Pengaruh Ukuran Partikel dan Penambahan Perekat Tepung Sagu Terhadap Karakteristik Biopelet dari Limbah Kulit Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Bahan Bakar Alternatif

Pratiwi, Dinda Agustin and Nimas Mayang Sabrina S., STP., MP., Ph.D and Suprayogi, STP., MP., Ph.D (2023) Pengaruh Ukuran Partikel dan Penambahan Perekat Tepung Sagu Terhadap Karakteristik Biopelet dari Limbah Kulit Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Bahan Bakar Alternatif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan peningkatan laju pertambahan penduduk. Sumber energi yang banyak digunakan adalah bahan bakar fosil yang memiliki kekurangan yaitu jumlahnya terbatas. Dengan demikian, dibutuhkan energi terbarukan sebagai alternatif. Salah satu sumber energi terbarukan adalah biopelet kulit kakao. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh ukuran partikel dan penambahan perekat tepung sagu terhadap karakteristik biopelet serta menganalisis perlakuan terbaik. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor ukuran partikel (60, 80, 100 mesh) dan penambahan perekat (0, 10, 20%) dengan pengulangan 3 kali. Parameter uji meliputi kerapatan, kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, kadar karbon terikat, nilai kalor, dan rendemen. Hasil penelitian dianalisis menggunakan two way ANOVA dengan software IBM SPSS Statistics 26 untuk mengetahui pengaruh dan metode multiple attributes untuk menentukan perlakuan terbaik. Perlakuan terbaik selanjutnya akan dilakukan pengujian kandungan zat pengotor silika, klorin, dan sulfur. Berdasarkan hasil analisis, faktor ukuran partikel berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter, sedangkan faktor penambahan perekat menunjukkan berpengaruh nyata terhadap parameter kerapatan, kadar abu, nilai kalor, dan rendemen. Interaksi antar faktor menunjukkan berpengaruh nyata terhadap parameter kerapatan, kadar air, kadar abu, nilai kalor, dan rendemen. Hasil pada parameter kerapatan dan kadar air telah memenuhi SNI 8675:2018. Pada parameter kadar abu, karbon terikat, dan nilai kalor diperoleh hasil belum memenuhi SNI 8675:2018. Kadar zat terbang menunjukkan hasil memenuhi SNI 8675:2018 pada beberapa perlakuan. Dari hasil perhitungan diperoleh perlakuan terbaik adalah perlakuan A2P3 dengan nilai kerapatan 1,04 gr/cm3; kadar air 5,15%; kadar abu 11,33%; nilai kalor 1.310,67 cal/gr; kadar zat terbang 80,48%; kadar karbon terikat 8,19%; rendemen 82,73%; kadar silika 442,86 ppm; kadar klorin 13,53%; dan kadar sulfur 9,32%. Pada penelitian selanjutnya, disarankan untuk menambah biomassa lain yang memiliki nilai kalor lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan nilai kalor biopelet campuran yang dihasilkan.

English Abstract

The need for energy continues to increase in line with the increasing rate of population growth. The most widely used energy source comes from fossil fuels which have the disadvantage of being limited in amounts. Thus, it takes renewable energy as an alternative. One of the renewable energy sources is cocoa pod biopellets. The purpose of this study is to analyze the effect of particle size and the addition of adhesive from sago flour on the characteristics of biopellets and to analyze the best treatment. This research was designed using a Randomized Block Design (RBD) with particle size factors (60, 80, 100 mesh) and the addition of adhesive (0, 10, 20%) with 3 repetitions. The test parameters included density, moisture content, ash content, volatile matter, fixed carbon, calorific heating value, and yield. The results of the study are analyzed using two way ANOVA with IBM SPSS Statistics 26 software to determine the effect and multiple attributes method to determine the best treatment. The best treatment was then tested for the content of silica, chlorine and sulfur impurities. Based on the analysis results, the particle size factor showed a significant effect on all parameters. While the adhesive addition factor showed only a significant effect on the parameters of density, ash content, calorific value, and yield. The interaction between factors showed only a significant effect on the parameters of density, moisture content, ash content, heating value, and yield. The results on the parameters of density and water content comply with SNI 8675:2018. While the parameters of ash content, fixed carbon, and heating value obtained results do not meet SNI 8675:2018. The levels of volatile matter show results that meet SNI 8675: 2018 only in a few treatments. Based on the calculation results, the best treatment is the A2P3 treatment with a density value of 1,04 gr/cm3; moisture content 5,15%; ash content 11,33%; calorific value 1.310,67 cal/gr; volatile matter 80,48%; fixed carbon 8,19%; yield 82,73%; silica content 442,86 ppm; chlorine content 13,53%; and sulfur content 9,32%. In future studies, it is recommended to add other biomass which has a higher calorific value so as to increase the calorific value of the resulting mixed biopellets.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Biopelet, Limbah Kulit Kakao, Tepung Sagu, Ukuran Partikel-Biopellet, Cocoa Pod Waste, Particle Size, Sago Flour
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited:	15 Jan 2024 08:15
Last Modified:	15 Jan 2024 08:15
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210427

Text (DALAM MASA EMBARGO) Dinda Agustin Pratiwi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB)

Actions (login required)

View Item