Pengaruh Penambahan Nanoenkapsulasi Kunyit Dan Acidifier Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Aviva, Nova and Dr. Ir. Eko Widodo, M.Agr.Sc and Jaisy Aghniarahim Putritamara, S.Pt., MP (2023) Pengaruh Penambahan Nanoenkapsulasi Kunyit Dan Acidifier Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budidaya burung puyuh umumnya dimanfaatkan untuk menghasilkan telur karena dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan dagingnya. Burung puyuh dalam setahun mampu menghasilkan telur kurang lebih sebanyak 250-300 butir dengan bobot rataan 10 gram/butir. Kandungan gizi pada telur puyuh cukup tinggi dimana terdapat protein sebesar 13,1% dan lemak sebesar 11,1%. Pemberian pakan pada puyuh terutama puyuh petelur harus memenuhi kebutuhan zat gizinya, sehingga produksi puyuh baik dan menhasilkan telur dengan kualitas yang baik. Penambahan antibiotik pada pakan saat ini masih menjadi kontroversi sehingga solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan feed additive dari bahan alami yang dapat menggantikan fungsi antibiotik dan mampu menurunkan kolesterol. Bahan potensial yang ada di Indonesia yaitu kurkumin yang merupakan bahan aktif utama pada rimpang kunyit. Selain itu, untuk memaksimalkan efisiensi pakan perlu dilakukan pengoptimalisasian penyerapan zat makanan salah satunya dengan cara pengasaman. Acidifier merupakan feed additive berupa asam organik yang dapat di aplikasikan pada ternak melalui pencampuran pada pakan maupun air minum. Pengasaman pada pakan menggunakan asam organik mampu meningkatkan kecernaan protein, phosfor, magnesium, dan kalsium. Kualitas telur dapat ditinjau dari dua aspek yaitu, kualitas eksternal dan kualitas internal telur puyuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan nanoenkapsulasi kunyit dan acidifier sebagai feed additive dalam pakan terhadap kualitas eksternal telur puyuh yang meliputi : berat telur, berat kerabang, tebal kerabang, indeks telur dan specific grafity. Serta kualitas internal telur puyuh yang meliputi : berat dan volume putih telur, berat dan volume kuning telur, serta Haugh Unit telur puyuh. Diharapkan dengan adanya hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pembaca, kalangan akademisi, dan khususnya kepada peternak burung puyuh, tentang pemanfaatan penambahan nanoenkapsulasi kunyit dalam pakan terhadap kualitas eksternal dan internal telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Penelitian ini dilaksanakan di rumah Bapak Samsul yang beralamatkan di Dusun Bunder RT 18 RW 06, Desa Ampel dento, Kec. Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan selama 70 hari, terhitung dari tanggal 07 September sampai dengan 15 November 2022. Proses penelitian dilakukan secara bertahap yang meliputi proses pembuatan nanopartikel kunyit pada 16 – 26 Agustus 2022, di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Kemudian dilakukan proses penelitian secara langsung dengan menerapkan perlakuan terhadap burung puyuh pada 15 September – 15 November 2022, di Dusun Bunder. Selanjutnya dilakukan proses uji kualitas eksternal dan internal telur burung puyuh pada 14 – 21 November 2022, di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of adding turmeric nanoencapsulation and acidifier as a feed additive on the external quality of quail eggs included: egg weight, shell weight, shell thickness, egg index and specific gravity, also the internal quality which included: weight and volume of egg white, weight and volume of yolk, and Haugh units. The material used in this study was 132 quail (Coturnix coturnix japonica). This research method was experiment used a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The 4 treatments consisted of P0 (basal feed with zinc bacitracin antibiotics), P1 (basal feed + 0.1% turmeric nanoencapsulation + acidifier 0.1%), P2 (basal feed + 0.2% turmeric nanoencapsulation + 0.1% acidifier), P3 (basal feed + 0.3% turmeric nanoencapsulation + 0.1% acidifier). Each experimental unit had 11 quails each. If there is a significant or very significant different effect, continued with Duncan's test. The results showed that the addition of different treatments had no significant effect (P>0.05) on all variables. Conclusions of the study adding 0.1%, 0.2%, and 0.3% nano turmeric and 0.1% acidifier did not change the quality of quail eggs.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: quail, nanoencapsulation, turmeric, acidifier, egg quality.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Jan 2024 00:31
Last Modified: 12 Jan 2024 00:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/208119
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nova Aviva.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item