Pengaruh Perendaman Benih pada Air Kelapa dan Waktu Pemangkasan Pucuk pada Pertumbuhan dan Hasil Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L.).

Putri Salsabila, Maulidya and Prof. Dr. Ir. Titiek Islami,, MS. and Deffi Armita,, SP., MS., MP. (2023) Pengaruh Perendaman Benih pada Air Kelapa dan Waktu Pemangkasan Pucuk pada Pertumbuhan dan Hasil Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman buncis merupakan salah satu tanaman sayuran yang dikonsumsi dan dibudidayakan di Indonesia. Tanaman ini banyak dimanfaatkan hasilnya yaitu pada bagian polongnya sebagai bahan pangan. Pada polong tanaman buncis, terdapat beberapa nutrisi yang terkandung seperti karbohidrat, protein, serat, mineral, dan vitamin. Namun, budidaya buncis di Indonesia memiliki permasalahan dari segi produksi yang kurang optimal. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman buncis tegak yaitu perendaman benih pada air kelapa dan pemangkasan pucuk. Hal ini karena terdapat zat pengatur tumbuh (ZPT) auksin, giberelin dan sitokinin yang terkandung pada air kelapa. Selain itu, pemangkasan pucuk sebagai salah satu kegiatan budidaya dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil. Pemangkasan pucuk akan memacu tumbuhnya percabangan yang dapat menghasilkan bunga dan buah lebih banyak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari pertumbuhan dan hasil pada buncis tegak akibat interaksi perlakuan konsentrasi perendaman benih pada air kelapa dan waktu pemangkasan pucuk. Hipotesis pada penelitan ini yaitu perlakuan konsentrasi perendaman benih pada air kelapa 750 mL L-1 dan waktu pemangkasan pucuk 14 hst dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada bulan Juni hingga September 2022. Percobaan yang dilakukan merupakan percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor yaitu konsentrasi perendaman benih pada air kelapa dan waktu pemangkasan pucuk. Pada percobaan terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan ulangan sebanyak 3 kali. Faktor konsentrasi perendaman air kelapa terdapat 4 taraf, yaitu: K0: Tanpa perendaman air kelapa; K1: Konsentrasi perendaman benih pada air kelapa 250 mL L-1; K2: Konsentrasi perendaman benih pada air kelapa 500 mL L-1; K3: Konsentrasi perendaman benih pada air kelapa 750 mL L-1. Pada waktu pemangkasan pucuk terdiri dari 3 taraf, yaitu: P0: Tanpa pemangkasan pucuk; P1: Waktu pemangkasan pucuk 14 hst; P2: Waktu pemangkasan pucuk 21 hst. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dengan taraf 5%. Jika F hitung > F Tabel maka akan dilakukan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf signifikan 5% untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukan terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi perendaman benih pada air kelapa dan waktu pemangkasan pucuk pada jumlah bunga, fruit set, bobot segar per tanaman dan bobot segar polong per hektar pada buncis tegak. Perendaman benih pada air kelapa dengan konsentrasi 500 mL L-1 dan 750 mL L-1 dapat meningkatkan jumlah polong per tanaman dan jumlah polong panen buncis tegak. Perendaman benih pada air kelapa dengan konsentrasi 500 mL L-1 dapat meningkatkan luas daun pada 49 hst. Sedangkan waktu pemangkasan pucuk 14 hst maupun 21 hst dapat meningkatkan jumlah cabang buncis tegak pada 28 hst dan jumlah daun pada 35 hst.

English Abstract

Beans is one of the vegetables that are consumed and cultivated in Indonesia. This plant’s pods are widely used as a food source. Upright bean’s pods contain several nutrients such as carbohydrates, protein, fiber, minerals, and vitamins. However, the cultivation of beans in Indonesia has a problem in terms of production that are less than optimal. The solution that can be applied to increase the production of upright beans are seed soaking in coconut water and shoot pruning. There are plant growth regulators (PGR) such as auxin, gibberellins dan cytokinins contained in coconut water. Shoot pruning as one of the cultivation activities can be done to optimize the growth dan yield of upright beans. Shoot pruning will stimulate the growth of branching which can produce more flowers and fruits. The aim of this study was to study the growth and yield of the interaction of seed soaking in coconut water treatment and shoot pruning treatment. The hypothesis in this study is the concentration of seed soaking in 750 mL L-1 of coconut water and the time of pruning at 14 dap had a significant effect on the growth and yield of upright beans. This research was conducted in Jatikerto Village, Kromengan District, Malang Regency, East Java Province from June until September 2022. This type of research was factorial research with a Randomized Block Design (RBD) which consisted of two factors, the concentration of seed soaking in coconut water and the various time of shoot pruning. In this study, there were 12 treatments combination with 3 replications. The concentration of seed soaking in coconut water factor consist of 4 levels, it is K0: Without seed soaking treatment ; K1: The concentration of seed soaking in 250 mL L-1 of coconut water; K2: The concentration of seed soaking in 500 mL L-1 of coconut water; K3: The concentration of seed soaking in 750 mL L-1 of coconut water. The various time of shoot pruning treatment consists of 3 levels, it is P0: Without shoot pruning; P1: Shoot pruning time at 14 dap; P2; Shoot pruning time at 21 dap. The data obtained were analyzed using analysis of variance with a level of 5%. If F count > F table, an honest significant difference test (HSD) will be carried out with a significant level of 5% to find out the effect of each treatment. The result of this research showed that there was an interaction between the concentration of seed soaking in coconut water and the shoot pruning time in number of flowers, fruit set, fresh weight of pods per plant, and fresh weight of pods per hectar in upright beans. The concentration of seed soaking in 500 mL L-1 and 750 mL L-1 of coconut water had a significant effect in increased the number of pods per plant and number of pods per harvested plot for upright beans. Seed soaking in 500 mL L-1 of coconut water increased the leaf area at 49 dap. Shoot pruning time at 14 dap or 21 dap had a significant effect in increased the number of branch at 28 dap and the number of leaves at 35 dap in upright beans.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 09 Jan 2024 06:58
Last Modified: 09 Jan 2024 07:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206548
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Maulidya Putri Salsabila.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item