Analisis Pengukuran Kinerja UKM Keripik Apel Menggunakan Metode Sustainability Balanced Scorecard (SBSC) Dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus UKM Ramayana Agro Mandiri, Kota Batu)

Nabilla, Adhin Nur and Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP. and Dr. Siti Asmaul, STP, MP (2023) Analisis Pengukuran Kinerja UKM Keripik Apel Menggunakan Metode Sustainability Balanced Scorecard (SBSC) Dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus UKM Ramayana Agro Mandiri, Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keripik apel merupakan salah satu cemilan khas Kota Batu yang diproduksi oleh salah satunya UKM Ramayana Agro Mandiri. Seperti yang diketahui, pada tahun 2020 seluruh dunia diguncangkan oleh pandemi Covid-19 sehingga memberikan dampak besar terhadap keberadaan agroindustri keripik buah, diantaranya penurunan permintaan produk keripik buah. Masalah yang dihadapi oleh UKM Ramayana Agro Mandiri belum melakukan pengukuran kinerja perusahaan selama pasca pandemi dan sebelum itu UKM tersebut hanya melakukan pengukuran kinerja dari aspek finansial saja, sehingga tidak dapat mengetahui kinerja UKM secara keseluruhan seperti aspek pelanggan, bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran serta lingkungan dan sosial. Dengan demikian, UKM tersebut membutuhkan alat yang mampu mengukur kinerja perusahaan untuk mengetahui tingkat sebuah pencapaian strategi dan sasaran yang ditentukan sebelumnya oleh perusahaan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang kompetitif. Metode yang dapat mengukur kinerja keseluruhan salah satunya adalah metode Sustainability Balanced Scorecard. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kinerja UKM Ramayana Agro Mandiri pasca pandemi dengan penerapan metode Sustainability Balanced Scorecard dan penentuan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja UKM. Penelitian ini menggunakan metode Sustainability Balanced Scorecard dan Analytical Hierarchy Process. Metode Sustainability Balanced Scorecard dapat mengukur kinerja berdasarkan enam perspektif yang meliputi perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran serta lingkungan dan sosial. Metode AHP dapat menguraikan masalah multikriteria yang kompleks menjadi sebuah hirarki. Luaran dari metode SBSC yaitu menghasilkan indikator hasil kinerja dari masing-masing perspektif. Kemudian dilanjutkan dengan metode AHP yang digunakan untuk menentukan prioritas dari beberapa KPI berdasarkan perspektif SBSC. Luaran dari metode AHP yaitu menghasilkan bobot masing-masing indikator hasil kinerja perspektif. Hasil dari pengukuran kinerja dapat diketahui bagian mana dari kinerja perusahaan yang masih belum mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan. Rekomendasi perbaikan bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan sehingga dapat melakukan tindakan perbaikan langsung supaya dapat meningkatkan kinerja di UKM Ramayana Agro Mandiri. Hasil penelitian yang menunjukkan kinerja dari UKM Ramayana secara keseluruhan yaitu 94,449 (AA) yang artinya kinerjanya sangat sehat. Beberapa indikator KPI yang tidak memenuhi target perlu perbaikan yaitu akuisisi pelanggan, tingkat pelatihan karyawan dan konsumsi listrik. Rekomendasi perbaikan yaitu diharapkan dengan menjaga hubungan baik dengan pelanggan, menjaga kualitas produk, memberikan jumlah pelatihan yang banyak kepada karyawan dan jumlah karyawan yang mengikuti juga banyak tidak hanya dibidang tertentu saja seperti mengembangkan kemampuan karyawan di bagian produksi untuk mengikuti perkembangan teknologi yang terus maju sedangkan pada konsumsi litstrik yaitu dengan diharapkan melakukan pengontrolan lampu dan mesin karena dapat menghemat konsumsi energi sehingga dapat mengurangi pembayaran biaya listrik.

English Abstract

Apple chips are one of the typical snacks of Batu City which are produced by one of them, UKM Ramayana Agro Mandiri. As is well known, in 2020 the whole world was shaken by the Covid-19 pandemic which had a major impact on the existence of the fruit chip agroindustry, including a decrease in demand for fruit chip products. The problem faced by UKM Ramayana Agro Mandiri has not been done measuring company performance during the post-pandemic period and so far these SMEs have only measured performance from the financial aspect, so that it cannot know the overall performance of SMEs such as customer, internal business, growth and learning as well as environmental and social aspects. Thus, these SMEs need a tool that is able to measure company performance to determine the level of achievement of strategies and targets predetermined by the company with the aim of creating a competitive environment. One method that can measure overall performance is the Sustainability Balanced Scorecard method. The purpose of this study was to analyze the post-pandemic performance level of Ramayana Agro Mandiri UKM by applying the Balanced Scorecard method and determining the right strategy to improve UKM performance. The research uses the Sustainability Balanced Scorecard method and the Analytical Hierarchy Process. The Balanced Scorecard method can measure performance based on four perspectives which include financial, customer, internal business and growth and learning perspectives, environment and social. The AHP method can decompose complex multi-criteria problems into a hierarchy. The output of the SBSC method is to produce indicators of performance results from each perspective. Then proceed with the AHP method which is used to determine the priority of several KPIs based on the SBSC perspective. The output of the AHP method is to produce the weight of each perspective performance indicator. The results of performance measurement can be seen which part of the company's performance has not reached the target set by the company. Recommendations for improvement aim to provide convenience for the company so that it can take direct corrective action in order to improve performance in UKM Ramayana Agro Mandiri. The results of the research show that the performance of UKM Ramayana as a whole is 94.449 (AA), which means that the performance is very healthy. Some KPI indicators that do not meet targets need improvement, namely customer acquisition, employee training levels and electricity consumption. Recommendations for improvement are expected to maintain good relations with customers, maintain product quality, provide a large number of training to employees and the number of employees who take part is also large, not only in certain fields, such as developing the ability of employees in the production department to keep abreast of technological developments that continue to advance while in electricity consumption is expected to control lights and machines because it can save energy consumption so as to reduce the payment of electricity costs.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Keripik Apel, Sustainability Balanced Scorecard, Analytical Hierarchy Process-Apple Chips, Sustainability Balanced Scorecard, Analytical Hierarchy Process
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited:	09 Jan 2024 03:51
Last Modified:	09 Jan 2024 03:51
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206440

Text (DALAM MASA EMBARGO) Adhin Nur Nabilla.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item