Pengaruh Penambahan Efective Microorganism (EM4) dan Frekuensi Pembalikan pada Produksi Kompos (Studi Kasus di Rumah Pengomposan Wonorejo Surabaya)

MUHAMMAD FIKRI, PRASETYO and Nimas Mayang Sabrina S.,, STP., MP., Ph.D and Dr. Ir. Nur Hidayat,, MP (2023) Pengaruh Penambahan Efective Microorganism (EM4) dan Frekuensi Pembalikan pada Produksi Kompos (Studi Kasus di Rumah Pengomposan Wonorejo Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dan pemukiman yang semakin padat di Kota Surabaya mengakibatkan semakin banyaknya sampah yang dihasilkan. Upaya pemerintah Kota Surabaya untuk menanggulangi sampah tersebut adalah dengan membangun Rumah Kompos. Rumah kompos berfungsi untuk mengurangi beban kerja dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan cara mengolah sampah daun, sampah kayu dan sampah pasar tanpa masuk ke TPA. Daun, ranting dan sampah organik pasar dimasukkan ke mesin penggiling untuk memperkecil ukuran. Daun yang sudah dicampur dengan sampah organik pasar lalu ditumpuk di lokasi pengomposan, didiamkan di bilik proses dan dibalik dalam waktu 2-3 hari sekali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh EM4 dan frekuensi pembalikan pada kualitas fisik dan kimia kompos yang dihasilkan, menentukan penambahan EM4 dan frekuensi pembalikan yang optimal untuk menghasilkan kompos dengan kualitas terbaik, dan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) proses pengomposan di Rumah Kompos Wonorejo berdasarkan penambahan EM4 dan frekuensi pembalikan yang optimal pada studi ini. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu penambahan EM4 yang terdiri atas konsentrasi 0,1%, 0,3%, dan 0,5%, dan faktor kedua yaitu pembalikan 1 hari sekali, 3 hari sekali, dan 5 hari sekali selama 1 bulan. Dari rancangan tersebut didapatkan 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga didapatkan 27 unit percobaan. Parameter yang diuji meliputi kualitas fisik (pH, suhu, kadar air) dan kimia (nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), carbon organik (C-organik), dan C/N rasio). Analisis data dilakukan ragam uji ANOVA, uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dan pengambilan keputusan kualitas kompos terbaik dilakukan dengan Multiple Atribute. Hasil penelitian diketahui bahwa konsentrasi EM4 hanya pengaruh pada suhu dan kadar nitrogen (N), sedangkan frekuensi pembalikan hanya berpengaruh pada kadar fosfor (P), dan C-organik kompos yang dihasilkan. Dari penelitian didapatkan bahwa perlakuan terbaik didapatkan pada penambahan konsentrasi EM4 0,3% dengan pembalikan 3 hari (E3D2). Kompos yang dihasilkan pada perlakuan terbaik memiliki nilai pH 7, suhu 35 v 0 C, kadar air 31,5%, N 1,76%, P 0,5%, K 1,9%, C-Organik 29,68% dan C/N Rasio 16,8%. Berdasarkan perlakuan terbaik dari penelitian ini telah disusun SOP Pembuatan Kompos di Rumah Kompos Wonorejo

English Abstract

The rapid population growth and increasingly dense housing in the Surabaya City have resulted in more and more waste being generated. The Surabaya City government's effort to re the waste is to build Compost Houses. Compost houses serve to reduce the workload from landfills by processing leaf waste, wood waste and market waste without entering the landfill. Leaves, twigs and organic waste from the market are fed into the grinding machine to reduce the size. The leaves that have been mixed with market organic waste is then stacked at the composting site, allowed to stand in the process chamber and turned over once every 2-3 days. The purpose of this study is to evaluate the effect of EM4 and the frequency of turning on the physical and chemical quality of the compost produced, determine the addition of EM4 and the optimal reversal frequency to produce the highest quality compost and compose the Standard Operating Procedure (SOP) of the composting process in the Wonorejo Compost House based on the optimum addition of EM4 and the turning frequency in this study. The test will find out the results of the factorial Randomized Block Design (RBD) method with 2 factors, namely the addition of EM4 consisting of concentrations of 0.1%, 0.3%, and 0.5%, and the second factor is turning frequency once every 1 day, once every 3 days, and once every 5 days for 1 month. From the design, 9 combinations of treatments in triplicate were obtained so that 27 experimental units were tested. The parameters tested include physical (pH, temperature, water content) and chemical (nitrogen (N), phosphorus (P), potassium (K), carbon organic (C-organic), and C/N ratios). Data analysis was carried out with ANOVA tests (analysis of variance) and the best compost quality decision making was carried out with Multiple Attributes. The results of the study found that the concentration of EM4 only influenced the temperature and nitrogen (N) levels in the resulting compost, while for the frequency of turning only had an effect on the phosphorus (P), and C-organic values of the compost. From the study, it was found that the best treatment was obtained at an additional EM4 concentration of 0.3% with a 3-day of turning frequency (E3D2). The compost produced at the best treatment had a pH value of 7, a temperature of 35 vi 0 C, a moisture content of 31.5%, N 1.76%, P 0.5%, K 1.9%, C-Organic 29.68% and a C/N Ratio of 16.8%. Based on the best treatment suggested by this study, an SOP of Composting at the Wonorejo Compost House has been proposed

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	EM4, Kompos, Multiple Atribute, RAK Compost, EM4, Multiple Attribute, RBD.
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username verry
Date Deposited:	11 Jan 2024 02:52
Last Modified:	11 Jan 2024 02:52
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207907

Text (Dalam Masa Embargo) Muhammad Fikri Prasetyo.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item