AIRIVIA, TYARY and Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, M.S (2023) Pengaruh Umur Pindah Bibit Dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bud Chip Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Varietas Ps 862. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) termasuk tanaman famili graminae atau rumput-rumputan. Penggunaan bibit yang banyak digunakan oleh petani yaitu melalui bibit bagal yang sering kali terkendala dalam kebutuhan lahan maupun modal dalam produksi tanaman tebu. Oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan produksi tanaman melalui penggunaan bibit bud chip yang mudah dan tidak memutuhkan terlalu banyak tenaga kerja serta modal yang dikeluarkan. Pemindahan bibit dengan umur tanam serta pemberian media tanam yang efisien dan sesuai mampu membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman tebu saat memasuki fase vegetatif untuk selanjutnya digunakan pada pertumbuhan tebu pada fase selanjutnya hingga tanaman tebu memasuki masa panen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur pindah bibit dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit bud chip tanaman tebu (Saccharum officinarum L.). Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2023 di Kebun Percobaan Jatimulyo yang terletak di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Kombinasi dengan perlakuan umur pindah tanam 14 HST, 21 HST, dan 28 HST yang dikombinasikan dengan media tanam tanah, tanah + pupuk kandang, dan tanah + blotong. Percobaan terdiri dari 27 plot dari 9 kombinasi percobaan dan 3 kali ulangan dengan menggunakan tray semai dengan ukuran 51,3 cm x 25,9 cm. Pengamatan pada penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, jumlah anakan, dan berat kering total tanaman. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) dengan taraf 5% untuk mengetahui nyata atau tidaknya pengaruh perlakuan. Apabila berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanam tanah - blotong pada berbagai umur bibit pindah tanam 14 HST, 21 HST, dan 28 HST menghasilkan pertumbuhan panjang tanaman, diameter batang, dan jumlah anakan per rumpun yang lebih baik hanya pada saat 30 HST saja. Pada akhir pengamatan 90 HST, kombinasi media tanam tanah - blotong dengan umur bibit pindah tanam 14 HST, 21 HST dan 28 HST mempunyai luas daun dan jumlah daun yang relatif sama. Penggunaan umur pindah tanam bibit bud chip mulai dari 14 HST hingga 28 HST dengan kombinasi media tanam memiliki hasil bobot kering yang relatif sama, kecuali pada umur pindah tanam 14 HST dan 28 HST dengan kombinasi media tanam tanah dan 21 HST dengan kombinasi media tanam tanah - blotong memiliki nilai bobot kering yang lebih rendah.
English Abstract
Sugarcane (Saccharum officinarum L.) belongs to the graminae or grass family. The use of seeds that are widely used by farmers is through mule seeds which are often constrained by the need for land and capital in the production of sugarcane plants. Therefore, it is necessary to increase factory production through the use of bud chip seeds which are easy and do not require too much labor and capital spent. Moving seedlings at planting age, providing efficient, and appropriate planting media can help increase the growth of sugarcane when it enters the vegetative phase for further use in sugarcane growth in the next phase until the sugarcane plants enter the harvest period. The purpose of this study to determine the effect the age of transplanting seedlings and growing media on bud chip seedlings of sugarcane (Saccharum officinarum L.) Variety PS 862. The research was conducted from February to March 2023 at the Jatimulyo Experimental Land located in Jatimulyo, Lowokwaru District, Malang City, East Java. This study used a randomized block design combined with the treatment of transplantation age of 14 DAP, 21 DAP, and 28 DAP combined with soil, soil + manure, and soil + compost blotong. The experimental plot consisted of 27 plots of 9 experimental combinations and 3 repeatnes using seedling tray with a size of 51.3 cm x 25.9 cm. Observations that were made in this study included plant height, number of leaves, stem diameter, leaf area, number of tillers, and total plant dry weight. The data obtained were then analyzed using analysis of variance (F test) with a level of 5% to determine whether or not the effect of the treatment was real. If it is significantly different, then continued with the HSD test at the 5% level. The results that the treatment of the soil-blotong planting media at various ages of seedlings transplanted at 14 DAP, 21 DAP, and 28 DAP resulted in better growth in plant length, stem diameter, and number of tillers only at 30 DAP. At the end of the observation 90 DAT, the combination of soil-blotong planting media with transplanted seedlings of 14 DAP, 21 DAP, and 28 DAP had relatively the same leaf area and number of leaves. The use of the age of transplanting bud chip seedlings from 14 DAP until 28 DAP with a combination of planting media has relatively the same dry weight results, except at the age of transplanting 14 DAP and 28 DAP with a combination of soil planting media and 21 DAP with a combination of soil planting media - blotong has a lower plant weight value.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 07:14 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 07:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208373 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tyary Airivia.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |