Rekonstruksi Konsep Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah Berdasarkan Pemikiran Ekonomi Nasionalis-Islami M. Natsir

Zuhdi, Rahmat and Prof. Dr. Made Sudarma,, Ak and Dr. Rosidi,, Ak and Yeney Widya Prihatiningtias,, Ak., DBA (2023) Rekonstruksi Konsep Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah Berdasarkan Pemikiran Ekonomi Nasionalis-Islami M. Natsir. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi konsep pengelolaan keuangan pemerintah daerah berbasis pemikiran ekonomi nasionalis-islami M. Natsir. Studi ini menyajikan perspektif alternatif atas konsep pengelolaan keuangan pemerintah daerah, di tengah dominasi pandangan NPM yang mengagungkan pencapaian pembangunan ekonomi dan kepentingan pragmatisme politis semata. Studi ini menggunakan paradigma kritis dan pemikiran M.Natsir sebagai basis metodologi riset agar selaras dengan konteks pemerintahan lokal Indonesia. Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini mewawancarai: pejabat, aparat pemerintah, dan anggota legislatif yang terlibat dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Studi ini juga menganalisis informasi dan dokumen yang terkait untuk triangulasi. Selain itu, penelitian ini memperkaya analisis dengan Social Networks-Critical Discourse Approach, berbasis pada trending topic Twitter, untuk melihat bagaimana pertarungan wacana atas pengelolaan keuangan pemerintah daerah terjadi di tengah publik. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat tiga hal penting dalam rekonstruksi konsep pengelolaan keuangan pemerintah daerah berbasis pemikiran ekonomi nasionalis-islami M.Natsir. Pertama, pagar nilai keislaman dan nasionalisme dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah harus diperkuat dengan menghadirkan “Komite SOWAN (penyelaraSan Orientasi Wawasan etis Akuntabilitas pemerintahaN)”. Komite yang berfokus melakukan pengendalian berbasis nilai etis yang melekat pada pengelolaan keuangan. Kedua, partisipasi aktif dan setara masyarakat sipil dengan kritik dan gerakan aksi nyatanya bersama pemerintah harus senantiasa hadir dalam mengawal pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Ketiga, keteladanan etis wajib menjadi acuan utama dalam kepemimpinan pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Penelitian ini pada akhirnya memperkaya kajian nilai nasionalisme dan islami dalam model pengelolaan keuangan, utamanya, dengan menawarkan alternatif sosio-teknologi yang menempatkan nilai tersebut sebagai kompas pengendali keuangan pemerintah.

English Abstract

This study aims to reconstruct the concept of local government financial management using M. Natsir's nationalistic-Islamic economic thought. This study presents an alternative perspective for local government financial management amid the dominance of NPM, which only glorifies the achievement of economic development and the interests of political pragmatism. This study uses the critical paradigm and the thinking of M. Natsir so that the context of the findings is relevant to local governments in Indonesia. In the data collection process, this study interviewed: officials, governmental apparatuses, and parliament members involved in the financial management of local governments. This study also examined related information and documents for triangulation. In addition, this research enriches its analysis with the Social Networks-Critical Discourse Approach. Here the trending topic on Twitter was used to see how the public evaluates financial management by the local government. This study finds that there are three important things to reconstruction of the concept of local government financial management based on the nationalistic-Islamic economic thinking of M. Natsir. First, values of Islam and nationalism in local government financial management must be strengthened by establishing SOWAN committee, whose name is the acronym for (penyelaraSan Orientasi Wawasan etis Akuntabilitas pemerintahaN, translated as the alignment for the ethical insight orientation of government accountability). This committee focuses on control based on ethical values attached to financial management. Second, the active and equal participation of civil society, whose criticism and real co-action with the government must always be present in overseeing regional government financial management. Third, ethical exemplary is mandatory since it serves as the main reference in the leadership of local government financial management. This research ultimately enriches the study of nationalistic and Islamic values in financial management models, primarily by offering socio-technological alternatives that place these values as the compass for controlling government finances.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: 0623020038
Uncontrolled Keywords: Rekonstruksi; Keuangan Daerah; Komite SOWAN; Partisipasi Masyarakat dan Keteladanan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 657 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 28 Dec 2023 03:01
Last Modified: 28 Dec 2023 03:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205838
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
RAHMAT ZUHDI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item