Peran Fasilitator Keamanan Pangan Terhadap Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB) Pada UMKM Haviera Foodies, Kota Malang.

Lula Marcelirian., Sofie and Ir. Aji Sutrisno,, M.Sc., Ph.D. and Erryana Martati,, STP, MP, Ph.D and Mochamad Nurcholis,, STP, MP (2023) Peran Fasilitator Keamanan Pangan Terhadap Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB) Pada UMKM Haviera Foodies, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

RINGKASAN Program Pangan Aman Goes to Campus (PAGC) yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan yang bertujuan untuk membentuk fasilitator pangan guna membantu menangani kondisi keamanan pangan yang tidak memenuhi standar. Fasilitator keamanan pangan berperan mendampingi produsen dalam melakukan pengawasan terhadap pangan, dengan menerapkan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB). CPPOB merupakan sebuah pedoman bagi industri rumah tangga dalam memproduksi makanan dengan tujuan agar produsen mampu memenuhi persyaratan yang telah ditentukan untuk menjamin mutu dari produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.02.02.1.2.01.22.63 Tahun 2022 tentang pedoman pemeriksaan sarana produksi pangan olahan. Industri pangan UMKM Haviera Foodies merupakan salah satu industri rumah tangga di Kota Malang tepatnya di kawasan Perum The Arcadia Kav. 17 Jl. Plaosan Barat, Kecamatan Blimbing yang bergerak di bidang industri pangan. UMKM Haviera Foodies merupakan sebuah industri rumahan yang berfokus pada hidangan penutup, salah satu jenis pangan olahan yang di produksi dalam UMKM Haviera Foodies ialah Dessert Cream. Berdasarkan hasil observasi awal di UMKM Haviera Foodies, ditemukan beberapa penyimpangan atau ketidaksesuaian dengan rincian ketidasesuaian minor 10 klausul dan major 18 dari total 68 klausul, sehingga rating yang diperoleh dari UMKM dalam penerapan CPPOB adalah C atau buruk. Analisis ketidaksesuain penerapan CPPOB ini berdasarkan pada hasil audit berlandaskan referensi dari Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.02.02.1.2.01.22.63 Tahun 2022. Kemudian diberikan rekomendasi perbaikan kepada pihak UMKM mengenai berbagai ketidaksesuaian yang ditemukan, sehingga setelah dilakukan beberapa perbaikan, UMKM Haviera Foodies mampu memperbaikan rating yang semula C (Buruk) menjadi B (Baik). Ketidaksesuaian yang masih belum dapat diperbaiki dengan rincian ketidaksesuaian minor 6 klausul dan major 2 dari total 68 klausul. Sehingga, UMKM Haviera Foodies telah mendapatkan izin penerapan CPPOB dari pihak BPOM.

English Abstract

SUMMARY Pangan Aman Goes to Campus (PAGC) program organized by Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) which aims to help food safety conditions that do not meet standards with the help of food safety facilitators. Food safety facilitators play a role in accompanying producers in supervising food, by implementing Good Manufaturing Processed (GMP). GMP is a guideline for home industries in producing food with the aim that producers are able to meet predetermined requirements to ensure the quality of the products produced are in accordance with the standards set by Keputusan Kepala BPOM No HK.02.02.1.2.01.22.63 tahun 2022 concerning guidelines inspection of processed food production facilities. Small and Medium Entreprise (SME) of Haviera Foodies is one of the home industries in Malang City, precisely in the Perum The Arcadia Kav area. 17 Jl. West Plaosan, Blimbing District which is engaged in the food microindustry. SME of Haviera Foodies is a home industry that focuses on desserts, one type of processed food produced in SME of Haviera Foodies is Dessert Cream. Based on the results of initial observations at SME of Haviera Foodies, several deviations or discrepancies were found with the details of minor 10 clauses and major 18 out of a total of 68 clauses, so that the rating obtained from SME in implementing GMP was C or bad. This analysis of the incompatibility of the application of GMP is based on audit results based on references to the Keputusan Kepala BPOM No HK.02.02.1.2.01.22.63 tahun 2022. Then recommendations for improvements are given to the micro industry regarding the various discrepancies found, so that after several improvements have been made, Haviera Foodies able to improve the rating from C (Bad) to B (Good). Discrepancies that still cannot be corrected with details of minor 6 clauses and major 2 discrepancies out of a total of 68 clauses. Thus, SME of Haviera Foodies has obtained permission to apply GMP from BPOM.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), Peraturan BPOM, UMKM Haviera Foodies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username saputro
Date Deposited: 15 Jan 2024 08:18
Last Modified: 15 Jan 2024 08:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210426
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sofie Lula Marcelirian.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item