Hikmafitya, Alifa Hikmafitya and S.Si., M.Si., Dr. Eng. Masruroh (2023) Analisis Hasil Perencanaan Radioterapi Dengan Teknik 3d-Crt Dan Imrt Pasien Kanker Rektum. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Teknik Three Dimentional-Conformal Radiotherapy (3DCRT) dan Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) merupakan dua teknik yang banyak digunakan dalam pembuatan perencanaan radioterapi. Perbedaan dari kedua teknik tersebut terdapat pada urutan tahapan, dimana pada IMRT dosis preskripsi dan limit dosis dimasukkan terlebih dahulu baru dilakukan optimisasi dosis. Sedangkan pada 3D-CRT dilakukan penutupan daerah organ sehat di sekitar daerah target (Organ at Risk atau OAR) hingga memenuhi ketentuan limit dosis. Selain itu, arah penyinaran pada teknik IMRT lebih banyak sehingga untuk penyinaran akan memakan waktu lebih lama. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil perencanaan kedua teknik ditinjau dari distribusi pada daerah target dan OAR. Hasil penelitian menunjukkan kedua teknik memenuhi ketentuan limit dosis yang direkomendasikan. Distribusi dosis pada target untuk teknik IMRT lebih optimal dibanding teknik 3D-CRT, begitupun untuk distribusi dosis pada OAR. Ditinjau dari hasil penelitian, teknik 3D-CRT akan menguntungkan jika indikator nilai CI, cakupan dosis optimal (indikator D2% dan D50%), dan durasi penyinaran yang singkat menjadi prioritas utama tujuan penyinaran. Jika nilai HI, V95%, dan V107% yang menjadi fokus utama, maka teknik IMRT lebih direkomendasikan. Dengan ini disimpulkan teknik IMRT lebih direkomendasikan untuk digunakan dalam pembuatan perencanaan radioterapi kasus kanker rektum.
English Abstract
The Three Dimensional-Conformal Radiotherapy (3D-CRT) and Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) are two techniques that are widely used in radiotherapy planning. The difference between the two techniques is in the sequence of stages, where in IMRT the prescription dose and dose limit are entered first and then dose optimization is carried out. Whereas in 3D-CRT, healthy organ areas around the target area (Organs at Risk or OAR) are closed to fulfill the dosage limit requirements. In addition, there are more direction of irradiation in the IMRT technique so the irradiation will take longer. The purpose of this study was to determine the differences in the planning results of the two techniques in terms of distribution in the target area and OAR. The results showed that both techniques met the recommended dosage limits. The distribution of doses to the target for the IMRT technique is more optimal than the 3D-CRT technique, as well as for the distribution of doses for OAR. Judging from the research results, the 3D-CRT technique will be beneficial if the CI value indicators, optimal dose coverage (D2% and D50% indicators), and short duration of irradiation are the top priorities for irradiation purposes. But if HI, V95%, and V107% are the main focus, the IMRT technique is more recommended. With this results, it can be concluded that the IMRT technique is more reco
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052309 |
| Uncontrolled Keywords: | kanker rektum, 3D-CRT, IMRT. |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
| Depositing User: | Pitoyo Widhi Atmoko |
| Date Deposited: | 10 Jan 2024 04:21 |
| Last Modified: | 10 Jan 2024 04:21 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207328 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ALIFA HIKMAFITYA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |