Makna Ruang Religi pada Permukiman Pluralitas Agama di Desa Balun–Lamongan

Subaqin, Agus and Prof. Ir. Antariksa, M. Eng, PhD and Dr. Ir. Lisa Dwi Wulandari, ST., MT., CIQnR., CIQaR., CIMMR and Dr. Eng. Ir. Herry Santoso, ST, MT, IPM. (2023) Makna Ruang Religi pada Permukiman Pluralitas Agama di Desa Balun–Lamongan. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan religi sangat diperlukan dalam kehidupan dan pluralitas agama adalah realitas kehidupan yang merupakan tantangan terciptanya kerukunan dan di sisi lain rentan konflik. Interpretasi seseorang terhadap makna ruang memberikan pemahaman tentang kehidupan yang menjadi latar belakang budaya. Studi ini bertujuan memetakan kegiatan religi, menemukan pola spasial dan makna ruang religi pada permukiman dengan pluralitas agama di desa Balun - Lamongan. Penggunaan ruang dan pengakomodasian perilaku diteliti dengan pendekatan environment behavior study dengan metode place centered mapping, dan pendekatan strukturalis (Levi-Strauss) untuk menstrukturkan kegiatan religi secara pragmatis, sintaktik dan semantik tentang ruang, bentuk dan tanda untuk menggali makna ruang religi di permukiman pluralitas agama pada skala mikro, meso dan makro. Data dari observasi langsung dan wawancara dengan purposive systematic sample. Hasil penelitian menemukan bahwa kegiatan religi dipetakan menjadi dua yaitu kegiatan individu atau kelompok sesuai agamanya dan kegiatan religi dengan agama yang berbeda. Pola spasial ruang religi terbentuk dari pemanfaatan ruang, fleksibilitas fungsi ruang dan perubahan teritori ruang ruang sakral–profan. Makna ruang religi pada skala mikro; ruang sakral, bentuk dan fungsi ruang fleksibel, symbol religi bersifat permanen pada ruang kegiatan religi dan temporer pada ruang bersama. Skala meso; bersifat sakral, tata ruang dan bentuk sesuai ketentuan agama masing-masing, hirarki tingkat kesakralan ruang dengan simbol yang jelas. Skala makro; ruang publik yang profan menjadi sakral dengan batas ruang dan symbol yang dihadirkan pada waktu kegiatan berlangsung. Penelitian lanjutan yang bisa dilanjutkan adalah tentang eksistensi ruang religi dengan perkembangan sosial budaya masyarakat. Kontribusi penelitian; pengembangan teori struktur, teritori, dinamika serta symbol ruang dan kegiatan ruang religi pada permukiman pluralitas agama dan terciptanya ruang toleransi dalam kehidupan religi di desa Balun-Lamongan.

English Abstract

Religious activities are indispensable in life, and religious plurality is a reality of life which is a challenge to creating harmony and, on the other hand, is prone to conflict. A person's interpretation of the meaning of space provides an understanding of life that is the cultural background. This study aims to map religious activities and find spatial patterns and meanings of religious space in settlements with a religious plurality in Balun - Lamongan village. The use of space and behavioral accommodation are examined with an environment behavior study approach with a place-centered mapping method and a structuralist approach (Levi-Strauss) to structure religious activities pragmatically, syntactically, and semantically about space, form, and sign to explore the meaning of religious space in religious plurality settlements at micro, meso, and macro scales. Data from direct observation and interviews with purposive, systematic samples. The study found that religious activities were mapped into individual or group activities according to their religion and religious activities with different religions. The spatial pattern of religious space is formed from the use of space, flexibility of spatial functions, and changes in the territory of sacred–profane spatial space. The meaning of religious space on a micro-scale; Sacred space, form, and function of flexible space, religious symbols are permanent in religious activity space and temporary in common space. Meso scale; is sacred, spatial layout and form according to the provisions of each religion, the hierarchy of the level of the sacredness of space with clear symbols. Macroscale; Profane public space becomes sacred with space boundaries and symbols presented during the activity. Further research can be continued about religious space's existence with the community's sociocultural development. Research contributions; development of theories of structure, territory, dynamics, and symbols of space and religious space activities in religious plurality settlements and the creation of tolerance space in religious life in Balun village-Lamongan.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: 062307
Uncontrolled Keywords: makna, ruang religi, permukiman, pluralitas agama, balun-lamongan
Subjects: 700 The Arts > 726 Buildings for religious and related purposes
Divisions: S2/S3 > Doktor Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Unnamed user with username tunjungsari
Date Deposited: 09 Jan 2024 08:42
Last Modified: 09 Jan 2024 08:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206898
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Agus Subaqin.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item