Pengaruh Metode Two-Stage Mixing Approach (Tsma) Terhadap Kuat Lentur Beton Porous Dengan Variasi Komposisi Agregat Kasar Daur Ulang (Rca)

Jelian, Adven (2017) Pengaruh Metode Two-Stage Mixing Approach (Tsma) Terhadap Kuat Lentur Beton Porous Dengan Variasi Komposisi Agregat Kasar Daur Ulang (Rca). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beton merupakan material yang digunakan dalam kontruksi bangunan. Beton bisa digunakan ke dalam pembuatan lapisan perkerasan jalan. Genangan air sering terjadi karena kurangnya penyerapan pada lapisan perkerasan jalan. Sehingga dibutuhkan lapisan perkerasan jalan yang mampu menyerap air, salah satunya yaitu beton porous yang mempunyai rongga udara lebih besar dari pada beton konvesional. Rongga-rongga udara ini bisa digunakan untuk menyerap air. Bahan penyusun beton porous bisa terbuat dari agregat kasar dan agregat kasar daur ulang. Penggunaan agregat kasar daur ulang lebih ramah lingkungan, karena memanfaatkan beton bekas yang sudah tidak digunakan. Namun, agregat kasar daur ulang memiliki kelemahan, yaitu mempunyai pori-pori yang cukup besar. Solusi untuk menutupi pori-pori itu, bisa menggunakan metode Two-Stage Mixing Approach (TSMA). Two-Stage Mixing Approach (TSMA) merupakan metode dengan membagi tahap pencampuran menjadi dua bagian, dimana penggunaan air dan semen yang diperlukan dibagi dua untuk ditambahkan di waktu yang berbeda. Metode TSMA bisa memperbaiki RCA yang memiliki Interfacial Transition zone (ITZ) lebih lemah dibandingkan NCA. Dalam pembuatan benda uji diperlukan pengujian material untuk mengetahui karakteristik material pada beton. Karakteristik yang diuji adalah berat jenis, berat isi dan penyerapan agregat kasar. Sedangkan untuk beton porous dilakukan pengujian berat jenis dan kuat lentur. Pengujian kuat lentur pada penilitian ini membutuhkan benda uji balok berukuran 15x15x53 cm. Pengujian kuat lentur untuk mengetahui pengaruh RCA mempunyai komposisi 0%,25%,50%,75%,100% terhadap Natural Coarse Aggregate (NCA) dengan metode pencampuran Normal Mixing Approach (NMA) dan Two-Stage Mixing Approach (TSMA). Hasil pengujian kuat lentur beton yang berumur 28 hari menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM) untuk mencari beban maksimum yang mampu ditahan balok. Beban maksimum terdapat pada 2.3320 Mpa yang menggunakan metode Normal Mixing Approach (NMA) dengan komposisi RCA 0% dan memiliki beban minimum pada komposisi 50% RCA dengan nilai kuat lentur sebesar 1.4064 Mpa menggunakan metode pencampuran Two-Stage Mixing Approach (TSMA). Penggunaan Metode TSMA tidak berpengaruh signifikan terhadap agregat kasar daur ulang, karena penyerapan agregat kasar daur ulang lebih kecil dibandingkan penyerapan agregat alam.

English Abstract

Concrete is a material that used in building construction. Concrete can be used to make pavement layer. Surface run off often occurs due to lack of absorption in the pavement layer. Therefore a road pavement layer that is able to absorb water in needed, and porous concrete as a the solution as it has larger air void than conventional concrete. The use of recycled coarse aggregate in porous concrete is more environmentally friendly. However, recycled coarse aggregate has weakness, due to its has large pores. One of the solution to improve the RCA performance, is Two-Stage Mixing Approach (TSMA). Two-Stage Mixing Approach (TSMA) is a method that dividing the mixing stage into two parts, where the water and cement use are divided into two to add at different times. The use of TSMA method improves the Interfacial Transition zone (ITZ) of RCA. Several tests on RCA testing were required to determine the material characteristics of the concrete. Beams with dimension of 15x15x53 cm were used on the experiment to evaluate the flexural strength of porous concrete using RCA, with 0%, 25%, 50%, 75%, 100% with mixing methods Normal Mixing Approach (NMA) and Two-Stage Mixing Approach (TSMA). Flexural strength test was conducted at age 28 day using UTM. Maximum load was 2,3320 Mpa achieved by using that Normal Mixing Approach (NMA) method with RCA composition 0%. While minimum load of flexural strength was retained by 50% RCA using Two-Stage Mixing Approach (TSMA) mixing method was 1,4064 Mpa from the experiment results, TSMA method has insignificant effect on recycled coarse aggregate, due to high water absorption of natural coarse aggregate compared to recycled coarse aggregate.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/521/051706217
Uncontrolled Keywords: Beton porous, kuat lentur, agregat kasar daur ulang, Two-Stage Mixing Approch (TSMA)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.18 Materials > 624.183 Masonry, cermic, allied materials > 624.183 4 Concrete
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Sep 2017 06:18
Last Modified: 21 Oct 2020 04:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2093
[thumbnail of Adven Jelian.pdf]
Preview
Text
Adven Jelian.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item