abundant, UKM I Sun Vera faces obstacles in the aloe vera drink business. Intense competition and competitor innovation force them to continue to maintain their existence. Retailer complaints about the services provided can also threaten the cooperative relationship between the retailer and UKM I Sun Vera. To overcome this problem, value chain analysis using the Porter model and measuring supply chain performance using the SCOR and Fuzzy QFD methods is a solution to find the root of the problem and improve performance. The results showed consistent product quality, fast handling of consumer complaints, ability to fulfill unexpected orders, and quality safety certification were the highest requirements based on retailer ratings. The highest retailer satisfaction score for UKM I Sun Vera is at a competitive price. The KPI that is the main priority for improvement is attractive product packaging. Eight KPIs can increase sales: attractive product quality, fast replacement of damaged products, ability to fulfill unexpected orders, attractive product packaging, product innovation, quality safety certificates, marketing support, and competitive prices. The highest priority for the technical response with a score of 7.74 that UKM I Sun Vera must carry out is to increase the competence of producers. The highest critical part that is a priority for UKM I Sun Vera, with a score of 216.66, is attending training.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Manajemen Rantai Pasok, Pengukuran Kinerja Rantai Pasok, Lidah Buaya, Rantai Nilai, Supply Chain Operations Reference, Fuzzy, Quality Function Deployment. Supply Chain Management, Supply Chain Performance Measurement, Aloe Vera, Value Chain, Supply Chain Operations Reference, Fuzzy, Quality Function Deployment.
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username verry
Date Deposited:	16 Jan 2024 03:18
Last Modified:	16 Jan 2024 03:18
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210755

Text (Dalam Masa Embargo) Nurimansyah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item