Pengaruh Variasi Massa Tanaman dan Lama Waktu Tinggal Terhadap Perbaikan Kualitas Air pada Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Kombinasi Metode Biofiltrasi Anaerobik dan Fitoremediasi.

Nabilla Vira, Sucipto and Nimas Mayang S.,S., ,STP,MP,Ph.D. and Sakunda Anggarini,, STP,MP,M.Sc., Ph.D (2023) Pengaruh Variasi Massa Tanaman dan Lama Waktu Tinggal Terhadap Perbaikan Kualitas Air pada Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Kombinasi Metode Biofiltrasi Anaerobik dan Fitoremediasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 melaporkan permintaan pasar terhadap tahu di Indonesia tergolong tinggi. Rata-rata konsumsi tahu per kapita di Indonesia sebesar 0,171 kilogram (kg) setiap minggu pada tahun 2021. Angka tersebut mengalami kenaikan 3,63 % dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 0,165 kg tiap minggu. Menanggapi permintaan yang tinggi maka produksi tahu pun semakin meningkat. Akan tetapi pada proses pembuatannya, dihasilkan volume limbah cair yang relatif tinggi. Limbah cair tahu memiliki kadar polutan seperti BOD (Biological Oxygen Demand) , COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid) yang tinggi dan berbahaya apabila langsung dibuang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi massa tanaman eceng gondok dan lama waktu tinggal limbah serta interaksi kedua faktor tersebut dalam memperbaiki kualitas air pada limbah cair tahu. Tujuan lain dari penelitian ini adalah menganalisis dan membandingkan efisiensi pengaruh metode biofiltrasi anaerob dan kombinasi biofiltrasi anaerob dan fitoremediasi dalam memperbaiki kualitas air pada limbah cair tahu agar aman untuk dibuang ke lingkungan. Metode kombinasi yang digunakan adalah biofiltrasi menggunakan media biofilter terstruktur (sarang tawon) sebagai tempat tumbuh mikroorganisme untuk mendegradasi zat polutan pada limbah cair dan metode fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok. Metode analisis data yang digunakan adalah Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan yaitu variasi massa tanaman eceng gondok (100, 200, dan 300 gram) dan lama waktu tinggal (3, 6, dan 9 hari). Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji BNT untuk perlakuan yang berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh dari penambahan variasi massa tanaman dan lama waktu tinggal dalam memperbaiki kualitas (BOD, TSS, dan pH) limbah cair tahu. Berdasarkan hasil tersebut dilanjutkan uji multiple attribute (Zeleny) untuk memperoleh perlakuan terbaik dalam memperbaiki kualitas air pada limbah cair tahu dengan parameter BOD, TSS dan pH. Hasil perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan A2B3 dengan lama waktu tinggal 6 hari dan penambahan eceng gondok 300 gram. Kadar BOD dengan perlakuan terbaik mempunyai kadar sebesar 524,7 mg/L dengan efisiensi penurunan sebesar 83,05%. Kadar TSS dengan perlakuan terbaik mempunyai kadar sebesar 188,89 mg/L dengan efisiensi penurunan sebesar 54,05% dan nilai pH dengan perlakuan terbaik sebesar 7,83. Dibandingkan dengan metode biofiltrasi anaerob, metode kombinasi ini memiliki tingkat efisiensi perbaikan kualitas air limbah tahu lebih baik.

English Abstract

The National Statistics Agency (BPS) (2022) reported that the market demand for tofu in Indonesia is high. The average consumption of tofu per capita in Indonesia was 0.171 kilograms (kg) per week in 2021. This figure increased by 3.63% compared to the previous year which amounted to 0.165 kg per week. In anticipation of the high demand, the production of tofu is increasing. But the manufacturing process produces relatively high liquid waste. The wastewater has high levels of pollutants such as BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand) and TSS (Total Suspended Solid) and is dangerous if directly discarded into the environment. The purpose of this research is to analyze the effect of mass variation of plants and duration of residence time as well as the interaction of the two factors in improving water quality in wastewater tofu. Another purpose of this research is to analyze and compare the effectiveness of the effect of anaerobic biofiltration method and the combination of anaerobic biofiltration and phytoremediation in improving water quality in tofu wastewater so that it is safe to be discharged into the environment. The combination method used is biofiltration using the structured biofilter media (wasp nest) as a microorganism growth site to degrade pollutant substances in wastewater. The phytoremediation method uses water hyacinth plants to reduce, extract or remove contaminants from soil or water. In this study, the data analysis method used was the Randomized Group Design (RAK) method with 2 treatment factors, namely a mass variation of plants (100, 200, and 300 grams) and the duration of residence time (2, 4, and 6 days). Repetition was carried out 3 times. Data analysis used analysis of variance (ANOVA) with 95% confidence level and continued with BNT test for significantly different treatments. The results showed that there was an effect of adding mass variation of plants and duration of residence time in improving the quality (BOD, TSS, and pH) of wastewater tofu. Based on these results, the multiple attribute test (Zeleny) was continued to obtain the best treatment in improving water quality in tofu liquid waste with BOD, TSS and pH parameters. The best treatment results were obtained in the A2B3 treatment with a length of stay of 6 days and the addition of water hyacinth 300 grams. BOD levels with the best treatment had a level of 524.7 mg/L with a reduction effectiveness of 83.05%. TSS levels with the best treatment had a level of 188.89 mg/L with the effectiveness of a decrease of 54.05% and a pH value with the best treatment of 7.83 with the effectiveness of changes in pH value of 43.8%. Compared to the anaerobic biofiltration method, this combination method has a better effectiveness of tofu wastewater quality improvement.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Anaerobic Biofilter, Phytoremediation,Tofu Liquid Waste,Quality Biofilter Anaerob, Fitoremediasi, Limbah Cair Tahu, Kualitas Air
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username verry
Date Deposited:	12 Jan 2024 02:58
Last Modified:	12 Jan 2024 02:58
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208916

Text (Dalam Masa Embargo) Nabilla Vira Sucipto.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB)

Actions (login required)

View Item