Analisis Postur Kerja Stasiun Pengemasan Emping Jagung Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Quick Exposure Check (QEC) (Studi Kasus Emping Jagung UD Cahaya, Malang)

Dhinnayu, Adissa Rana and Isti Purwaningsih, STP, MT and Andan Linggar Rucitra, STP, MP (2023) Analisis Postur Kerja Stasiun Pengemasan Emping Jagung Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Quick Exposure Check (QEC) (Studi Kasus Emping Jagung UD Cahaya, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Emping jagung merupakan produk olahan jagung yang tergolong sebagai makanan ringan. Salah satu produsen emping jagung yang berlokasi di Malang yaitu UD Cahaya. Emping Jagung UD Cahaya telah memproduksi emping jagung sejak 55 tahun yang lalu hingga kini. Dalam satu hari, UD Cahaya mampu untuk memproduksi 6 kuintal emping jagung. Proses produksi dilakukan pada hari Senin hingga Sabtu dengan jam kerja mulai dari pukul 05.00 – 13.00 WIB. Kegiatan pengemasan emping jagung dilakukan oleh 2 pekerja dengan pekerja 1 melakukan pengambilan plastik, memasukkan emping jagung, dan penimbangan produk emping jagung dengan postur berdiri dan pekerja 2 melakukan pengikatan kemasan emping jagung dengan postur jongkok. Postur kerja yang digunakan tersebut memungkinkan pekerja mengalami keluhan Musculoskeletal disorders seperti nyeri pada kaki, pinggang, atau punggung. Penerapan postur kerja yang salah dalam jangka waktu yang panjang dapat memperburuk keadaan dan mengganggu produktivitas perusahaan. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi keluhan dan rasa sakit pada otot pekerja stasiun pengemasan emping jagung, menerapkan metode REBA dan QEC untuk menganalisis postur kerja stasiun emping jagung, dan mengusulkan perbaikan postur kerja pekerja stasiun pengemasan Emping Jagung UD Cahaya. Penelitian dilakukan terhadap 2 pekerja di stasiun pengemasan. Metode analisis postur kerja yang digunakan yaitu metode REBA dan QEC. Pemilihan kombinasi dari kedua metode tersebut karena keduanya saling melengkapi untuk analisis bagian tubuh atas dan bawah. Metode REBA telah mencakup keseluruhan anggota tubuh untuk dianalisis. Metode QEC memiliki dua sudut pandang penilaian yaitu dari peneliti dan pekerja sehingga dapat meminimalkan terjadinya kesalahan pengukuran. Penelitian ini diharapkan dapat membantu untuk mengatasi keluhan MSDs yang dialami pekerja dan memberikan solusi untuk perbaikan postur kerja di stasiun pengemasan Emping Jagung UD Cahaya. Hasil perhitungan menggunakan metode REBA pada pekerja 1 yang melakukan aktivitas pengambilan plastik, memasukkan emping jagung, dan penimbangan emping jagung yaitu sebesar 10 dengan tingkat risiko yang tinggi dan pada pekerja 2 yang melakukan aktivitas pengikatan kemasan emping jagung mendapatkan skor sebesar 9 dengan tingkat risiko tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan segera. Hasil perhitungan menggunakan metode QEC bahwa aktivitas pengikatan kemasan emping jagung didapatkan skor tertinggi dengan exposure level 70,45% sehingga perlu dilakukan perbaikan sekarang. Keluhan yang dialami pekerja stasiun pengemasan emping jagung yaitu mengalami rasa sakit pada lengan atas, punggung, pinggang, pinggang bawah, tangan, betis, lutut, dan kaki. Faktor yang dapat menyebabkan keluhan rasa sakit tersebut yaitu usia pekerja 1 yang lebih tua dibanding pekerja 2, posisi postur kerja yang tidak normal dalam jangka waktu 4-5 jam, kegiatan repetitif, dan kurangnya penerapan fasilitas kerja yang memadai. Usulan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu perbaikan dan penambahan fasilitas berupa meja kerja berbahan stainless steel, pemberian waktu istirahat, dan penggunaan sekop berbahan stainless steel untuk memasukkan emping jagung ke dalam kemasan.

English Abstract

Corn chips are processed corn products which are classified as snacks. One of the corn chip manufacturers located in Malang is UD Cahaya. Emping Jagung UD Cahaya has been producing corn chips since 55 years ago until now. In one day, UD Cahaya is able to produce 6 quintals of corn chips. The production process is carried out Monday to Saturday with working hours from 05.00 – 13.00 WIB. The corn chip packaging activities were carried out by 2 workers with worker 1 taking plastic, putting in the corn chips, and weighing the corn chip products in a standing posture and worker 2 tying the corn chip packaging in a squatting posture. The working posture used allows workers to experience musculoskeletal disorders such as pain in the legs, waist or back. Applying the wrong work posture for a long period of time can disrupt the situation and disrupt the company's productivity. The study was conducted to identify complaints and pain in the muscles of workers using the corn chip packaging station method, apply REBA and QEC to analyze the work posture of the corn chip packaging station, and propose improvements to the work posture of UD Cahaya's corn chip packaging station workers. The study was conducted on 2 workers at a packaging station. The work posture analysis method used is the REBA and QEC methods. The combination of the two methods was chosen because they complement each other for the analysis of the upper and lower body parts. The REBA method includes the entire body for analysis. The QEC method has two assessment points of view, namely from researchers and workers so that it can minimize the occurrence of measurement errors. This research is expected to help overcome MSDs complaints experienced by workers and provide solutions for improving work posture at the UD Cahaya Corn Chips packaging station. The results using the REBA method for worker 1 who carried out the activity of taking plastic, putting in corn chips, and weighing corn chips were 10 with a high level of risk and worker 2 who carried out the activity of tying corn chip packaging got a score of 9 with a high level of risk so need to be repaired immediately. The results of calculations using the QEC method show that the binding activity of corn chip packaging obtained the highest score with an exposure level of 70.45%, so it needs to be repaired now. Complaints experienced by workers at the corn chip packaging station are experiencing pain in their upper arms, back, waist, lower back, hands, calves, knees and feet. Factors that can cause complaints of pain are worker 1's age which is older than worker 2, abnormal working postures for 4-5 hours, repetitive activities, and lack of implementation of adequate work facilities. Proposed improvements that can be made include repairing and adding facilities in the form of work tables made of stainless steel, providing rest periods, and using shovels made of stainless steel to put corn chips into the packaging.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Analisis Postur Kerja, Emping Jagung, REBA, QEC-Work Posture Analysis, Corn Chips, REBA, QEC
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited:	09 Jan 2024 07:30
Last Modified:	09 Jan 2024 07:30
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206626

Text (DALAM MASA EMBARGO) Adissa Rana Dhinnayu.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item