Peran Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Penyandang Disabilitas (Studi pada Lingkar Sosial Indonesia di Kabupaten Malang).

Putra, Fandi Permana and Wike S.Sos, M.Si, DPA, Ike Arni Noventi, S.AP, M.AP (2023) Peran Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Penyandang Disabilitas (Studi pada Lingkar Sosial Indonesia di Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Isu disabilitas telah lama menjadi isu yang berkembang dimasyarakat. Salah satunya adalah isu belum terpenuhinya hak-hak penyandang disabilitas dalam kehidupan. Pemerintah selaku penyelenggara pemerintahan memiliki kewajiban maupun peran di dalam memenuhi hak-hak tersebut. Kenyatannya hal ini belum dapat dipenuhi oleh pemerintah, yang berujung pada ketidakberdayaan penyandang disabilitas dalam berbagai bidang pembangunan. Hal ini memberikan indikasi belum maksimalnya peran pemerintah di dalam mengatasi hal tersebut. Pergeseran paradigma governance menyatakan adanya kehadiran pihak lain di dalam penyelenggaraan negara. Lembaga swadaya masyarakat dapat memberikan peran di dalam memperjuangkan hak penyandang disabilitas maupun melakukan pemberdayaan. Lingkar Sosial Indonesia menjadi LSM yang berkedudukan di Kabupaten Malang yang memiliki peran salah satunya di dalam memberdayakan penyandang disabilitas melalui peran yang dilakukan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengambarkan peran dari lingkar sosial indonesia sebagai lsm dalam upaya pemberdayaan penyandang disabilitas sekaligus faktor pendukung dan penghambat peran yang dilakukan. Teori yang digunakan meliputi Administrasi publik, Administrasi Pembangunan, Governance, Pemberdayaan Masyarakat, LSM, Penyandang Disabilitas, dan Peran LSM dalam Pemberdayaan Penyandang Disabilitas. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif sedangkan analisis data menggunakan analisis data menurut Miles Huberman dan Saldana (2014). Penelitian ini berfokus pada peran LSM menurut Zubaedi (2013) meliputi: peran fasilitatif, edukasional, perwakilan dan peran teknis. Hasil dari penelitian ini dilihat dari empat peran yakni: peran fasilitatif dilakukan melalui pemberian dorongan kepada penyandang disabilitas dan memberikan fasilitas berupa akses terhadap hak maupun kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi disabilitas, peran edukasional dijalankan melalui dua pendekatan yakni memberikan edukasi terhadap penyandang disabilitas maupun masyarakat non-disabilitas berkaitan dengan isu-isu disabilitas, peran perwakilan diijalankan dengan memperjuangkan hak melalui kegiatan advokasi kebijakan kepada pemerintah, peran teknis dijalankan dengan memberikan skill maupun keterampilan bagi penyandang disabilitas. Selain itu, faktor pendukung didapatkan baik internal maupun eksternal berupa komitmen internal organisasi, serta dukungan berbagai pihak baik dari disabilitas, keluarga serta dorongan regulasi dari pemerintah. Faktor penghambat terbesar berasal dari stigma terhadap disabilitas yang masih kuat.

English Abstract

The issue of disability has long been a growing concern in society. One of them is the issue of the unfulfilled rights of persons with disabilities in their lives. The government, as the governing body, has the obligation and role in fulfilling these rights. However, in reality, the government has not been able to meet these obligations, resulting in the disempowerment of persons with disabilities in various areas of development. This indicates the suboptimal role of the government in addressing this matter. The paradigm shift in governance suggests the presence of other actors in state administration. Civil society organizations can play a role in advocating for the rights of persons with disabilities and empowering them. Lingkar Sosial Indonesia is an NGO located in Malang Regency that plays a role in empowering persons with disabilities through its activities. The objective of this research is to describe the role of Lingkar Sosial Indonesia as an NGO in the empowerment of persons with disabilities, as well as the supporting and inhibiting factors of this role. The theories used include Public Administration, Development Administration, Governance, Community Empowerment, NGOs, Persons with Disabilities, and the Role of NGOs in Empowering Persons with Disabilities. The research method used is qualitative descriptive research, and data analysis is conducted according to Miles Huberman and Saldana's (2014) data analysis techniques. This study focuses on the roles of NGOs according to Zubaedi (2013), which include facilitative roles, educational roles, representative roles, and technical roles. The results of this study are divided into four roles: the facilitative role is carried out by providing support to persons with disabilities and providing access to rights and beneficial activities for disabilities, the educational role is carried out through two approaches, namely providing education to persons with disabilities and non-disabled communities regarding disability issues, the representative role is carried out by advocating for rights through policy advocacy to the government, and the technical role is carried out by providing skills and abilities to persons with disabilities. In addition, supportive factors are obtained both internally and externally, including internal organizational commitment and support from various parties, including disabilities, families, and regulatory support from the government. The biggest inhibiting factor comes from the persistent stigma against disabilities.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523030569
Uncontrolled Keywords: Peran, LSM, Pemberdayaan Masyarakat, Disabilitas
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Jan 2024 07:09
Last Modified: 12 Jan 2024 07:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208840
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
FANDI PERMANA PUTRA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item