Penerapan Green Lean Six Sigma dalam Minimasi Pemborosan pada Proses Produksi Keripik Nangka (Studi Kasus: CV Kajeye Food, Malang, Jawa Timur)

Putri, Maulidya Suhardini (2023) Penerapan Green Lean Six Sigma dalam Minimasi Pemborosan pada Proses Produksi Keripik Nangka (Studi Kasus: CV Kajeye Food, Malang, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nangka (Artocarpus heterophyllus) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang banyak dijumpai di Indonesia dengan Jawa Timur sebagai provinsi penghasil nangka tertinggi di Indonesia dengan kuantitas 182.741 ton per tahun. Salah satu produsen keripik nangka di Malang adalah CV Kajeye Food. Permasalahan yang dialami oleh CV Kajeye Food adalah proses produksi, mutu produk, dan pengolahan limbah yang kurang optimal. Penyebab utama dari proses produksi yang kurang optimal adalah pemborosan. Green Lean Six Sigma merupakan sebuah metode untuk pengembangan berkelanjutan dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi yang bersifat eco-friendly melalui minimasi pemborosan, emisi, dan cacat. Tujuan dari penelitian ini antara lain menganalisis jenis pemborosan yang berdampak pada lingkungan, menentukan capaian level sigma pada produksi keripik nangka, dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi kecacatan produk dan dan sumber pemborosan. Penelitian akan dilaksanakan di CV Kajeye Food, Malang pada Bulan November 2022 hingga Juni 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, arsip, dan pembagian kuesioner. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Green Lean Six Sigma. Penggunaan metode ini berkaitan dengan identifikasi terhadap produksi keripik nangka, penyusunan Environmental Value Stream Mapping, penentuan level sigma, identifikasi jenis pemborosan, identifikasi dampak terhadap lingkungan, dan rekomedasi perbaikan. Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tahapan DMAI, yaitu Define, Measure, Analyze, dan Improve. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 jenis pemborosan dominan pada proses produksi keripik nangka di CV Kajeye Food, yaitu overproduction, excessive inventory, defect, dan environmental pollution. Detailed mapping tools yang digunakan untuk menganalisis jenis pemborosan adalah Process Activity Mapping (PAM), Supply Chain Response Matrix (SCRM), dan Quality Filter Mapping (QFM). PAM memberikan informasi total waktu proses produksi keripik nangka adalah 109.574 detik dengan total operator 11 orang dan jarak perpindahan material 17,5 meter. Proses produksi keripik nangka terdiri dari 15 aktvitas kerja (7 aktivitas NA, 8 aktivitas NNVA, dan tanpa aktivitas NVA) dengan rincian aktivitas 7 operasi, 5 transportasi, 2 delay, 1 inspeksi, dan tanpa penyimpanan. SCRM memberikan informasi nilai Days Physical Stock (DPS) terendah terjadi pada gudang bahan baku (1,1) dan DPS tertinggi pada gudang produk jadi (2,4). QFM memberikan informasi nilai percentage rejection tertinggi terdapat pada pengulangan ke21 yaitu 47,25%. Berdasarkan pengukuran dampak lingkungan, proses produksi keripik nangka menghasilkan total emisi sebesar 22,3171 kg CO 2 /siklus, air 10 L, material 5,1 kg, dan sampah 70,2 kg. Capaian level sigma proses produksi keripik nangka di CV Kajeye Food adalah 2,298 yang menunjukkan berada pada rata-rata industri di Indonesia. Rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil PAM adalah reduksi waktu aktivitas persiapan bahan baku, pengupasan dan pemotongan, perpindahan nangka ke stasiun kerja perendaman, sortasi dan grading, serta pengemasan. Total waktu produksi setelah perbaikan adalah 109.259 detik. Rekomendasi perbaikan berdasarkan diagram fishbone, yaitu melakukan perbaikan penjadwalan produksi, melakukan pembagian tugas dengan tepat, melakukan pengawasasn terhadap pekerja, membuat SOP untuk masing-masing proses, memuat kontrak yang jelas dengan supplier, memperbaiki atau memperbaiki alat dan mesin, membuat kontrak kerja untuk pekerja, memanfaatkan limbah nangka, membuang limbah B3 secara tepat, dan memperbaki tata letak area produksi.

English Abstract

Jackfruit (Artocarpus heterophyllus) is one of the most common plantation commodities in Indonesia, especially East Java as the highest jackfruit-producing province in Indonesia with a quantity of 182,741 tons per year. One of the jackfruit chip producers in Malang is CV Kajeye Food. The problems experienced by CV Kajeye Food are the production process, product quality, and waste management which is not optimal. The main cause of the non-optimal production process is waste. Green Lean Six Sigma is a method for sustainable development in producing high-quality products that are eco-friendly by minimizing waste, emissions, and defects. The purposes of this study include identifying type of waste that have impact on the environment, determining the achievement of sigma level of jackfruit chips production process, and providing recommendations for improvements to reduce product defects and sources of waste. The research will be carried out at CV Kajeye Food, Malang, from November 2022 to June 2023. Data collection is carried out using the methods of observation, interviews, archives, and the distribution of questionnaires. Data processing and analysis are carried out using the Green Lean Six Sigma method. The use of this method is related to the identification of jackfruit chip production, preparation of Environmental Value Stream Mapping (E-VSM), determination of sigma levels, identification of waste, identification of impacts on the environment, and recommendations for improvement. Data processing and analysis are carried out through the DMAI stages, namely define, measure, analyze, and improve. Based on the results of the study, there are 4 types of dominant waste in the jackfruit chip production process at CV Kajeye Food, such as overproduction, excessive inventory, defect, and environmental pollution. Detailed mapping tools used to analyze wastes are Process Activity Mapping (PAM), Supply Chain Response Matrix (SCRM), and Quality Filter Mapping (QFM). PAM shows the total production process time of jackfruit chips is 109.574 seconds with a total operator of 11 people and total distance of material handling is 17,5 meters. The jackfruit chips production process consists of 15 work activities (7 NA activities, 8 NNVA activities, and no NVA activities) with details of 7 operations, 5 transportations, 2 delays, 1 inspection, and no storage. SCRM shows the lowest Days Physical Stock (DPS) value occurring in raw material warehouses (1,1) and the highest DPS in finished product warehouses (2,4). QFM shows the highest percentage rejection value found in the 21st repetition (47,25%). Based on environmental impact measurements, the jackfruit chips production process produces total emissions of 21,4928 kg CO2/cycle, 10 L water, 5,1 kg material, and 70,2 kg waste. The achievement of the sigma level of jackfruit chip production process in CV Kajeye Food is 2,298 which is the industry average in Indonesia. Improvement recommendations based on PAM results are reduction of activity times in raw material preparation, cutting, jackfruit transfer to immersion workstations, sorting and grading, and packaging. The total production time after improvement is 109.259 seconds. Improvement recommendations based on fishbone diagrams are improving production scheduling, giving a proper job description, implementing controlling to workers, making SOP for each process, making clear contracts with suppliers, repairing or adding tools and machines, making work contract for worker, utilizing the jackfruit waste, disposing B3 waste appropriately, and improving the layout of the production area.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: E-VSM, Green Lean Six Sigma, Keripik Nangka, Pemborosan E-VSM, Green Lean Six Sigma, Jackfruit Chips, Waste
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username verry
Date Deposited: 10 Jan 2024 02:03
Last Modified: 10 Jan 2024 02:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207021
[thumbnail of Dalam Masa Embargo] Text (Dalam Masa Embargo)
Maulidya Suhardini Putri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item