Analisis Prevalensi Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Daerah Selatan Jawa Timur

Oktavia H.S, Sheila Fadhilah and Dr. Ating Yuniarti,, S.Pi., M.Aqua and Aulia Rahmawati,, S.P., M.Sc. (2023) Analisis Prevalensi Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Daerah Selatan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Infectious Myonecrosis (IMN) merupakan salah satu penyakit udang yang disebabkan oleh virus RNA yaitu Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) dan dapat membunuh hingga 70% dari populasi udang yang dibudidayakan. Infeksi IMNV pertama kali di Indonesia terjadi di Situbondo pada tahun 2006. Tingkat prevalensi IMNV di beberapa daerah sentra budidaya Jawa Timur yaitu sebesar 53 – 100% dan kemungkinan saat ini sudah terdeteksi di daerah lain. Analisis prevalensi IMNV perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit yang menyebabkan kerugian pada budidaya udang dengan mendeteksi virus IMNV menggunakan metode nested Polymerase Chain Reaction (PCR). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November hingga Desember 2022 di PT. Central Proteina Prima, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sampel udang vaname (Litopenaeus vannamei) diambil dari tambak di daerah selatan Jawa Timur yaitu Malang, Trenggalek, Tulungagung, Pacitan dan Jember dengan total 10 tambak dan Day of Culture (DOC) lebih dari 40 hari. Satu kolam kemudian dipilih dari masing – masing tambak dan diambil sebanyak 5 ekor udang dengan organ target berupa insang dan kaki renang. Sampel dianalisis di Laboratorium Animal Health Service (AHS) untuk deteksi virus IMNV menggunakan metode nested Polymerase Chain Reaction (PCR). Data primer mengenai prevalensi virus IMNV diambil berdasarkan data hasil visualisasi PCR dan dihitung dengan menggunakan rumus prevalensi. Data sekunder yang digunakan yaitu parameter kualitas air berupa salinitas, amonia, nitrit dan nitrat. Keterangan penunjang dari teknisi tambak tentang manajemen budidaya digunakan untuk mengembangkan hasil penelitian. Tambak yang terinfeksi IMNV yaitu Tambak Amanah Berkah Barokah (ABB) dan Tambak Bahtera yang terdapat di daerah Jember. Tambak ABB menunjukkan pita berukuran 255 bp, 510 bp dan di atas 838 bp dengan tingkat infeksi severe (parah) sedangkan Tambak Bahtera menunjukkan pita berukuran 255 bp dengan tingkat infeksi light (ringan). Prevalensi virus IMNV di daerah selatan Jawa Timur yaitu sebesar 20% dan tergolong relatif rendah. Nilai kualitas air tambak yang didapatkan masih dalam kisaran yang optimal. Namun, biosecurity yang diterapkan masih kurang maksimal sehingga menyebabkan kemungkinan terjadinya kontaminasi virus IMNV secara horizontal.

English Abstract

Infectious Myonecrosis (IMN) is a shrimp disease caused by the RNA virus Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) and can kill up to 70% of the cultured shrimp population. The first IMNV infection in Indonesia occurred in Situbondo in 2006. IMNV prevalence rates in several East Java aquaculture centers were 53 - 100% and may have been detected in other areas. Analysis of IMNV prevalence needs to be done to prevent the distribution of diseases that cause a disadvantage in shrimp farming by detecting the IMNV virus using the nested Polymerase Chain Reaction (PCR) method. The research was conducted from November to December 2022 at PT Central Proteina Prima, Sidoarjo. Samples of vaname shrimps (Litopenaeus vannamei) were taken from ponds in the southern region of East Java, especially Malang, Trenggalek, Tulungagung, Pacitan and Jember with a total of 10 ponds and Day of Culture (DOC) more than 40 days. One pond was selected from each pond and 5 shrimp were taken with target organs being gills and pleopod. Samples were analyzed at the Animal Health Service (AHS) Laboratory for IMNV virus detection using the nested Polymerase Chain Reaction (PCR) method. Primary data on IMNV virus prevalence was taken based on PCR visualization results and calculated using the prevalence formula. Secondary data used were water quality parameters such as salinity, ammonia, nitrite and nitrate. Supporting information from pond technicians on aquaculture management was used to develop the results of the study. IMNV infected ponds are Amanah Berkah Barokah (ABB) ponds and Bahtera ponds located in Jember. ABB ponds showed bands measuring 255 bp, 510 bp and above 838 bp with severe infection levels while Bahtera ponds showed a band measuring 255 bp with light infection levels. The prevalence of IMNV virus in the southern region of East Java is 20% and is relatively low. Pond water quality is still in the optimal range. However, the biosecurity applied is still not maximized, causing the possibility of horizontal contamination of the IMNV virus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080696
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 09 Jan 2024 08:28
Last Modified: 09 Jan 2024 08:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205895
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sheila Fadhilah Oktavia H.S.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item