Performan Reproduksi Hasil Inseminasi Buatan Pada Sapi Peranakan Limousin Dan Sapi Peranakan Simmental Di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

Chairiah, Putri Yaumil and Prof.Dr.Ir. Sri Wahjuningsih, M.Si (2023) Performan Reproduksi Hasil Inseminasi Buatan Pada Sapi Peranakan Limousin Dan Sapi Peranakan Simmental Di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya peningkatan populasi, mutu genetik dan produktivitas ternak yaitu salah satunya dengan cara inseminasi buatan. Inseminasi Buatan (IB) merupakan suatu teknologi alternatif yang digunakan untuk meningkatkan kualitas ternak secara genetik dengan cara memasukan spermatozoa ke dalam saluran reproduksi ternak betina. Saat ini persilangan sapi PO (Bos indicus) dengan sapi Peranakan Limousin atau Simmental (Bos taurus) banyak dilakukan di Indonesia. Simmental cross merupakan hasil dari persilangan sapi Ongole dengan Simmental dan dikenal dengan nama (SIMPO). Persilangan antar kedua bangsa sapi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sapi dengan menggabungkan sifat-sifat unggul dari bangsa taurus dan bangsa indicus. Sapi Limousin memiliki sifat reproduksi yang tinggi, ukuran tubuh yang besar serta kecepatan pertumbuhannya sedang sampai dengan tinggi sedangkan pada sapi PO memiliki sifat yang tergolong kurang baik dalam hal reproduksi dan kecepatan pertumbuhannya namun memiliki sifat mothering ability atau menyusui terhadap anaknya yang sangat baik. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang yang dimulai pada November 2022 sampai dengan Januari 2023. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membandingkan performan reproduksi sapi Peranakan Limousin dan sapi Peranakan Simmental di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu induk sapi Peranakan Limousin dan Peranakan Simmental. Jumlah sampel keseluruhan 200 ekor sapi yaitu sapi Peranakan Limousin terdiri dari 100 ekor dan sapi sapi Peranakan Simmental 100 ekor serta mengunakan data recording tahun 2021-2022 maupun catatan inseminator dipeternak yang digunakan sebagai data reproduksi induk sapi. Sasaran dalam penelitian ini adalah adalah peternak yang dipilih secara acak berdasarkan wilayah kerja inseminator di Kecamatan Wajak untuk mengkonfirmasi data dari petugas inseminator dengan keadaan di lapang. Variabel pengamatan meliputi Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Days Open (DO) dan Calving Interval (CI). Data yang diperoleh diolah dengan bantuan program Microsoft excel dan dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan uji-t tidak berpasangan dan Chi Square. Hasil rataan penelitian pada sapi Peranakan Limousin didapatkan S/C 1,35 ± 0,64 kali, DO 146,68 ± 48,14 hari, CI 421,97±49,03 hari dan CR 74% sedangkan pada sapi Peranakan Simmental didapatkan S/C 1,47 ± 0,67 kali, DO 152,44 ± 51,99 hari, CI 427,87±52,10 hari dan CR 63%. Berdasarkan hasil analisis statistik uji t tidak berpasangan bahwa nilai S/C, DO dan CI sapi Peranakan Limousin dan sapi Peranakan Simmental tidak terdapat perbedaan yang signifikan (P>0,05). Disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara performan reproduksi induk sapi Peranakan Limousin dan sapi Peranakan Simmental. Untuk nilai S/C sapi Peranakan Limousin dan Peranakan Simmental sudah baik tetapi untuk nilai DO dan CI masih tergolong panjang dan CR kurang baik. Saran dari hasil penelitian perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan nilai DO dan CI yang masih tergolong panjang. Diharapkan peternak untuk mempersingkat lamanya DO dan CI dengan cara lebih teliti dalam proses deteksi birahi serta peternak dapat lebih memperhatikan manajemen pakan yang baik guna memaksimalkan performa pada ternak.

English Abstract

The aim of this research was to compare the reproductive performance of Limousin crossbreed and Simmental crossbreed in Wajak District, Malang Regency. The material used in this study was Limousin crossbreed and Simmental crossbreed. The total sample of 200 cows, namely Limousin crossbreed consisting of 100 heads and Simmental crossbreed cattle 100 heads and using data recording for 2021- 2022 as well as inseminator records in farmers used as reproductive data for cows. Observed variables include Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Days Open (DO) and Calving Interval (CI). Data were analyzed using Microsoft excel and continued using statistical analysis using the unpaired t-test, while the CR were analyzed using the Chi Square. The average results in of Limousin crossbreed cattle were obtained S/C 1.35 ± 0.64 times, DO 146.68 ± 48.14 days, CI 421.97±49.03 days and CR 74% while in Simmental crossbreed cattle obtained S/C 1.47 ± 0.67 times, DO 152.44 ± 51.99 days, CI 427.87±52.10 days and CR 63%. The results of the study after being analyzed using the t-test showed that the S/C, DO, CI values of Limousin Crossbreed and Simmental crossbreed cattle no significant difference (P>0.05). The conclusion of this reaserch is that there is no significant difference between the reproductive performance of Limousin Crossbreed and Simmental Crossbreed cattle. Meanwhile, the S/C values in each cattle are ideal, but the DO and CI values are still relatively long and the CR values are not good enough.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Service per Conception, Conception Rate, Days Open, Calving Interval
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Jan 2024 00:52
Last Modified: 12 Jan 2024 00:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208573
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Putri Yaumil Chairiah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item