Analisis Pengaruh Perilaku Kerja Kontraproduktif (Cyberloafing dan Procrastination behaviour Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pad PT. Mitratani Dua Tujuh, Jember).

Natasya Rolandha, Putrie and Dr. Ir. Endah Rahayu Lestari,, MS (2023) Analisis Pengaruh Perilaku Kerja Kontraproduktif (Cyberloafing dan Procrastination behaviour Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pad PT. Mitratani Dua Tujuh, Jember). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan teknologi dari masa ke masa makin cepat hingga menyebabkan berkembangnya masyarakat digital. Salah satu jenis teknologi yang perkembangannya cukup pesat adalah Internet. Selain berdampak positif, penggunaan internet juga memiliki dampak negatif seperti menyebabkan banyak orang menjadi kecanduan. Hal ini juga dialami oleh karyawan PT. Mitratani Dua Tujuh. Pada perusahaan ini, banyak karyawannya yang melakukan perilaku kerja kontraproduktif yaitu mengakses internet untuk kepentingan pribadi saat jam kerja (cyberloafing) dan suka menunda-nunda pekerjaan (procrastination behaviour). Tindakan ini dapat berpengaruh terhadap employee engagement dan kinerja karyawan dan dibutuhkan kemampuan self control yang baik dari karyawan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan kepada karyawan yang bekerja pada bagian kantor (non-produksi) pada PT. Mitratani Dua Tujuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). Partial Least Square (PLS) merupakan teknik analisis statistik yang digunakan untuk menguji secara simultan hubungan antar variabel laten baik di dalam hubungan linear ataupun non-linear yang mengandung banyak indikator. Pengujiannya dilakukan dengan menggunakan aplikasi SmartPLS Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya perilaku cyberloafing dan procrastination behaviour menyebabkan employee engagement mengalami penurunan. Akan tetapi, tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga ketika perilaku cyberloafing dan procrstination behaviour yang dilakukan karyawan tinggi, kinerjanya belum tentu mengalami penurunan. Kemudian, meningkatnya employee engagement, menyebabkan kinerja karyawan mengalami peningkatan. Cyberloafing dan procrastination behaviour terbukti tidak secara langsung menurunkan kinerja karyawan. Akan tetapi, peningkatan yang konsisten dapat menurunkan employee engagement, penurunan employee engagement dapat menyebabkan menurunnya kinerja karyawan. Sehingga, employee engagement dapat dikatakan sebagai determinan kinerja karyawan. Kemudian, self control tidak memoderasi hubungan antara employee engagement dengan kinerja karyawan. Tetapi, makin tinggi self control karyawan, maka kinerja karyawan juga makin meningkat.

English Abstract

The development of technology from time to time is getting faster, it causing the development of a digital society. One type of technology that is developing quite rapidly is Internet. Beside have positive impact, Internet also has negative impacts such as causing many people to become addicted. This impact was also occurs to PT. Mitratani Dua Tujuh’s several employees. Some of their employees doing counterproductive work behavior, such as accessing the internet for personal gain during working hours (cyberloafing) and like to put off tasks that need to be done (procrastination behavior). This behaviour can affect employee engagement and employee performance, so it needs good self-control abilities from the employees. Therefore, research was conducted with the aim of testing and analyzing the effect of these variables on employee performance. This research was conducted to employees who work in the offices (non-production staff) at PT. Mitratani Dua Tujuh. The method that used in this research is Structural Equation Modelling (SEM) using Partial Least Square (PLS) approach. Partial Least Square (PLS) is an analytical technique in statistics that is used to test the relationship between latent variables in both linear and non-linear relationships that contain many indicators simultaneously. The test was done using SmartPLS. The results of this study indicate that the increasing of cyberloafing and procrastination behaviour causes employee’s engagement to decrease. However, it doesn’t affect to the employee’s performance. So, when the cyberloafing and procrastination behaviour of the employee is high, their performance does not necessarily decrease. Then, the increasing of employee’s engagement cause the performance increase too. Cyberloafing and procrastination behaviour has been shown to indirectly reduce employee’s performance. However, a consistent increse of cyberloafing and procrastination behaviour can reduce employee’s engagement. The decreasing of employee’s engagement cause the performance deacrease too. Thus, employee’s engagement can be said as a determinant of employee’s performance. Then, self control does not moderate the relationship between employee’s engagement and employee’s performance. But, when self control ability of the employee is high, the employee’s performance will increase too.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Cyberloafing, Procrastination behaviour, Employee engagement, Self control, Kinerja Karyawan, Partial Least Square Cyberloafing, Procrastination behaviour, Employee engagement, Self control, Employee Performance, Partial Least Square
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username verry
Date Deposited:	12 Jan 2024 07:47
Last Modified:	12 Jan 2024 07:47
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209392

Text (Dalam Masa Embargo) NATASYA ROLANDHA PUTRIE.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB)

Actions (login required)

View Item