Respon Eksplan Akar Anggrek (Dendrobium Sp.) Terhadap Konsentrasi Dan Durasi Perendaman Hidrogen Peroksida (H2o2)

MTD, SITI LATIPAH and Dr. Izmi Yulianah, S.P., M.Si and Dr. Dita Agisimanto, S.P., M.P (2023) Respon Eksplan Akar Anggrek (Dendrobium Sp.) Terhadap Konsentrasi Dan Durasi Perendaman Hidrogen Peroksida (H2o2). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman anggrek merupakan tanaman yang memiliki nilai estetika dan nilai jual tinggi. Anggrek Dendrobium termasuk tanaman epifit dengan tipe pertumbuhan simpodial dan memiliki warna bunga beragam. Peningkatan produksi anggrek menyebabkan perbanyakan benih anggrek perlu dikembangkan. Perbanyakan anggrek efektif menggunakan teknik kultur jaringan. Bagian eksplan yang digunakan dalam perbanyakan yaitu meristem apikal, yangmana meristem apikal pada anggrek ditemukan pada Root Apical Meristem dan Shoot Apical Meristem. Root Apical Meristem (RAM) merupakan sumber eksplan yang lebih efektif dibandingkan Shoot Apical Meristem (SAM) dalam perbanyakan benih karena tidak merugikan tanaman induk jika digunakan dalam jumlah banyak. Perbanyakan benih anggrek secara kultur jaringan seringkali gagal dikarenakan tingginya kontaminasi eksplan sehingga sel eksplan mati. Salah satu penyebab kontaminasi yaitu ketidaktepatan metode sterilisasi sehingga memicu munculnya jamur dan bakteri. Oleh karena itu, perlu adanya analisis ketepatan konsentrasi dan durasi hidrogen peroksida yang tepat untuk menurunkan angka kontaminasi dan meningkatkan persentase eksplan hidup eksplan anggrek Dendrobium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari perbedaan tingkat kontaminasi dan eksplan hidup pada eksplan akar anggrek terhadap konsentrasi dan durasi perendaman hidrogen peroksida (H2O2). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2023 di PT Java Indo Arjuna (JAVINA), Kecamatan Singosari, Malang. Percobaan dalam penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Faktor pertama menggunakan 10 taraf kombinasi konsentrasi dan durasi perendaman H2O2 seperti kontrol (A0); 1 H2O2 5 menit (A1); 1 H2O2 10 menit (A2); 1 H2O2 15 menit (A3); 3 H2O2 5 menit (A4); 3 H2O2 10 menit (A5); 3 H2O2 15 menit (A6); 5 H2O2 5 menit (A7); 5 H2O2 10 menit (A8); dan 5 H2O2 15 menit (A9). Faktor kedua yaitu 2 spesies anggrek meliputi Dendrobium anosmum alba (D1) dan Dendrobium welirang (D2). Terdapat 3 variabel pengamatan yaitu pengamatan kontaminasi, browning, dan persentase ekplan hidup. Hasil data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan uji analisis ragam uji F (ANOVA) dengan menggunakan taraf nyata 5. Apabila hasil pengujian menunjukkan pengaruh nyata, maka selanjutnya dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf nyata 5. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan adanya perbedaan respon yang nyata pada faktor spesies baik pada pengamatan kontaminasi, browning eksplan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa efektifitas perlakuan kombinasi konsentrasi dan durasi perendaman hidrogen peroksida bergantung pada spesies yang digunakan. Kombinasi konsentrasi dan durasi perendaman H2O2 terbaik pada Dendrobium anosmum alba yaitu H2O2 5 10 menit dengan konsentrasi 1 selama 15 menit pada Dendrobium welirang. Hal ini dikarenakan perlakuan terbaik mampu memberikan eksplan hidup sebesar 55.56 pada eksplan akar Dendrobium anosmum alba, serta eksplan hidup sebesar 11,11 pada eksplan akar Dendrobium welirang hingga 60 HSI.

English Abstract

Orchid plants are plants that have aesthetic value and high selling value. The Dendrobium orchid is an epiphytic plant with a simpodial growth type and has a variety of flower colors. Increased production of orchids causes the need to develop orchid seed multiplication. Effective propagation of orchids using tissue culture techniques. The part of the explant used in propagation is the apical meristem, which is the apical meristem in orchids found in the Root Apical Meristem and Shoot Apical Meristem. Root Apical Meristem (RAM) is a more effective source of explants than Shoot Apical Meristem (SAM) in seed propagation because it does not harm the mother plant if used in large quantities. Propagation of orchid seeds by tissue culture often fails due to high contamination of the explants so that the explant cells die. One of the causes of contamination is the inaccuracy of the sterilization method, which triggers the emergence of fungi and bacteria. Therefore, it is necessary to analyze the accuracy of the concentration and duration of hydrogen peroxide to reduce the contamination rate and increase the percentage of live explants of Dendrobium orchid explants. The purpose of this study was to study the differences in the level of contamination and living explants on orchid root explants on the concentration and duration of soaking in hydrogen peroxide (H2O2). This research was conducted from February to May 2023 at PT Java Indo Arjuna (JAVINA), Singosari District, Malang. The experiment in this study was carried out using a Completely Randomized Factorial Design (CRFD) with 2 factors and repeated 3 times. The first factor used 10 levels of a combination of concentration and soaking duration of H2O2 like control (A0); 1% H2O2 5 minutes (A1); 1% H2O2 10 minutes (A2); 1% H2O2 15 minutes (A3); 3% H2O2 5 minutes (A4); 3% H2O2 10 minutes (A5); 3% H2O2 15 minutes (A6); 5% H2O2 5 minutes (A7); 5% H2O2 10 minutes (A8); and 5% H2O2 15 minutes (A9). The second factor was 2 species of Dendrobium orchids which were Dendrobium anosmum alba (D1) and Dendrobium welirang (D2). There were 3 observational variables, namely observation of contamination, browning, and viable explant percentation. Quantitative data results were analyzed using the analysis of variance F test (ANOVA) using the 5% level. If the test results show a significant effect, then the Honestly Significant Difference (HSD) is then carried out with a level of 5%. Based on the results of the study, it was found that there were significant differences in response to species factors both in observation of contamination and browning of living explants. This shows that the effectiveness of the combination treatment of concentration and duration of hydrogen peroxide immersion depends on the species used. The best combination of concentration and duration of soaking H2O2 on Dendrobium anosmum alba, namely H2O2 5% 10 minutes with a concentration of 1% for 15 minutes on Dendrobium welirang. This was because the best treatment was able to provide 55.56% live explants on Dendrobium anosmum alba root explants, and 11.11% live explants on Dendrobium welirang root explants until 60 DAI (Day After Initiation). ii

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 10 Jan 2024 02:13
Last Modified: 10 Jan 2024 02:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206958
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siti Latipah Mtd.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item