M, SITI NUR KHADIJAH and Dr. Ir. Bambang Guritno, Prof. (2023) PENGARUH JARAK TANAM DAN MULSA JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allinicum ascolinicum L.) Oleh. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bawang merah merupakan tanaman hortikultura jenis sayuran yang sangat disukai oleh masyarakat. Tanaman bawang merah memiliki manfaat bagi kesehatan seperti antivirus, anti-bakteri, inflamasi, karena adanya senjawa flavonoid dapat mengurangi kemungkinan penyakit kanker, penjakit jantung dan diabetes. Dengan meningkatknya permintaan dalam negeri dan ekspor terhadap bawang merah yang semakin tinggi. Sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi bawang merah adalah dengan penggunaan mulsa jerami dan pengaturan jarak tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi dan pengaruh jarak tanam dan mulsa jerami terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil bawang merah persatuan luas ditentukan oleh perbedaan populasi tanaman. terjadi perbedaan hasil bawang merah antara pemberian mulsa dan tanpa mulsa, terjadi Interaksi yang nyata antara jarak tanam dan pemberian mulsa jerami. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2023. Bertempat di Kampus 2 POLBANGTAN (Politeknik Pambangunan Pertanian) di Jalan I.R. Rais, Tanjungrejo, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur 65147. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, papan alvaboard, LAM (Leaf Area Meter), gembor swam, timbangan analitik, timbangan digital, yellow trap, penggaris, Soil Meter Tester, jangka sorong, amplop coklat dan oven. Bahan yang digunakan meliputi bibit bawang merah Varietas Bima Brebes, mulsa jerami padi 10 ton, ha -1, pupuk kandang 15 ton ha -1, SP36 300 kg ha- 1 , KCL 200 kg ha-1 dan ZA 500 kg ha-1. Penelitian ini merupakan percobaan factorial yang dirancang dengan RAK (Rancangan Acak Kelompok) yang terdiri atas 2 faktor dengan 4 ulangan. Faktor pertama dengan mulsa Jerami dan tanpa mulsa Jerami. Faktor kedua adalah jarak tanam yang terdiri dari 3 taraf yaitu, 15 cm x 15 cm, 15 cm x 20 cm, dan 20 cm x 20 cm. kedua faktor tersebut dikombinasikan sehingga diperoleh 6 kombinasi perlakuan dengan 4 kali ulangan sehingga didapatkan 24 satuan kombinasi percobaan. Penelitian dilakukan mulai dari persiapan media tanam, hingga panen. pengamatan pertumbuhan : tinggi tanaman cm, jumlah daun helai, jumlah anakan rumpun dan luas daun rumpun/cm, pengamatan panen : jumlah umbi per rumpun, bobot segar per rumpun (g), bobot kering matahari umbi ton/ha, bobot kering matahari g/rumpun, diameter umbi, pengamatan lingkungan : kelembaban tanah dan suhu tanah, pengamatan gulma : identifikasi kerapatan gulma (meter), dan bobot kering kerapatan gulma. Data yang telah diperoleh dari penelitian akan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilakukan uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5. Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan jarak tanam 20 cm x 20 cm sebesar 56,20 g/rumpun dan 15 cm x 20 cm sebesar 51,16 g/rumpun menunjukkan pengaruh beda nyata terhadap jarak tanam 15 cm x 15 cm sebesar 40,67 g/rumpun. Komponen hasil bobot umbi matahari g/rumpun menunjukkan jarak tanam 20 cm x 20 cm sebesar 35,25 g/rumpun berbeda nyata terhadap jarak tanam 15 cm x 15 cm 15 cm x 20 cm sebesar 23,12 g/rumpun dan 29,81 g/rumpun. Sedangkan komponen hasil bobot kering matahari ton/ha menunjukkan hasil 20 cm x 20 cm sebesar 5,97 ton.hektar berbeda nyata terhadap jarak tanam 15 cm x 15 cm dan 15 cm x 20 cm sebesar 8,19 dan 8,79 ton.haktar Sedangkan pada perlakuan mulsa jerami dan tanpa mulsa jerami tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap komponen hasil panen.
English Abstract
Shallots area a horticultural vegetable type that isi very popular wint the public. Shallot plants have health benefits such as antiviral, anti-bacterial, inflammatory, because the perence of flavonoids can reduce the likelihood of cancer, heart disease and diabetes. With the increase in domestic and export demand for shallots is getting higer. So the effort that can be done to increase the production of shallots is by using straw mulch and setting the spacing. The purpose of tihis study was to determine the effect of spacing and straw mulch on the growth and yield of shallot plants. The hypothesis of this study is that there is an influence between spacing and staw much treatment on the growt and yield of shallot plant. This research was carried out in March-May 2023. Located at campus 2 Polbangtan (Pembangunan Pertanian Malang) on strat I.R.Rais, Tanjungrejo, Kec. Sukun, Malang city, East Java 65147. The tools used in this study were hoes, alvaboard, LAM (Leaf Area Meter), analytical scales, digital scales. Yellow trap, ruler, Soil Meter Tester, calipers, brown envelope and oven. The materials used include shallot seeds of the Bima Brebes Variety, 10 tons of rice straw mulch, ha-1, manure 15 tons ha-1, SP36 300 kg ha-1, KCL 200 kg ha-1, and ZA 500 kg ha-1. This study was a factorial experiment designed with RAK (Randomized Block Design) consisting of factors with 4 rep lications. The first faktor wint 2 levels, namely straw mulch. The second factor is the spacing wich consists of 3 levels namely, 15 cm x 15 cm, 15 cm x 20 cm and 20 cm x 20 cm. the two factors were combined to obtain 6 combination of treatment with 4 repetitions to obtain 24 combination of trial exercises. Growth observations: plant height in cm, number of leaf blades, number of tillers and leaf area of clump/cm. Harvest observation: number of tubers per hill, fresh weight per hill (g), sun dry weighy of tubers The data obtained from the research was analysed using the ANOVA test and further testing is carried out with the Least Significant Diffrerence Test (BNT) 5%. Based on the results of the analysis of variance, it showed that the effect of the treatment spacing of 20 cm x 20 cm was 56,20 g/clump and 15 cm x 20 cm of 51,16 g/clump showed a significant different effect on the spacing of spacing of 15 cm x 15 cm of 40,67 g/clump. The yield component of sun tuber weight g/clump showed a spacing of 20 cm x 20 cm of 35,25 g/clump, significantly different from a spacing of 15 cm x 15 cm and 15 cm x 20 cm of 23,12 g/clump and 29,81 g/clump. Meanwhile, the sun dry weght yield component tons/ha showed a yield of 20 x 20 cm of 5,97 tons/hektar, significantly different from the spacing of 15 x 15 cm and 15 x 20 cm of 8,19 and 8,79 tons/hektar. Whereas straw mulch treatment and without straw mulch showed no effect on yield components
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 10 Jan 2024 04:53 |
Last Modified: | 10 Jan 2024 04:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207368 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siti Nur Khadijah M..pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |