Analisis Nilai Bullwhip Effect pada Rantai Pasok Produk Keripik Apel dengan Metode Vendor Managed Inventory (VMI) (Studi Kasus Ukm Ramayana Agro Mandiri, Kota Batu)

Ramadhan, Abd. Jabbar Tsany and Dr. Siti Asmaul Mustaniroh, STP., MP. and Wike Agustin P. D., STP., M.Eng., Ph.D. (2023) Analisis Nilai Bullwhip Effect pada Rantai Pasok Produk Keripik Apel dengan Metode Vendor Managed Inventory (VMI) (Studi Kasus Ukm Ramayana Agro Mandiri, Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota Wisata Batu memiliki potensi komoditas yakni buah Apel (Malus sylvestris) dengan tingkat produksi mencapai 350.091 ku intal (BPS Kota Batu, 2021). Sumber bahan baku yang berlimpah dimanfaatkan oleh UKM untuk diolah menjadi keripik apel. Salah satu UKM yang memproduksi keripik apel adalah UKM Ramayana Agro Mandiri. Permasalahan yang terjadi di UKM Ramayana Agro Mandiri adalah bertambahnya UKM unit produksi sebagai pemasok produk keripik apel pada rantai yang berbeda yang terdapat distorsi informasi, penggunaan peramalan naïve method yang menyebabkan kesalahan dalam memperkirakan permintaan, dan pengendalian persediaan produk jadi keripik apel yang tidak terukur. Permasalahan tersebut dapat mengakibatkan fenomena bullwhip effect. Akibat dari inefisiensi dalam jaringan rantai pasok yakni kekurangan persediaan dan forecasting yang tidak akurat sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai bullwhip effect serta menentukan alternatif solusi perbaikan untuk mereduksi nilai bullwhip effect produksi keripik apel. Penelitian ini dilakukan di UKM Ramayana Agro Mandiri pada bulan september 2022 - Maret 2023. Penelitian ini menggunakan metode Vendor Managed Inventory (VMI) dengan menerapkan information sharing untuk mengurangi distorsi informasi dan meningkatkan koordinasi yang terjadi di UKM. Metode VMI dapat digunakan untuk menurunkan nilai bullwhip effect dengan cara melakukan pengendalian persediaan berupa penentuan pemesanan yang optimum dengan metode EOQ deterministik dan peramalan permintaan menggunakan time series. Metode ini dapat menekan keragaman data sehingga varibiltas data dapat berkurang. Penelitian ini dilakukan dengan identifikasi nilai bullwhip effect I sebagai kondisi aktual UKM, perhitungan VMI dengan menghitung peramalan permintaan dan kebijakan pemesanan optimal, perhitungan bullwhip effect II sebagai perbandingan dengan kondisi sebelum diterapkan VMI, dan menentukan safety stock, siklus pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point. Hasil dari penelitian ini teridentifikasi 6 dari 8 varian produk di 4 UKM mengalami bullwhip effect. Penyebab terjadinya bullwhip effect yakni ketidakmampuan UKM unit produksi memenuhi permintaan, integrasi informasi antar pekerja mengenai target permintaan, kebijakan peramalan sederhana, kebijakan persediaan yang tidak terukur, dan keragaman kualitas apel. Nilai parameter bullwhip effect pada penelitian ini adalah 1,00893. Setelah dilakukan reduksi nilai bullwhip effect untuk mengatasi permasalahan tersebut semua varian produk yang teridentifikasi mengalami bullwhip effect telah menunjukan nilai di bawah parameter. Nilai BE setelah perbaikan pada UKM Inara produk KW 1 sebesar (0,438) dan KW 2 sebesar (0,371). Pada UKM Andini produk KW 1 sebesar (0,548) dan KW 2 sebesar (0,449). Pada UKM Ramayana Agro Mandiri produk KW 1 sebesar (0,506) dan KW 2 sebesar (0,500).

English Abstract

Batu Tourism City has commodity potential, namely apples (Malus sylvestris) with a production level of up to 350,091 quintal (BPS Kota Batu, 2021). The abundant source of raw materials is utilized by SMEs to be processed into apple chips. One of the SMEs that produces apple chips is Ramayana Agro Mandiri SMEs. The problems that occur in Ramayana Agro Mandiri SMEs are the increasing number of SMEs production units as suppliers of apple chip products in different chains where there is distortion of information, the use of naïve forecasting methods that cause errors in estimating demand, and control of inventory of finished apple chip products that are not measurable. These problems can cause the phenomenon of the bullwhip effect. As a result of inefficiencies in the supply chain network, namely lack of inventory and inaccurate forecasting, this study aims to analyze the value of the bullwhip effect and determine alternative solutions to reduce the value of the bullwhip effect of apple chip production. This research was conducted at Ramayana Agro Mandiri SMEs in September 2022 - March 2023. This research used the Vendor Managed Inventory (VMI) method by implementing information sharing to reduce information distortion and improve coordination that occurs in SMEs. The VMI method can be used to reduce the value of the bullwhip effect by carrying out inventory control in the form of determining optimum orders using the deterministic EOQ method and forecasting demand using time series. This method can suppress data diversity so that data variability can be reduced. This research was conducted by identifying the value of the bullwhip effect I as the actual condition of SMEs, calculating VMI by calculating demand forecasting and optimal ordering policies, calculating the bullwhip effect II as a comparison with conditions before VMI was implemented, and determining safety stock, order cycle, order frequency, and reorder point. The results of this study identified 6 out of 8 product variants in 4 SMEs experiencing the bullwhip effect. The causes of the bullwhip effect are the inability of SME production units to meet demand, integration of information between workers regarding demand targets, simple forecasting policies, unmeasured supply policies, and variations in apple quality. The bullwhip effect parameter value in this study was 1.00893. After reducing the value of the bullwhip effect to overcome these problems, all product variants identified as experiencing the bullwhip effect have shown values below the parameter. The BE value after the improvement on SMEs Inara product KW 1 was (0.438) and KW 2 was (0.371). For SMEs Andini, KW 1 products are (0.548) and KW 2 are (0.449). In SMEs Ramayana Agro Mandiri KW 1 product is (0.506) and KW 2 is (0.500).

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Bullwhip Effect, Keripik Apel, Rantai Pasok, Vendor Managed Inventory (VMI)-Apple Chips, Supply Chain, Bullwhip Effect, Vendor Managed Inventory (VMI)
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited:	08 Jan 2024 06:49
Last Modified:	08 Jan 2024 06:49
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206203

Text (DALAM MASA EMBARGO) Abd. Jabbar Tsany Ramadhan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item