Penerapan Teknologi Sistem Tanam pada Dua Varietas Wijen (Sesamum indicum L.) dengan Tipe Percabangan yang Berbeda.

Eka Diana, Nunik and Prof.Dr.Ir. Eko Widaryanto,, SU. and Dr.Ir. Setyono Yudo Tyasmoro,, MS (2023) Penerapan Teknologi Sistem Tanam pada Dua Varietas Wijen (Sesamum indicum L.) dengan Tipe Percabangan yang Berbeda. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman wijen dikenal sebagai queen of seed merupakan salah satu komoditas pertanian yang lebih banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pangan dan industri sebagai penghasil minyak. Tanaman wijen secara garis besar terdiri atas dua jenis yaitu tipe bercabang dan tidak bercabang. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya penerapan good agriculture practices (GAP), dimana penanaman wijen lebih banyak dilakukan dengan cara menebar benih secara langsung sehingga produksi yang dihasilkan jauh dari potensi hasil rata-rata tanaman. Sistem tanam yang dianjurkan adalah dengan penggunaan sistem baris tunggal, untuk tanaman wijen tipe bercabang dengan jarak tanam 60 x 25 cm, dan 40 x 25 cm untuk tipe tidak bercabang. Penerapan sistem baris ganda masih belum dilakukan, padahal pada beberapa komoditas diketahui penerapan baris ganda mampu memberikan peningkatan produksi tanaman hingga melebihi potensi ratarata hasil produksi tanaman. Di samping itu, penerapan baris ganda bertujuan untuk mengatur jarak tanam sehingga memberikan kemungkinan tanaman tumbuh dengan baik tanpa banyak persaingan dalam hal penyerapan air, unsur hara dan cahaya matahari. Dengan jarak tanam yang tepat maka pemanfaatan cahaya matahari dapat secara optimal dalam proses fotosintesis selain tanaman memperoleh ruang tumbuh yang seimbang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh sistem tanam yang optimal dalam suatu karakter morfologi tanaman piihan yang efisien sehingga dapat dicapai produktivitas tanaman wijen yang maksimal. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan (KP) Karangploso Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) pada bulan Februari - Juni 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan, terdiri atas 2 varietas dengan dua tipe percabangan berbeda yaitu Sbr1 (tipe bercabang) dan Sbr2 (tipe tidak bercabang) dengan masing-masing varietas menggunakan 6 perlakuan sistem tanam. Plot perlakuan berukuran 3,5 x 3 m dengan jarak antar plot selebar 1 m. Variabel yang diamati antara lain tinggi tanaman, lebar kanopi, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, intersepsi cahaya matahari, efisiensi penggunaan cahaya matahari, berat kering, laju pertumbuhan tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, berat 1000 biji, kadar minyak, hasil biji dan hasil minyak serta analisa usaha tani. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam dengan menggunakan software Ms. Excell pada taraf p = 0,01 dan p = 0,05 dan perlakuan yang berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut dengan uji DMRT pada taraf p = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem baris pada tanaman wijen baik tipe bercabang maupun tidak, terutama baris ganda terbukti memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih optimal didukung absorpsi, intersepsi dan efisiensi penggunaan cahaya matahari yang lebih efisien dibanding sistem sebar. Penerapan sistem tanam baris ganda 30/90 x 25 cm pada tanaman wijen tipe bercabang dan baris ganda 20/60 x 25 cm pada tanaman wijen tipe tidak bercabang terbukti memberikan pertumbuhan dan hasil biji dan minyak yang maksimal didukung oleh nilai B/C rasio sebesar 1,95 dan 1,11 yang menunjukkan usaha budi daya layak dan menguntungkan serta efisien untuk diterapkan.

English Abstract

The sesame plant, known as the queen of seed, is one of the agricultural commodities that is more widely used as a food crop and as an oil producer in the industry. Sesame plants generally consist of two types, namely the branched and unbranched types. The problem faced is the low application of good agriculture practices (GAP), where sesame planting is mostly done by direct sowing of seeds so that the resulting production is far from the average yield potential of plants. The recommended planting system is using a single row system, for branched sesame plants with a spacing of 60 x 25 cm, and 40 x 25 cm for unbranched types. The application of the double row system has not yet been carried out, even though in several commodities it is known that the application of double row is able to increase crop production to exceed the potential average yield of crop production. In addition, the application of double rows aims to adjust the spacing so as to provide the possibility of plants growing well without much competition in terms of absorption of water, nutrients and sunlight. With the right spacing, sunlight can be used optimally in the process of photosynthesis besides the plants getting a balanced growth space. Therefore, this study aims to obtain an optimal planting system in an efficient selection of plant morphological characters so that maximum productivity of sesame plants can be achieved. The research was conducted at the Karangploso Experimental Garden (KP) of the Indonesian Sweeteners and Fiber Crops Research Institute (Balittas) in February - June 2021. The study used a Randomized Block Design (RBD) with 3 replicates, consisting of 2 varieties with two different types of branching, namely Sbr1 (type branched) and Sbr2 (unbranched type) with each variety using 6 treatments of the planting system. The treatment plots were 3.5 x 3 m in size with a distance of 1 m between the plots. Variables observed included plant height, canopy width, number of leaves, leaf area, leaf area index, sunlight intercept, radiation use efficiency, dry weight, crop growth rate, number of pods per plant, number of seeds per pod, weight of 1000 seeds, oil content, seed yields and oil yields as well as farm business analysis. The data obtained were analyzed for variance using Ms. software. Excell at the level of p = 0.01 and p = 0.05 and the treatment that had a significant effect was further tested with the DMRT test at the level of p = 0.05. The results showed that the application of a row system to sesame plants, both branched and unbranched types, especially double rows, was proven to provide more optimal growth and yields supported by more efficient interception and radiation use efficiency than the scatter system. The application of a double row planting system of 30/90 x 25 cm for branched sesame plants and double rows of 20/60 x 25 cm for unbranched sesame plants has been proven to provide maximum growth and yield of seeds and oil supported by a B/C ratio of 1.95 and 1.11 which show that the cultivation business is feasible and profitable and efficient to apply.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042304
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 12 Jan 2024 07:06
Last Modified: 12 Jan 2024 07:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/209007
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nunik Eka Diana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item