Pengendalian Kualitas Kereta Barang UGL pada Proses Pengecatan dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (Studi Kasus PT INKA Multi Solusi)

Mahaputri, Alfa Izma and Oyong Novareza, ST., MT., Ph.D., IPU. (2023) Pengendalian Kualitas Kereta Barang UGL pada Proses Pengecatan dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (Studi Kasus PT INKA Multi Solusi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT INKA Multi Solusi adalah anak perusahaan dari PT INKA (Persero). Perusahaan ini bergerak di bidang jasa manufaktur produk perkeretaapaian dan transportasi darat. PT INKA Multi Solusi merupakan perusahaan yang menggunakan sistem produksi make to order. Perusahaan United Group Limited Rail meminta kepada PT INKA Multi Solusi untuk memproduksi 262 kereta barang UGL dalam waktu 20 bulan saja. Perusahaan UGL Rail meminta kepada PT INKA Multi Solusi agar kereta barang yang diproduksi tidak mengalami kecacatan sedikitpun dengan estimasi waktu yang diberikan hanya sedikit. PT INKA Multi Solusi memiliki masalah selama proses produksinya sehingga menyebabkan waktu produksi menjadi lebih lama. Proses pengecatan part kecil merupakan proses yang paling sering melebihi batas waktu produksi. Hal ini dikarenakan pada proses pengecatan sering ditemukannya produk cacat dan harus dilakukan pengecatan ulang. Terdapat 5 jenis cacat pada proses pengecatan primer, yaitu sagging, orange peel, dry spray, seeds dan ketebalan <200 microns. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi produk cacat yaitu dilakukan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA digunakan untuk mengetahui sebab, akibat, dan kontrol dari setiap kegagalan yang muncul serta membuat peringkat urgensi kegagalankegagalan tersebut untuk diselesaikan. Hasil penelitian dapat diketahui nilai RPN tertinggi yaitu dengan nilai RPN sebesar 315 pada mode kegagalan ketebalan <200 microns dengan penyebab kegagalan berupa kesalahan teknik pengecatan oleh operator dan operator melakukan proses pengecatan dengan terburuburu dan nilai terendah yaitu pada mode kegagalan seeds dengan nilai RPN sebesar 96.

English Abstract

PT INKA Multi Solusi is a subsidiary of PT INKA (Persero). This company is engaged in the manufacturing services of railroad products and land transportation. PT INKA Multi Solusi is a company that use ‘make to order' production system. The United Group Limited Rail company asked PT INKA Multi Solusi to produce 262 UGL freight trains in just 20 months. The UGL Rail company asked PT INKA Multi Solusi so that the goods trains that were produced did not have the slightest defect. PT INKA Multi Solusi has problems during its production process which causes production time to be longer. The process of painting small parts is the process that most often exceeds the production deadline. That is because in the painting process defects are often found and must be repainted. There are 5 types of defects in the primary painting process, named sagging, orange peel, dry spray, seeds and thickness <200 microns. Efforts were made to reduce defective products, namely the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA is used to find out the causes, effects, and control of each failure that occurs and ranks the urgency of these failures to be resolved. The results of the research show that the highest RPN value is with an RPN value of 315 in failure mode with a thickness of <200 microns with the cause of failure being a painting technique error by the operator and the operator carrying out the painting process in a hurry and the lowest value is in seed failure mode with an RPN value of 96.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Cacat pengecatan, FMEA, part kecil kereta
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 698 Detail finishing > 698.1 Painting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Unnamed user with username tunjungsari
Date Deposited: 10 Jan 2024 03:37
Last Modified: 10 Jan 2024 03:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207182
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alfa Izma Mahaputri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item