Analisis Pengukuran Kinerja Green Supply Chain Management Pia Apel Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matrix (OMAX) (Studi Kasus di CV Permata Agro Mandiri, Kota Batu)

Lumbantoruan, Andreana Eunike and Dr. Retno Astuti, STP, MT and Wike Agustin Prima Dania, STP, M.Eng, Ph.D (2023) Analisis Pengukuran Kinerja Green Supply Chain Management Pia Apel Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matrix (OMAX) (Studi Kasus di CV Permata Agro Mandiri, Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pia apel merupakan makanan ringan yang terbuat dari tepung terigu, gula, minyak, dan isian selai apel. CV Permata Agro Mandiri adalah salah satu industri pengolahan pia apel di Kota Batu dengan merek dagang “Shyif”. CV Permata Agro Mandiri menjalankan aktivitas rantai pasok yang kompleks, namun terdapat beberapa kegiatan yang belum efektif dan efisien. Proses pengadaan bahan baku belum memiliki sistem penjadwalan dan pencatatan yang teratur, aktivitas produksi memiliki SOP terbatas, dan kemasan yang digunakan belum ramah lingkungan. CV Permata Agro Mandiri belum menerapkan pengukuran kinerja rantai pasok dari aspek ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu, pengukuran kinerja diperlukan untuk mengevaluasi seluruh aktivitas rantai pasok agar perusahaan dapat bertahan dan unggul dalam persaingan. Green supply chain management (GSCM) merupakan integrasi manajemen rantai pasok dengan konsep pengelolaan lingkungan yang terdiri dari empat perspektif yaitu Green Procurement, Green Manufacturing, Green Distribution, dan Reverse Logistic. Penelitian ini bertujuan mengukur dan menganalisis kinerja GSCM serta memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan pada aspek ekonomi dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah AHP untuk memberikan bobot pada setiap key performance indicator (KPI) GSCM. AHP memiliki fleksibilitas yang tinggi pada pembuatan hirarki dan menggunakan uji konsistensi agar bobot konsisten. AHP menguraikan masalah multikriteria kompleks menjadi hirarki terstruktur dan sistematis dengan mempertimbangkan konsistensi logis untuk menentukan prioritas. Bobot KPI yang diperoleh dilanjutkan dengan scoring system menggunakan OMAX. OMAX dapat mengidentifikasi faktor yang sangat berpengaruh dan kurang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja sehingga dapat menentukan sasaran produktivitas secara jelas. Hasil scoring system pada OMAX dilanjutkan dengan evaluasi kinerja menggunakan traffic light system untuk menentukan KPI yang membutuhkan perbaikan. Traffic light system memudahkan dalam memahami pencapaian kinerja yang telah memenuhi target atau belum memenuhi target melalui 3 kategori warna, yaitu merah, kuning, dan hijau. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 30 KPI GSCM tervalidasi yang terdiri dari 9 KPI perspektif Green Procurement, 14 KPI perspektif Green Manufacturing, 4 KPI perspektif Green Distribution, dan 3 KPI perspektif Reverse Logistic. Hasil scoring system seluruh KPI GSCM terdapat 6 KPI yang masuk kategori hijau (kinerja mencapai target), 14 KPI masuk kategori kuning (kinerja mendekati target), dan 10 KPI masuk kategori merah (kinerja di bawah target). Nilai kinerja GSCM CV Permata Agro Mandiri adalah 6,064 yang masuk kategori kuning sehingga belum mencapai target walaupun sudah mendekati target perusahaan. Rekomendasi perbaikan diberikan pada KPI yang masuk kategori merah yang menunjukkan kinerja di bawah target dan membutuhkan perbaikan segera.

English Abstract

Apple pia is a snack made from flour, sugar, oil, and apple jam filling. CV Permata Agro Mandiri is one of the industries that process apple pia in Batu City with the trademark “Shyif”. CV Permata Agro Mandiri carries out complex supply chain activities, but severa l activities are not yet effective and efficient. The procurement process of raw materials does not yet have a regular scheduling and recording system, production activities have limited SOPs, and the packaging used is not environmentally friendly. CV Permata Agro Mandiri has not implemented performance measurement of supply chain from economic and environmental aspects. Therefore, performance measurement is necessary to evaluate the entire supply chain activities so the companies can survive and excel in competition. Green supply chain management (GSCM) is an integration of supply chain management with environmental management concepts consisting of four perspectives: Green Procurement, Green Manufacturing, Green Distribution, and Reverse Logistics. This study aimed to measure and analyze the performance of GSCM and provide recommendations for improvements for the company’s performance in economic and environmental aspects. The method used is AHP to give weight to each key performance indicator (KPI) of GSCM. AHP has high flexibility in creating a hierarchy and uses a consistency test to ensure consistent weights. AHP decomposes complex multi-criteria problems into a structured and systematic hierarchy by considering logical consistency to determine priorities. The KPI weights obtained are continued with the scoring system using OMAX. OMAX can identify factors that are highly influential and less influential on performance improvement so it can clearly determine productivity targets. The results of the scoring system on OMAX continued with the performance evaluation using the traffic light system to determine the KPIs that require improvement. The traffic light system makes it easy to understand performance achievements that have met targets or have not met targets through 3 color categories, namely red, yellow, and green. The results showed there were 30 validated GSCM KPIs consisting of 9 KPIs from Green Procurement perspective, 14 KPIs from Green Manufacturing perspective, 4 KPIs from Green Distribution perspective, and 3 KPIs from Reverse Logistics perspective. The results of the scoring system for the entire GSCM KPIs showed 6 KPIs in the green category (performance reaches the target), 14 KPIs in the yellow category (performance is close to target), and 10 KPIs in the red category (performance is below target). The performance value of GSCM at CV Permata Agro Mandiri was 6.064 which in the yellow category so it has not reached the target even though it was already close to the company's target. Recommendations of improvement are given to KPIs in the red category that indicates performance below the target and require immediate improvement.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Pengukuran Kinerja Rantai Pasok, GSCM, AHP, OMAX-Supply chain performance measurement, GSCM, AHP, OMAX
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited:	11 Jan 2024 02:56
Last Modified:	11 Jan 2024 02:56
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207964

Text Andreana Eunike Lumbantoruan.pdf Download (5MB)

Actions (login required)

View Item