Analisis Kelayakan Teknologi dan Finansial pada Proses Produksi Kopi dengan Alat Sortasi Biji Kopi Menggunakan Sensor Warna (Studi Kasus UKM Kopi Wonosantri).

Najla, Maritza and Hendrix Yulis Setyawan,, STP, M.Si, PhD and Joko Prasetyo,, STP., M.Si (2023) Analisis Kelayakan Teknologi dan Finansial pada Proses Produksi Kopi dengan Alat Sortasi Biji Kopi Menggunakan Sensor Warna (Studi Kasus UKM Kopi Wonosantri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Proses sortasi merupakan salah satu faktor utama dalam penentuan kualitas biji kopi. Proses sortasi yang dilakukan pada UKM Kopi Wonosantri dilakukan secara manual berdasarkan warnanya yang mengandalkan konsentrasi para tenaga kerja dalam waktu yang lama sehingga berpotensi menyebabkan human error. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dirancang sebuah inovasi yakni alat sortasi pasca panen biji kopi menggunakan sensor warna. Proses sortasi dengan menggunakan alat tersebut dapat menunjang efektivitas kegiatan penyortiran sehingga mampu memisahkan biji kopi yang berwarna hijau (mentah) dengan biji kopi yang berwarna kemerahan ataupun kuning kemerahan (matang). Sistem kerja alat sortasi pasca panen biji kopi terdiri dari 3 bagian utama yaitu sensor pendeteksi, aktuator penyortir, serta kontrol dan monitor. Alat ini memiliki kapasitas sebesar 150 kg dengan waktu sortasi 10 menit, memerlukan tenaga kerja sebagai operator berjumlah satu orang, serta ketelitian sortasi warna sebesar 85%. Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan alat sortasi biji kopi dari segi teknologi dan finansial. Berdasarkan hasil analisis kelayakan teknologi melalui aspek ketepatan dan kecepatan hasil sortasi diperoleh hasil sortasi yang konsisten dalam waktu relatif cepat yaitu 10 menit 25 detik pada 150 kg biji kopi dengan konsumsi daya listrik yang tergolong rendah. Pada aspek tingkat kemudahan mitra dalam mengoperasikan alat diperoleh dari hasil kuesioner dengan rata-rata sejumlah 80% - 90%. Pada aspek efisiensi alat sejumlah 80% maka memiliki kinerja yang efisien dan kapasitas alat yang melebihi kapasitas produksi per harinya. Pada aspek pengukuran TKT didapatkan nilai 7 yang menandakan bahwa teknologi tersebut sudah dalam riset pengembangan. Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial diperlukan biaya investasi dan reinvestasi alat sebesar Rp 408.700 dengan biaya pemeliharaan alat sebesar Rp 11.424. Kebutuhan biaya operasi alat dalam 1 tahun sebesar Rp 4.334.136. Harga jual alat tersebut sebesar Rp 7.150.000. Pada perhitungan BEP didapatkan titik impas penjualan alat setelah menjual 1 unit alat dan memiliki pendapatan minimum sebesar Rp 6.166.666,67. Pada analisis payback period untuk waktu pengembalian modal yaitu 3 tahun 6 bulan yang lebih singkat dari umur ekonomis alat (5 tahun). Maka alat tersebut layak dikembangkan dan dikomersialisasi.

English Abstract

The sorting process is one of the main factors in determining the quality of coffee beans. The sorting process carried out at the Wonosantri Coffee UKM is carried out manually based on color, which relies on the concentration of the workforce for a long time, which has the potential to cause human error. Based on these problems, an innovation can be designed, namely a post-harvest sorting tool for coffee beans using a color sensor. The sorting process using this tool can support the effectiveness of sorting activities so that it can separate green (raw) coffee beans from reddish or reddish yellow (ripe) coffee beans. The working system of post-harvest coffee bean sorting equipment consists of 3 main parts, namely the detection sensor, sorter actuator, controls and monitors. This tool has a capacity of 150 kg with a sorting time of 10 minutes and requires one operator as an operator, as well as a color sorting accuracy of 85%. In this research, an analysis of the feasibility of a coffee bean sorting tool was carried out from a technological and financial perspective. Based on the results of the technological feasibility analysis through aspects of accuracy and speed of sorting results, consistent sorting results were obtained in a relatively fast time, namely 10 minutes 25 seconds on 150 kg of coffee beans with relatively low electricity consumption. In terms of the partner's level of ease in operating the equipment, it was obtained from the results of the questionnaire with an average of 80% - 90%. In the aspect of tool efficiency of 80%, it has efficient performance and tool capacity that exceeds daily production capacity. In the TRL measurement aspect, a value of 7 was obtained, which indicates that the technology is already in development research. Based on the results of the financial feasibility analysis, equipment investment and reinvestment costs of IDR 408,700 are required with equipment maintenance costs of IDR 11,424. The cost of operating the equipment in 1 year is IDR 4,334,136. The selling price of this tool is IDR 7,150,000. In the BEP calculation, the breakeven point for equipment sales is obtained after selling 1 unit of equipment and having a minimum income of IDR 6,166,666.67. In the payback period analysis, the payback period is 3 years and 6 months, which is shorter than the economic life of the equipment (5 years). So the tool is worthy of being developed and commercialized.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Alat Sortasi, Studi Kelayakan, Analisis Teknologi, Analisis Finansial Sorting Tool, Feasibility Study, Technology Analysis, Financial Analysis
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username verry
Date Deposited:	12 Jan 2024 07:27
Last Modified:	12 Jan 2024 07:27
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209299

Text (Dalam Masa Embargo) Najla Maritza.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item