Pemanfaatan Azolla Microphylla Terfermentasi Trichoderma harzianum sebagai Bahan Substitusi Pakan Ikan.

NUR LAILA, RAMADHANA and Dr. Ir. Nur Hidayat,, MP and Irnia Nurika,, STP., MP., Ph.D (2023) Pemanfaatan Azolla Microphylla Terfermentasi Trichoderma harzianum sebagai Bahan Substitusi Pakan Ikan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Harga pakan ikan yang tinggi mengakibatkan tingginya biaya budidaya ikan dan menimbulkan adanya penurunan keuntungan pada petani budidaya ikan. Pemanfaatan bahan-bahan lokal sebagai subtitusi tepung ikan diperlukan untuk mengurangi biaya pakan. Salah satu tanaman yang banyak berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan subtitusi pakan ikan adalah Azolla microphylla. Azolla microphylla memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan kandungan lemak yang cukup baik. Azolla memiliki kandungan serat kasar yang terlalu tinggi sebagai bahan subtitusi pakan ikan. Tingginya kadar serat kasar akan mengganggu kecernaan dan penyerapan nutrisi dalam ikan sehingga pertumbuhan menjadi kurang optimal. Upaya yang dilakukan untuk permasalahan tersebut adalah dengan menurunkan kandungan serat kasarnya. Penurunan serat kasar azolla dilakukan dengan fermentasi kapang Trichoderma harzianum. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengevaluasi waktu inkubasi dan konsentrasi inokulum Trichoderma harzianum terhadap penurunan serat azolla terfermentasi dan menentukan perlakuan terbaik dalam azolla terfermentasi sebagai bahan substitusi pakan ikan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu faktor lama waktu inkubasi dan konsentrasi inokulum. Masing-masing faktor memiliki 3 level dengan 3 pengulangan sehingga diperoleh 27 sampel percobaan. Parameter uji yang digunakan adalah dengan uji kadar serat kasar dan uji kadar protein kasar. Data yang didapatkan akan diolah menggunakan Two Way Analysis of Varian (ANOVA), Duncan’s Multiple Range Test (DMRT), dan metode Multiple Attribute. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan pada perlakuan penambahan konsentrasi inokulum dan lama fermentasi terhadap nilai kadar serat kasar, protein kasar, pH, dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar serat kasar hasil fermentasi pada rentang nilai 9,88%-15,24%, nilai kadar protein pada rentang 16,08%20,57%, nilai pH rentang 6,07-7, dan nilai rendemen pada rentang 85,38%-91,14%. Hasil penelitian terbaik adalah pada perlakuan dengan penambahan konsentrasi inokulum 5% dan lama fermentasi 3 hari (K1F2). Kadar serat kasar yang dihasilkan adalah sebesar 9,88%; protein kasar 19,31%; pH 6,5; dan rendemen 86,48%.

English Abstract

The elevetion of fish feed price causes the high costs and lead to decreased profits from cultivation. Utilization of local ingredients as a substitute for fish meal is needed to reduce feed costs. One of the plants that has a lot of potential to be used as a substitute for fish feed is Azolla microphylla. Azolla microphylla has a fairly high crude protein content and good fat content. Azolla has a crude fiber content that is too high as a substitute for fish feed. High levels of crude fiber will interfere with the digestion and absorption of nutrients in fish so that growth becomes less than optimal. The efforts that made to solve this problem is to reduce the crude fiber content. The reduction of azolla crude fiber was carried out by the fermentation of Trichoderma harzianum. The purpose of this research is to evaluate the incubation time and inoculum concentration of Trichoderma harzianum on the reduction of fermented azolla fiber and determine the best treatment for fermented azolla as a substitute for fish feed. This research uses a completely randomized design (CRD) with 2 factors, namely the length of incubation time and the concentration of inoculum. Each factor has 3 levels with 3 repetitions so that 27 experimental samples are obtained. The test parameters used were the crude fiber content test and the crude protein content test. The data obtained will be processed using the Two Way Analysis of Variant (ANOVA), Duncan's Multiple Range Test (DMRT), and the Multiple Attribute method. The results showed that there was a significant effect on the addition of inoculum concentration and fermentation time on the values of crude fiber content, crude protein, pH, and yield. The results showed that the fermented crude fiber content ranged from 9.88%15.24%, the protein content ranged from 16.08%-20.57%, the pH value ranged from 6.077, and the yield value at range 85.38% -91.14%. The best research results were in the treatment with the addition of 5% inoculum concentration and 3 days of fermentation time (K1F2). The resulting crude fiber content is 9.88%; crude protein 19.31%; pH 6.5; and yield 86.48%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Azolla, Protein Kasar, Serat Kasar, Subtitusi Azolla, crude fiber, crude protein, subtitution
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username verry
Date Deposited: 16 Jan 2024 02:05
Last Modified: 16 Jan 2024 02:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210544
[thumbnail of Dalam Masa Embargo] Text (Dalam Masa Embargo)
Nur Laila Ramadhana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item