Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Inokulum Terhadap Pembuatan Bioetanol dari Fermentasi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) menggunakan Khamir AITUB2-4

NUR INDAH, FITRIANA and Suprayogi.,, STP, MP, PhD and Nimas Mayang S, .S., STP, MP, PhD (2023) Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Inokulum Terhadap Pembuatan Bioetanol dari Fermentasi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) menggunakan Khamir AITUB2-4. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk Indonesia berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan akan energi seperti bahan bakar minyak bumi. Hal ini tidak sejalan dengan ketersediaan energi yang semakin menipis sehingga dibutuhkan sumber energi lain sebagai pengganti bahan bakar fosil. Bioetanol sebagai salah satu sumber energi alternatif ramah lingkungan merupakan etanol yang dibuat dengan cara memfermentasikan gula serta komponen pati tanaman dengan menggunakan mikroorganisme. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produksi bioetanol antara lain, yeast strain, feedstocks (media), temperatur, pH, waktu fermentasi, konsentrasi gula, agitasi, dan konsentrasi inokulum. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dapat digunakan sebagai substrat untuk produksi bioetanol karena merupakan biomassa lignoselulosa dan mengandung 35-50% selulosa. Fermentasi dilakukan menggunakan AITUB2-4 yang dapat tumbuh pada suhu tinggi yakni pada kisaran 37 ix 0 C-46 0 C. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi pengaruh serta kombinasi perlakuan terbaik antara faktor suhu dan faktor konsentrasi inokulum pada proses produksi bioetanol dari TKKS menggunakan khamir AITUB2-4. Penelitian ini menggunakan metode RAK Faktorial dengan dua faktor yaitu suhu fermentasi dengan variasi 37 C, 40 0 C ±1 0 C, 43 0 C ±1 0 C dan konsentrasi inokulum dengan variasi 10%, 12,5%, dan 15%. Proses fermentasi berlangsung selama 96 jam dengan pengulangan sebanyak 3 kali untuk setiap perlakuan. Parameter yang diamati yaitu pH, total gula, total gula reduksi, total padatan terlarut, Optical Density (OD), kadar etanol, dan yield. Data hasil pengujian selanjutnya diolah secara statistic menggunakan software SPSS dengan uji ANOVA dan DMRT untuk penentuan pengaruh tiap perlakuan, dan dilanjutkan dengan uji multiple attribute untuk penentuan perlakuan terbaik. Berdasarkan hasil penelitian interaksi antarfaktor berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar total gula (TG), penurunan kadar total gula reduksi (TGR), kadar etanol, yield etanol dan efisiensi fermentasi. Hasil perlakuan terbaik dalam penelitian ini terdapat pada perlakuan suhu 40°C dan konsentrasi inokulum 10% dengan hasil konsentrasi etanol sebesar 0,535%, yield etanol sebesar 43,69% dan efisiensi fermentasi sebesar 85,50%.

English Abstract

The increase in Indonesia's population is directly proportional to the increase in demand for energy such as petroleum fuels. This is not in line with the dwindling availability of energy, so other energy sources are needed to replace fossil fuels. Bioethanol as an environmentally friendly alternative energy source is ethanol which is made by fermenting sugar and plant starch components using microorganisms. There are several factors that influence bioethanol production, including yeast strain, feedstocks (media), temperature, pH, fermentation time, sugar concentration, agitation, and inoculum concentration. Oil Palm Empty Fruit Bunches (OPEFB) can be used as a substrate for bioethanol production because it is lignocellulosic biomass and contains 35-50% cellulose. Fermentation was carried out using AITUB2-4 which can grow at high temperatures, namely in the range of 370C-460C. The aim of this research is to analyze and evaluate the effect and best treatment combination between temperature factors and agitation speed factors in the bioethanol production process from OPEFB using AITUB2-4 yeast. This research uses the factorial RAK method with two factors, namely fermentation temperature with variations of 370C ±10C, 400C ±10C, 430C ±10C and inoculum concentration with variations of 10%, 12.5% and 15%. The fermentation process lasted for 96 hours with repetition 3 times for each treatment. The parameters observed were pH, total sugar, total reducing sugar, total dissolved solids, Optical Density (OD), ethanol content, and yield. The test results data were then processed statistically using SPSS software with ANOVA and DMRT tests to determine the effect of each treatment, and continued with multiple attribute tests to determine the best treatment. Based on the research results, interactions between factors have a significant effect on reducing total sugar levels, reducing total reducing sugar levels, ethanol levels, ethanol yield and fermentation efficiency. The best treatment results in this research were at a treatment temperature of 40°C and an inoculum concentration of 10% with an ethanol concentration of 0.535%, an ethanol yield of 43.69% and a fermentation efficiency of 85.50%

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Bioetanol, Khamir AITUB2-4, Konsentrasi Inokulum, Suhu Fermentasi, Tandan Kosong Kelapa Sawit Bioethanol, Fermentation Temperature, Inoculum Concentration, Oil Palm Empty Fruit Bunches, Yeast AITUB2-4
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username verry
Date Deposited:	15 Jan 2024 07:54
Last Modified:	15 Jan 2024 07:54
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210389

Text (Dalam Masa Embargo) Nur Diana Septi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item