Qudsiyah, , Zuhriyatun Nu and Mochamad Andhy Nurmansyah, , M. Hum. (2023) the display of islamic conflictual discourses through logics of film discourse interpretation. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam beberapa dekade terakhir, diskursus keislaman di Indonesia menjadi cukup pelik yang kemudian menyebabkan adanya konflik antara diskursus mayoritas dan minoritas dalam pemahaman agama Islam. Contoh wujud konflik diskursif tersebut terbangun dalam salah satu karya populer, yakni film Ayat-Ayat Adinda. Melalui penelitian ini, penulis mencoba membedah film tersebut menggunakan teori logika struktur tekstual (koherensi) analisis diskursus film (FDI) yang diajukan oleh Wildfeuer (2014) dan mengkombinasikannya dengan konsep metafungsi ideasional bahasa oleh Halliday (1985) yang bertujuan untuk menelusuri tanda-tanda keislaman yang dikodekan dalam film tersebut. Teori FDI ini dipilih untuk melengkapi area yang belum banyak diteliti oleh penelitian sebelumnya dalam hal metode. Penelitian ini kemudian menemukan beberapa relasi retoris antar segmen yang membangun penceritaan, yakni: Result, Elaboration, Contrast, Background, Parallel, dan Narration. Relasi tersebut memperlihatkan bagaimana dua jenis wacana Islam di Indonesia dipertentangkan. Tak hanya itu, penelitian juga menemukan bahwa tidak ada satupun diskursus yang dimenangkan pada akhir resolusi film. Dapat disimpulkan bahwa hasil dari interpretasi ini secara tersirat sejalan dengan semangat ‘moderasi’ agama, di mana pembuat film berharap akan berhentinya praktik kekerasan dan diskriminasi yang ikut mendegradasi penerapan ilmu keagamaan di Indonesia.
English Abstract
In the past few decades, Islamic discourse in Indonesia was turning more problematic, leaving some issues to the conflict between majority and minority discourses (the cultural product such as conception) of Islam. Some manifestations of discursive conflict were captured in popular work, such as the movie Ayat-Ayat Adinda. This research tries to unpack the movie using Wildfeuer's Logics of Film Discourse Interpretation (FDI) theory and combine it with the concept of Halliday's ideational metafunction to track the Islamic signs emanated by the movie. FDI is chosen to fill the area which has not been studied by previous research. This study found some rhetorical segment relations: Result, Elaboration, Contrast, Background, Parallel, and Narration, presenting two contested Islamic discourses. However, the interesting point is indicated at the end of the resolution of the movie that none of the discourses wins. This study interpretation is somehow implicitly parallel to the spirit of 'moderation' of religion when the movie maker hopes that it can stop violence and discrimination which degrade religious practices in Indonesia.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052312 |
| Uncontrolled Keywords: | Islamic Discourse Analysis, Film Discourse Interpretation, Multimodality, Social Semiotics, Rhetorical structure |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris |
| Depositing User: | maria |
| Date Deposited: | 12 Jan 2024 03:26 |
| Last Modified: | 12 Jan 2024 03:26 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208964 |
Actions (login required)
 |
View Item |